Sopir Angkot Gerudug Dishub
Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) mendadak mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng, Jalan Sudirman Singaraja, Rabu (26/7) pagi.
Pertanyakan Angkutan Gratis Bulfest
SINGARAJA, NusaBali
Aksi ini menyusul kabar kalau angkot tidak dilibatkan lagi dalam event Buleleng Festival (Bulfest) tahun ini. Tadinya sekitar 85 sopir angkot hendak gerudug kantor Dishub. Namun berkat negosiasi, sopir angkot hanya mengutus 5 orang sebagai perwakilan. Mereka yang datang ke kantor Dishub diterima langsung oleh Kepala Dishub, Gede Gunawan AP di ruang kerjanya.
Selama ini setiap gelaran Bulfest tiap tahunnya, seluruh angkot yang memenuhi standar selalu dilibatkan. Mereka diberikan upah sebesar Rp 100 ribu setiap hari oleh panitia selama berlangsungnya Bulfest untuk angkut penumpang. Kompensasinya, mereka tidak diizinkan pungut ongkos lagi, sehingga angkot digratiskan bagi warga yang menonton Bulfest. Namun event Bulfest tahun ini, panitia tidak lagi melibatkan angkot dengan memberikan upah seperti tahun lalu.
Perwakilan para sopir angkot yang ditang ke kantor Dishub minta agar pihak panitia ikut memikirkan nasibnya. Masalahnya, selama pelaksanaan Bulfest mereka tidak bisa leluasa mencari penumpang, karena beberapa ruas jalan protokol ditutup. Mereka pun ingin kembali dilibatkan dalam kegiatan Bulfest seperti tahun-tahun sebelumnya.
Para sopir angkot juga meminta penjelasan terkait ruas jalan yang ditutup penuh dan ruas jalan yang dilakukan pengalihan atau pengaturan arus kendaraan dengan tehnik buka tutup. Dengan gambaran yang jelas, sehingga sopir angkot bisa memprediksi ruas jalan mana saja tidak bisa dilalui dan bisa mencari jalan alternatif pada saat mencari penumpang.
Kepala Dishub Gunawan AP mengatakan, pihaknya sudah berusaha melibatkan para sopir angkot dalam Bulfest tahun ini. Bahkan, pihaknya telah mengajukan usulan proposal kepada pihak panitia induk. Dalam proposal, dijelaskan di Buleleng ada 85 unit angkot warna biru, coklat, dan warna merah. Pemberian kompensasi juga disebutkan sebesar Rp 100 ribu persopir perhari.
“Untuk angkutan bulfest proposal dan RAB sudah kami sampaikan ke panitia induk dalam hal ini Dinas Kebudayaan (Dishub). Kami sampaikan teman sopir angkot sabar dulu, karena sedang dikordinasikan agar tuntutan sopir angkot ini bisa diterima seperti Bulfest tahun sebelumnya,” katanya.
Menurut mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Sekkab Buleleng ini, menunggu persetujuan proposal dana angkutan Bulfest, pihaknya sudah mendata sopir dan perizinan armada angkot itu sendiri. Hal ini karena seperti pada Bulfest terdahulu, armada angkot yang dipilih adalah yang memiliki izin trayek, KIR yang masih berlaku, dan perizinan personel sopir itu sendiri. Selain itu, jika proposal angkutan Bulfest disetujui, Dishub akan mengecek dengan teliti terkait kondisi fisik angkot agar seluruhnya laik jalan. “Kalau disetujui syaratnya seperti tahun sebelumnya izin personel sopirnya, KIR, izin trayek dan kendaraan apakah laik jalan atau tidak. Memang beberapa hari belakangan sudah ada yang mengurus atau memperpanjang KIR mungkin sudah diketahui akan jasa mereka dipakai dalam Bulfest,” tegasnya. *k19
Komentar