Anak-anak Tuli Unjuk Gigi di Kasanga Festival
DENPASAR, NusaBali - Anak-anak tunarungu atau tuli turut berpartisipasi dalam gelaran parade ogoh-ogoh Kasanga Festival di Catur Muka Denpasar pada Jumat (1/3/2024) sore.
Belasan anak-anak dengan disabilitas pendengaran ini berasal dari TK Tunarungu Sushrusa yang mewakili gugus mereka di Kecamatan Denpasar Barat, untuk meramaikan parade dan penjurian 12 besar ogoh-ogoh terbaik se-Kota Denpasar.
“Sejak tahun lalu kami ditunjuk oleh Pemkot Denpasar untuk mewakili gugus kami dalam acara ini,” tutur Kepala TK Tunarungu Sushrusa Ni Made Raka Witari, 47, ketika ditemui jelang parade pada Jumat sore.
Tidak hanya mengikuti parade, ogoh-ogoh celuluk berukuran sedang yang diparadekan di Kasanga Festival juga dibuat oleh anak-anak tuli dengan bantuan orangtua dan para guru.
Sebelum memulai parade, Raka Witari terjun langsung memberikan pengarahan kepada anak didiknya. Dengan bahasa isyarat, anak-anak tuli ini diberikan kode-kode untuk mengarahkan cara tampil mereka nantinya.
Raka Witari mengaku sudah menyiapkan anak-anak untuk Kasanga Festival selama tiga pekan. Ini termasuk membuat ogoh-ogoh dan latihan parade yang dirangkaikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Namun, lingkungan yang sangat ramai dan ditonton banyak orang di Kasanga Festival sangat berbeda dengan proses latihan di sekolah yang tenang. Hal ini, kata Raka Witari, memecah konsentrasi anak-anak.
Terlihat, saat diberikan pengarahan, anak-anak harus diingatkan berkali-kali untuk memerhatikan arahan. Meski begitu, mereka masih tampak antusias mengikuti parade.
“Di sini lingkungannya ramai banget. Jadi, fokus dan konsentrasi anak-anak itu terbagi sehingga harus kami dampingi langsung,” imbuh Raka Witari.
Isyarat arah gerakan parade pun telah dilatih dengan berparade mengelilingi sekolah mereka di Jalan Mahendradatta, Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat selama tiga pekan persiapan.
Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Denpasar Ni Nyoman Puspitawati Yasa, menuturkan anak-anak tuli ini bagian dari ratusan siswa TK yang terlibat meramaikan Kasanga Festival.
Puspitawati mengklaim ada 720 siswa TK se-Kota Denpasar yang dilibatkan dari membuat ogoh-ogoh hingga parade. Masing-masing kelompok yang disebut terdiri dari 60 orang telah diberikan bantuan dana pembinaan sebesar Rp 1 juta dari Pemkot Denpasar.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat baik bagi anak-anak termasuk anak-anak difabel. Karena sedari dini, kami bisa menanamkan nilai kebudayaan, kreativitas, imajinasi, dan kegotong-royongan,” kata Puspitawati ketika ditemui jelang parade.
Puspitawati mengapresiasi Pemkot Denpasar lantaran telah memberikan ruang bagi anak-anak untuk terlibat langsung dalam acara budaya. Dia berharap, ruang-ruang lain juga dibuka untuk anak-anak usia dini agar dapat berpartisipasi. 7 ol1
1
Komentar