Enam Belas Nama Disurvei Jelang Pilgub Bali
Dilakukan Sejumlah Ormas Hindu
JAKARTA, NusaBali - Meski Pilkada serentak akan berlangsung pada November 2024 mendatang, tetapi sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Hindu sudah mengadakan survei mengenai figur kandidat calon Gubernur Bali periode 2024-2029.
Sebanyak 16 figur dan tokoh di Bali masuk dalam daftar survei. Ormas Hindu yang menginisiasi survei tersebut adalah DPN Peradah Indonesia, DPD Prajaniti Bali, DPD Persadha Nusantara Bali dan Lembaga Kajian dan Penelitian Peradah (LKPP).
Ketua LKPP, D Sures Kumar mengatakan, diadakannya survei itu untuk membantu masyarakat Bali memiliki pemimpin yang ideal dan bervariasi. Oleh karenanya, sejak jauh hari mereka memunculkan figur-figur yang memiliki kapasitas untuk memajukan Bali agar lebih memudahkan bagi masyarakat Pulau Dewata menjatuhkan pilihan.
Selain itu, dapat menilai plus minus figur yang akan di pilih. Untuk itu, mereka tak masalah mengadakan survei saat ini. "Walau Pilkada masih lama, justru malah bagus survei diadakan sekarang. Sebab, jauh-jauh hari sudah memunculkan tokoh tokoh yang dianggap layak dan memenuhi syarat untuk memimpin Bali," ujar Sures kepada NusaBali, Jumat (1/3). Melalui survei, lanjut Sures, juga memberikan alternatif bagi partai untuk memilih tokoh mewakili partainya berkompetisi. Survei di lakukan dari 27 Februari sampai 27 April 2024. Survei dikirim melalui jalur WA. Survei disebar kepada masyarakat yang tinggal di Bali.
"Meski orang Bali di luar Bali juga memiliki pengaruh, karena masih punya keluarga dan kerabat di Bali, tapi survei kami khususkan di Bali saja. Lantaran yang memilih nantinya adalah masyarakat yang berada di Bali," jelas mantan Ketum DPN Peradah masa bakti 2015-2018 ini.
Di dalam survei, masyarakat dapat memberikan usulan program yang menjadi prioritas gubernur dan usulan nama kandidat gubernur Bali. Mereka dapat pula memilih nama calon gubernur yang sudah tercantum di survei. Sejumlah tokoh yang masuk dalam radar survei ini, yakni Koordinator Staf Khusus Presiden RI yang juga akademisi UGM AAGN Ari Dwipayana, Anggota DPD RI Arya Wedakarna, mantan hakim MK Dewa Gede Palguna.
Selanjutnya Anggota DPR RI Gede Sumarjaya Linggih (Demer), mantan Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika, Anggota DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Wakil Kepala BIN Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Lalu Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster, mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Sekretaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI Ni Wayan Giri Adnyani, calon Anggota DPD RI Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, Pj Gubernur Bali Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya, Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Ketum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.
Sures menjelaskan, nama-nama itu tercantum dalam survei karena mereka selama ini memiliki rekam jejak dan kapasitas sebagai pemimpin Bali. "Sehingga berhasil di-tracing tim. Mungkin ada yang lain dan belum terlacak. Untuk itu, ada ruang bagi responden memberikan saran nama-nama lain di luar 16 nama tersebut," papar alumni IHDN Denpasar ini. Dengan adanya survei itu, kata Sures, ormas Hindu berharap mereka mendapat dukungan dari masyarakat. Kemudian melalui survei itu, dapat memperluas secara komprehensif sosok figur pemimpin Bali yang mampu membangun Bali dengan baik. Plus membantu dan menjadi alternatif bagi partai politik dalam menentukan pilihan bertarung di Pilgub Bali 2024 nanti. 7 k22
Ketua LKPP, D Sures Kumar mengatakan, diadakannya survei itu untuk membantu masyarakat Bali memiliki pemimpin yang ideal dan bervariasi. Oleh karenanya, sejak jauh hari mereka memunculkan figur-figur yang memiliki kapasitas untuk memajukan Bali agar lebih memudahkan bagi masyarakat Pulau Dewata menjatuhkan pilihan.
Selain itu, dapat menilai plus minus figur yang akan di pilih. Untuk itu, mereka tak masalah mengadakan survei saat ini. "Walau Pilkada masih lama, justru malah bagus survei diadakan sekarang. Sebab, jauh-jauh hari sudah memunculkan tokoh tokoh yang dianggap layak dan memenuhi syarat untuk memimpin Bali," ujar Sures kepada NusaBali, Jumat (1/3). Melalui survei, lanjut Sures, juga memberikan alternatif bagi partai untuk memilih tokoh mewakili partainya berkompetisi. Survei di lakukan dari 27 Februari sampai 27 April 2024. Survei dikirim melalui jalur WA. Survei disebar kepada masyarakat yang tinggal di Bali.
"Meski orang Bali di luar Bali juga memiliki pengaruh, karena masih punya keluarga dan kerabat di Bali, tapi survei kami khususkan di Bali saja. Lantaran yang memilih nantinya adalah masyarakat yang berada di Bali," jelas mantan Ketum DPN Peradah masa bakti 2015-2018 ini.
Di dalam survei, masyarakat dapat memberikan usulan program yang menjadi prioritas gubernur dan usulan nama kandidat gubernur Bali. Mereka dapat pula memilih nama calon gubernur yang sudah tercantum di survei. Sejumlah tokoh yang masuk dalam radar survei ini, yakni Koordinator Staf Khusus Presiden RI yang juga akademisi UGM AAGN Ari Dwipayana, Anggota DPD RI Arya Wedakarna, mantan hakim MK Dewa Gede Palguna.
Selanjutnya Anggota DPR RI Gede Sumarjaya Linggih (Demer), mantan Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika, Anggota DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Wakil Kepala BIN Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Lalu Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster, mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Sekretaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI Ni Wayan Giri Adnyani, calon Anggota DPD RI Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, Pj Gubernur Bali Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya, Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Ketum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.
Sures menjelaskan, nama-nama itu tercantum dalam survei karena mereka selama ini memiliki rekam jejak dan kapasitas sebagai pemimpin Bali. "Sehingga berhasil di-tracing tim. Mungkin ada yang lain dan belum terlacak. Untuk itu, ada ruang bagi responden memberikan saran nama-nama lain di luar 16 nama tersebut," papar alumni IHDN Denpasar ini. Dengan adanya survei itu, kata Sures, ormas Hindu berharap mereka mendapat dukungan dari masyarakat. Kemudian melalui survei itu, dapat memperluas secara komprehensif sosok figur pemimpin Bali yang mampu membangun Bali dengan baik. Plus membantu dan menjadi alternatif bagi partai politik dalam menentukan pilihan bertarung di Pilgub Bali 2024 nanti. 7 k22
Komentar