‘Gana Parasu’ Karya Istimewa ST Taruna Dharma Castra
DENPASAR, NusaBali.com - Di tengah kesibukan karya ngusaba di Desa Sidakarya, Sekaa Teruna (ST) Taruna Dharma Castra, Banjar Tengah, Sidakarya, Denpasar Selatan, berhasil menyelesaikan ogoh-ogoh mereka dengan gagah dan penuh makna.
Putu Ade Cahya Mahardika Putra, Ketua ST Taruna Dharma Castra, mengungkapkan kebanggaannya atas karya mereka. "Perasaan saya adalah bangga dan bahagia karena karya kami dapat selesai tepat waktu dalam waktu yang terbilang singkat ini," ungkapnya.
Ogoh-ogoh ST Taruna Dharma Castra tahun ini terbilang istimewa. Ogoh-ogoh ini menampilkan tiga karakter: Parasurama di bagian bawah, Ganesha di tengah, dan Dewa Siwa di atas. Ditambah karakter pendukung seperti tikus, wahana Dewa Ganesha.
"Ogoh-ogoh ini terdiri dari tiga karakter, yaitu Ganesha, Parasurama, dan Dewa Siwa, ditambah dengan sosok tikus sebagai wahana Ganesha," jelas Putu Ade.
Bagian bongkar-pasang terdapat pada tokoh Dewa Siwa, sedangkan untuk bagian mesin penggerak yang menggerakkan senjata, bunga teratai, dan kepala Parasurama.
Pembuatan ogoh-ogoh tahun ini penuh dengan suka dan duka. "Dengan anggaran kurang lebih Rp 30-40 juta, kami merasakan suka dan duka dari penggarapan ogoh-ogoh ini," ungkap Putu Ade.
"Keberhasilan kami adalah bahwa tahun ini kami masih diberikan kesempatan untuk berkarya dan ikut berpartisipasi dalam lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar. Namun, kendala yang kami hadapi adalah terbatasnya waktu dan kesibukan rekan-rekan STT lainnya," imbuhnya.
Meskipun demikian, Putu Ade dan timnya tetap semangat dalam berkarya dan menghasilkan ogoh-ogoh yang indah dan penuh makna.
"Di sinilah kami belajar untuk saling menghargai dan menerima satu sama lain. Dalam karya ini, masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki. Kami menyadari bahwa manusia tidak lepas dari kesalahan dan kami bertanggung jawab untuk memperbaikinya," tuturnya.
Putu Ade berharap ke depannya, kegiatan lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar dapat lebih semarak dan memberikan penghargaan yang lebih bermakna bagi para peserta.
"Harapan saya adalah agar kegiatan lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar, khususnya, dapat kembali seperti tahun sebelumnya, di mana terdapat 8 besar nominasi di masing-masing kecamatan.
"Saya berharap dengan adanya tambahan nominasi, para generasi muda akan lebih bersemangat dalam berkarya dan mengurangi rasa kekecewaan. Hadiah dalam bentuk uang saja rasanya kurang memiliki makna.
"Dengan adanya nominasi, setidaknya itu akan menjadi kenangan tersendiri bagi STT karena karyanya mendapat apresiasi yang meningkat dari sebelumnya," harapnya.
Ogoh-ogoh ST Taruna Dharma Castra merupakan salah satu contoh kreativitas dan semangat generasi muda Bali dalam melestarikan tradisi ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mengandung makna yang mendalam. *m03
Komentar