Tim Tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali Raih Juara 3
Bawakan Tari Kreasi Lung Sri Sunari
MANGUPURA, NusaBali - Dalam ajang kompetisi tari daerah yang bertempat di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Jakarta, Kamis (29/2), tim tari Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kanwil Kemenkumham Bali berhasil meraih posisi ketiga.
Prestasi ini diperoleh setelah membawakan Tari Kreasi Lung Sri Sunari. Sementara, posisi pertama diraih oleh tim dari Sumatra Utara dan posisi kedua diraih oleh tim dari Kalimantan Selatan.
Kompetisi tari daerah ini diadakan sebagai bagian dari perayaan dan kegiatan budaya yang melibatkan berbagai perwakilan PIPAS dari seluruh Indonesia. Dengan tema yang mengangkat kekayaan budaya daerah, ajang ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi dari berbagai kalangan, termasuk tim tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali yang telah menyiapkan penampilannya dengan sangat matang.
Tari Kreasi Lung Sri Sunari yang dibawakan oleh peserta tari perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali itu adalah tarian kreasi baru yang menggabungkan elemen tradisional dan modern. Tarian ini terinspirasi dari kisah Dewi Sri, dewi kesuburan dalam mitologi Bali, yang digambarkan membawa sinar kedamaian dan kesejahteraan. Dengan gerakan yang dinamis dan penuh ekspresi, tim berhasil menghidupkan cerita tersebut di atas panggung, sehingga memukau para juri dan penonton.
Tarian ini memberikan irama kesejukan kepada Ibu-ibu Pemasyarakatan yang diibaratkan sebagai ‘Dewi Sri’ yang selalu memiliki peranan penting dalam memberikan pelayanan dan pengabdian yang tulus ikhlas kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tarian ini diiringi Gamelan Gong Kebyar dengan menggunakan gerak dan pakem khas tari Bali, serta ditunjang dengan properti sebagai pelengkap sehingga menambah kesan estetik dalam penampilannya.
Kakanwil Kemenkumham Bali Romi Yudianto menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh anggota tim tari PIPAS yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya. Apalagi, dia mengakui jika persiapan tim tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali tidaklah singkat. Selama kurang lebih dua minggu, mereka berlatih keras di bawah bimbingan pelatih tari profesional dari Bali.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari para anggota tim tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali. Kami sangat bangga atas semangat dan kekompakan mereka dalam menampilkan tarian yang memukau dan penuh makna,” ujarnya, Jumat (1/3).
Romi meyakini jika perlombaan tari daerah ini adalah salah satu wujud nyata pembinaan dan pengembangan bakat serta kreativitas para anggota PIPAS. Selain itu, perlombaan ini juga dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar anggota PIPAS di seluruh Indonesia. “Saya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh anggota PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali untuk terus berkarya dan meningkatkan kemampuannya di berbagai bidang,” harapnya. 7 ol3
Kompetisi tari daerah ini diadakan sebagai bagian dari perayaan dan kegiatan budaya yang melibatkan berbagai perwakilan PIPAS dari seluruh Indonesia. Dengan tema yang mengangkat kekayaan budaya daerah, ajang ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi dari berbagai kalangan, termasuk tim tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali yang telah menyiapkan penampilannya dengan sangat matang.
Tari Kreasi Lung Sri Sunari yang dibawakan oleh peserta tari perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali itu adalah tarian kreasi baru yang menggabungkan elemen tradisional dan modern. Tarian ini terinspirasi dari kisah Dewi Sri, dewi kesuburan dalam mitologi Bali, yang digambarkan membawa sinar kedamaian dan kesejahteraan. Dengan gerakan yang dinamis dan penuh ekspresi, tim berhasil menghidupkan cerita tersebut di atas panggung, sehingga memukau para juri dan penonton.
Tarian ini memberikan irama kesejukan kepada Ibu-ibu Pemasyarakatan yang diibaratkan sebagai ‘Dewi Sri’ yang selalu memiliki peranan penting dalam memberikan pelayanan dan pengabdian yang tulus ikhlas kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tarian ini diiringi Gamelan Gong Kebyar dengan menggunakan gerak dan pakem khas tari Bali, serta ditunjang dengan properti sebagai pelengkap sehingga menambah kesan estetik dalam penampilannya.
Kakanwil Kemenkumham Bali Romi Yudianto menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh anggota tim tari PIPAS yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya. Apalagi, dia mengakui jika persiapan tim tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali tidaklah singkat. Selama kurang lebih dua minggu, mereka berlatih keras di bawah bimbingan pelatih tari profesional dari Bali.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari para anggota tim tari PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali. Kami sangat bangga atas semangat dan kekompakan mereka dalam menampilkan tarian yang memukau dan penuh makna,” ujarnya, Jumat (1/3).
Romi meyakini jika perlombaan tari daerah ini adalah salah satu wujud nyata pembinaan dan pengembangan bakat serta kreativitas para anggota PIPAS. Selain itu, perlombaan ini juga dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar anggota PIPAS di seluruh Indonesia. “Saya berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh anggota PIPAS Kanwil Kemenkumham Bali untuk terus berkarya dan meningkatkan kemampuannya di berbagai bidang,” harapnya. 7 ol3
Komentar