Diduga Depresi, WNA Italia Diamankan
MANGUPURA, NusaBali - Seorang pria berkewarganegaraan Italia diamankan petugas, Kamis (29/2).
Pria berinisial ALE, 33, itu diamanakan lantaran membuat keributan di salah satu penginapan di kawasan Kuta pada Kamis pagi. Belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun dugaan awal karena ALE mengalami depresi.
Danru Satpol PP BKO Kecamatan Kuta I Wayan Suantara, mengatakan kejadian bermula ketika salah seorang warga melaporkan adanya keributan yang melibatkan seorang WNA pada pukul 08.00 Wita. Pemilik penginapan, mengonfirmasi bahwa tamu tersebut datang pada 26 Februari 2024 dan dijadwalkan menginap hingga 3 Maret 2024 dengan pembayaran penuh sebesar Rp 180.000 per malam.
“Kurang lebih pukul 08.00 Wita saya dihubungi oleh warga, di mana WNA tersebut menginap. Berdasarkan laporan dari pemilik penginapan, ada WNA yang bikin kegaduhan. Kemudian kita langsung meluncur ke lokasi,” jelas Suantara, Jumat (1/3) sore.
Suantara dan seorang warga setempat langsung bergerak menuju lokasi untuk menangani situasi tersebut. Mereka mencoba berkomunikasi dengan ALE untuk menenangkan situasi. Namun, keadaan memburuk ketika terdengar suara teriakan seorang wanita dari dalam kamar penginapan. Wanita tersebut juga merupakan tamu penginapan, dilaporkan telah dipukul oleh ALE.
“Saat di lokasi, saya sudah berkomunikasi dengan ALE agar tidak membuat kegaduhan lagi. Saat itu, dia mau mengikuti apa yang kita arahkan dan setelah kita ingin meninggalkan lokasi terdengar suara teriakan seorang wanita, ternyata wanita itu sempat dipukul oleh ALE, makanya yang bersangkutan kita amankan,” kata Suantara.
Menurut Suantara, diamankannya pria itu karena dikhawatirkan bisa memicu kejadian yang tidak diinginkan. Oleh petugas, ALE diamankan dan dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk mendapatkan penanganan medis.
Meski dalam pemeriksaan, aksi pria tersebut diduga kuat karena mengalami depresi. Suantara juga mengingatkan kepada masyarakat, terutama pemilik penginapan untuk segera melaporkan segala bentuk keributan atau kekerasan yang terjadi di tempat mereka kepada pihak berwenang untuk penanganan yang cepat dan tepat. “Kami belum melaporkan ALE ke Imigrasi. Kemungkinan tim dari rumah sakit yang menindak lanjuti terkait dengan itu,” katanya. 7 ol3
Danru Satpol PP BKO Kecamatan Kuta I Wayan Suantara, mengatakan kejadian bermula ketika salah seorang warga melaporkan adanya keributan yang melibatkan seorang WNA pada pukul 08.00 Wita. Pemilik penginapan, mengonfirmasi bahwa tamu tersebut datang pada 26 Februari 2024 dan dijadwalkan menginap hingga 3 Maret 2024 dengan pembayaran penuh sebesar Rp 180.000 per malam.
“Kurang lebih pukul 08.00 Wita saya dihubungi oleh warga, di mana WNA tersebut menginap. Berdasarkan laporan dari pemilik penginapan, ada WNA yang bikin kegaduhan. Kemudian kita langsung meluncur ke lokasi,” jelas Suantara, Jumat (1/3) sore.
Suantara dan seorang warga setempat langsung bergerak menuju lokasi untuk menangani situasi tersebut. Mereka mencoba berkomunikasi dengan ALE untuk menenangkan situasi. Namun, keadaan memburuk ketika terdengar suara teriakan seorang wanita dari dalam kamar penginapan. Wanita tersebut juga merupakan tamu penginapan, dilaporkan telah dipukul oleh ALE.
“Saat di lokasi, saya sudah berkomunikasi dengan ALE agar tidak membuat kegaduhan lagi. Saat itu, dia mau mengikuti apa yang kita arahkan dan setelah kita ingin meninggalkan lokasi terdengar suara teriakan seorang wanita, ternyata wanita itu sempat dipukul oleh ALE, makanya yang bersangkutan kita amankan,” kata Suantara.
Menurut Suantara, diamankannya pria itu karena dikhawatirkan bisa memicu kejadian yang tidak diinginkan. Oleh petugas, ALE diamankan dan dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk mendapatkan penanganan medis.
Meski dalam pemeriksaan, aksi pria tersebut diduga kuat karena mengalami depresi. Suantara juga mengingatkan kepada masyarakat, terutama pemilik penginapan untuk segera melaporkan segala bentuk keributan atau kekerasan yang terjadi di tempat mereka kepada pihak berwenang untuk penanganan yang cepat dan tepat. “Kami belum melaporkan ALE ke Imigrasi. Kemungkinan tim dari rumah sakit yang menindak lanjuti terkait dengan itu,” katanya. 7 ol3
Komentar