Sewa Busana Adat Bali Jadi Tren Wisatawan
Didukung Suasana Galungan di Penglipuran
BANGLI, NusaBali - Penyewaan busana adat Bali oleh wisatawan menjadi tren di Objek Wisata Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli. Sehari jumlah penyewa busana adat Bali ini bisa tembus 500 orang. Penyewaan ini menjadi sumber pendatan tambahan bagi warga Penglipuran.
Hal tersebut disampaikan Manajer Objek Wisata Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa pada Kamis (29/2).
Menurut Wayan Sumiarsa, penyewaan busana adat ini merupakan peluang bisnis baru untuk rumah tangga. Meningkatnya tren ini karena para wisatawan sangat terkesan dengan pemakaian busana adat Bali. Selain itu juga karena didukung suasana hari Raya Galungan, dengan hiasan Penjor di tiap-tiap sepan pekarangan rumah.
"Penyewaan busana adat Bali ini dikelola oleh masing-masing rumah warga. Para penyewa kebanyakan wisatawan nusantara yang datang berpasangan," jelasnya.
Lanjutnya, harga yang ditawarkan berkisar Rp 50.000 - Rp 75.000, bergantung jenis bahan busana. Ada yang biasa dan ada yang menggunakan kain songket. Dengan biaya sewa tersebut, wisatawan tidak ada limit waktu. "Busana adat Bali ini bisa dipakai sepuasnya, sembari menikmati suasana desa," sebutnya.
Dalam jasa sewa busana, pihaknya menekankan terkait pakem-pakem yang harus diikuti, saat menyewa busana adat Bali. Terkait jumlah kunjungan, Sumiarsa menyebutkan adanya peningkatan kunjungan terjadi sejak Galungan, Rabu (28/2). Hal ini didukung oleh tiga jenis wisatawan mulai dari wisatawan lokal Bali, wisatawan Nusantara, serta wisatawan mancanegara.
"Kalau pada hari normal berkisar di angka 2.000 orang per hari. Namun per kemarin (Rabu) jumlah kunjungan ke Penglipuran naik menjadi 3.000 orang. Sedangkan hari ini di umanis Galungan (kemarian, Red), diperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 4.000 orang," ujarnya.
Kata dia, manajemen Desa Penglipuran juga menjual paket early visit pada momentum hari raya Galungan. Paket ini merupakan kunjungan untuk wisatawan di bawah jam operasional, pukul 08.00 Wita. "Paket ini dijual pukul 06.00 Wita - 08.00 Wita. Dengan paket early visit para wisatawan bisa menikmati suasana desa lebih privat, karena masih sepi tamu yang berkunjung. Termasuk juga melihat langsung persembahyangan warga di masing-masing rumah pada saat hari raya Galungan," sambungnya.
Paket ini dijual dengan harga Rp 300.000 untuk wisatawan berpasangan. Dengan paket ini, wisatawan bisa mendapatkan minuman selamatn datang, tiket masuk, hingga penggunaan fasilitas kamera.7esa
1
Komentar