Suwerni 4 Kali Beruntun Lolos DPRD Klungkung
Srikandi Petarung dari Nusa Penida
SEMARAPURA, NusaBali - Ni Ketut Suwerni,55, caleg incumbent DPRD Klungkung dari PDIP Dapil Nusa Penida diprediksi kembali lolos ke DPRD Klungkung periode 2024-2029 dengan perolehan 3.938 suara.
Suwerni menjadi satu-satunya Srikandi yang lolos empat periode secara beruntun ke DPRD Klungkung dari PDIP Dapil Nusa Penida. Sebelumnya, politisi perempuan asal Banjar Kaja, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida ini sudah tiga periode duduk di kursi legislatif, yakni 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.
Kepada NusaBali, Ketut Suwerni mengakui perjuangan untuk lolos ke DPRD Klungkung dalam Pileg 2024 ini tidaklah mudah. Selain bermodal investasi sosial dengan sering turun dan menyerap aspirasi masyarakat, Suwerni juga harus tarung all out. Menurut Suwerni, selama ini dirinya rajin turun untuk membantu dan melayani masyarakat, seperti persoalan di bidang kesehatan, masalah KTP, KK, dan lainnya.
Suwerni juga turut memperjuangkan aspirasi kaum perempuan. “Saya lebih mengawal dan memperjuangkan aspirasi tersebut. Pada intinya rajin turun menyerap dan mengawal aspirasi masyarakat, membantu urusan masyarakat, baik pribadi maupun umum, membantu utamanya dalam urusan data diri di Dinas Capil, Dinas Sosial, BPJS, masalah pelayanan di RS, dan yang lainnya," ujar Suwerni saat dikonfirmasi NusaBali di Klungkung, Senin (26/2). Suwerni bersyukur karena kerja kerasnya membuahkan hasil.
Selain sebagai wakil rakyat, Suwerni juga merupakan sosok ibu rumah tangga bagi keluarganya. Maka, dia pun harus bisa mengatur waktu dengan baik antara melaksanakan tugas dengan keluarga. "Selama 5 hari kerja saya di kantor dan turun ke masyarakat sebagai wakil rakyat, kemudian di luar itu saya menjadi ibu rumah tangga,” jelas ibu dua anak dari pernikahannya dengan I Made Mariasa Dwipayana ini.
Ketut Suwerni pertama kali terjun ke politik praktis tahun 2004. Sebelum terjun ke dunia politik, Suwerni sempat menggeluti bisnis jual-beli rumput laut di Nusa Penida. Karena merasa terpanggil, Suwerni akhirnya banting haluan terjun ke politik. “Saya waktu itu berpikir bahwa perempuan harus bisa maju. Kebetulan, saya juga didukung penuh dan didorong sama keluarga,” kenangnya. Saat pertama ikut tarung Pileg 2004, Suwerni sebelumnya unggul dengan perolehan 2.800 suara. Sayangnya, dia tidak lolos ke DPRD Klungkung 2004-2009, karena saat itu masih menggunakan sistem nomor urut di mana Suwerni jadi caleg nomor urut 5 dari PDIP Dapil Nusa Penida.
Sedangkan PDIP saat itu hanya kebagian 3 kursi di Dapil Nusa Penida. Meski demikian, Suwerni tidak patah arang. Dia kembali maju tarung ke Pileg 2009 saat sudah menggunakan sistem tarung bebas (penentuan lolos ke kursi legislatif berdasarkan suara terbanyak). Suwerni kala itu lolos ke DPRD Klungkung pada periode 2009-2014 dengan perolehan sekitar 2.600 suara. Dalam Pileg 2014, Suwerni lolos lagi dengan raihan 2.425 suara. Pada, di Pileg 2019, dia meraih 3.149 suara, kini pada Pileg 2024 dia melesat dengan perolehan 3.938 suara. 7 wan
Kepada NusaBali, Ketut Suwerni mengakui perjuangan untuk lolos ke DPRD Klungkung dalam Pileg 2024 ini tidaklah mudah. Selain bermodal investasi sosial dengan sering turun dan menyerap aspirasi masyarakat, Suwerni juga harus tarung all out. Menurut Suwerni, selama ini dirinya rajin turun untuk membantu dan melayani masyarakat, seperti persoalan di bidang kesehatan, masalah KTP, KK, dan lainnya.
Suwerni juga turut memperjuangkan aspirasi kaum perempuan. “Saya lebih mengawal dan memperjuangkan aspirasi tersebut. Pada intinya rajin turun menyerap dan mengawal aspirasi masyarakat, membantu urusan masyarakat, baik pribadi maupun umum, membantu utamanya dalam urusan data diri di Dinas Capil, Dinas Sosial, BPJS, masalah pelayanan di RS, dan yang lainnya," ujar Suwerni saat dikonfirmasi NusaBali di Klungkung, Senin (26/2). Suwerni bersyukur karena kerja kerasnya membuahkan hasil.
Selain sebagai wakil rakyat, Suwerni juga merupakan sosok ibu rumah tangga bagi keluarganya. Maka, dia pun harus bisa mengatur waktu dengan baik antara melaksanakan tugas dengan keluarga. "Selama 5 hari kerja saya di kantor dan turun ke masyarakat sebagai wakil rakyat, kemudian di luar itu saya menjadi ibu rumah tangga,” jelas ibu dua anak dari pernikahannya dengan I Made Mariasa Dwipayana ini.
Ketut Suwerni pertama kali terjun ke politik praktis tahun 2004. Sebelum terjun ke dunia politik, Suwerni sempat menggeluti bisnis jual-beli rumput laut di Nusa Penida. Karena merasa terpanggil, Suwerni akhirnya banting haluan terjun ke politik. “Saya waktu itu berpikir bahwa perempuan harus bisa maju. Kebetulan, saya juga didukung penuh dan didorong sama keluarga,” kenangnya. Saat pertama ikut tarung Pileg 2004, Suwerni sebelumnya unggul dengan perolehan 2.800 suara. Sayangnya, dia tidak lolos ke DPRD Klungkung 2004-2009, karena saat itu masih menggunakan sistem nomor urut di mana Suwerni jadi caleg nomor urut 5 dari PDIP Dapil Nusa Penida.
Sedangkan PDIP saat itu hanya kebagian 3 kursi di Dapil Nusa Penida. Meski demikian, Suwerni tidak patah arang. Dia kembali maju tarung ke Pileg 2009 saat sudah menggunakan sistem tarung bebas (penentuan lolos ke kursi legislatif berdasarkan suara terbanyak). Suwerni kala itu lolos ke DPRD Klungkung pada periode 2009-2014 dengan perolehan sekitar 2.600 suara. Dalam Pileg 2014, Suwerni lolos lagi dengan raihan 2.425 suara. Pada, di Pileg 2019, dia meraih 3.149 suara, kini pada Pileg 2024 dia melesat dengan perolehan 3.938 suara. 7 wan
Komentar