Terbaik di Dentim! Ogoh-Ogoh ‘Belahanjong’ Yangbatu Kangin Sajikan Pertempuran Dahsyat di Lautan
DENPASAR, NusaBali.com - ST Shanti Yowana dari Banjar Yangbatu Kangin, Denpasar Timur, menghadirkan ogoh-ogoh bertajuk ‘Belahanjong’ yang menceritakan kisah pertempuran dahsyat di lautan.
‘Belahanjong’ terinspirasi dari cerita rakyat tentang Raja Sri Warmadewa dan prajuritnya yang menggagalkan usaha I Renggan dan I Renggin, dua pelaut Mongolia, untuk menyatukan marga mereka.
Pertempuran dahsyat terjadi di laut, menyebabkan perahu I Renggan dan I Renggin pecah. Tempat pecahnya perahu tersebut kemudian dinamai Belahanjong.
Garapan ogoh-ogoh ini pun meraih nominasi I untuk Lomba Ogoh-Ogoh Tingkat Kecamatan Denpasar Timur (Dentim), sekaligus maju ke grand final di ajang Kasanga Festival 2024, bersaing menjadi yang terbaik dengan 11 ogoh-ogoh lainnya dari empat kecamatan.
Ketua ST Shanti Yowana, I Wayan Gede Yogantara, mengungkapkan rasa bangganya atas nominasi 1 ogoh-ogoh mereka di Denpasar Timur.
"Sukanya teman-teman mau kompak dalam proses ogoh-ogoh ini hingga berhasil masuk nominasi 1 pada tahun ini. Kendala utamanya adalah waktu," tuturnya.
Yogantara menjelaskan bahwa ide ogoh-ogoh ini terinspirasi dari cerita rakyat yang belum pernah diangkat sebelumnya. Ogoh-ogoh ini fokus pada perahu yang terbelah, dengan beberapa tokoh Mongolia, raja, dan prajurit yang menggambarkan peperangan di tengah lautan.
Bagian yang paling rumit ogoh-ogoh dengan anggaran Rp 30 juta ini adalah pada bagian anatomi. Karena ogoh-ogoh menampilkan karakter manusia, bukan tokoh raksasa. “Ogoh-ogoh ini merupakan karya pertama menampilkan tokoh-tokoh manusia, dengan tinggi 5 meter dan rancangan bongkar pasang pada bagian raja."
Ogoh-ogoh ini menonjolkan pakem bebali menonjolkan gerakan tubuh. “Untuk ulatan guungan kurang lebih menghabiskan 30 guungan siap untuk mengulat," terangnya.
Bagian yang paling rumit adalah anatomi ogoh-ogoh karena menampilkan tokoh manusia, bukan raksasa. Ogoh-ogoh ini menonjolkan pakem bebali dengan gerakan tubuh yang dinamis.
Harapan dan Prestasi
Yogantara berharap karya ogoh-ogoh dapat dijaga, dilestarikan, dan diberikan wadah khusus, bukan hanya sekadar lomba dan dana apresiasi.
"Marilah saling menghargai, apalagi kita sesama ST Bali," imbuhnya.
ST Shanti Yowana memiliki pengalaman juara di tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, mereka meraih juara 2 di Denpasar Timur dengan ogoh-ogoh ‘Garuda Adi Rijasa’. Pada tahun 2023, mereka kembali meraih juara 2 di Denpasar Timur dengan ogoh-ogoh ‘Kala Sapa’.
Dan kini, tahun 2024, ogoh-ogoh ‘Belahanjong’ berhasil meraih juara 1 di Denpasar Timur. *m03
Komentar