Pertumbuhan Ekonomi Bali Lampaui Nasional
SINGARAJA, NusaBali - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali, mengklaim pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali sangat bagus. Bahkan capaiannya melampaui pertumbuhan ekonomi secara nasional. Pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2024 ini pun diproyeksikan tidak jauh dari capaian tahun 2023 lalu.
Kepala KPw BI Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja ditemui di Buleleng Jumat (1/3) kemarin mengatakan, pada triwulan keempat tahun 2023 lalu pertumbuhan ekonomi Bali berada di angka 5,71 persen. Pertumbuhan ekonomi Bali pun masih dikendalikan penuh oleh sektor pariwisata yang mencakup akomodasi, makan minum, transportasi, perdagangan dan sektor pendukung lainnya.
“Ekonomi Bali cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari nasional. Ini yang harus dipertahankan. Pada 2024 ini kami proyeksikan bergerak di angka 5 persen sampai 5,8 persen. Lebih tinggi dari proyeksi nasional yakni 4,7 persen - 5,5 persen,” terang Erwin.
Untuk mencapai target proyeksi tersebut Provinsi Bali harus bisa mempertahankan sektor pariwisata yang sudah normal dari Pandemi Covid-19. Selain juga tetap mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan investasi.
Menurut Erwin, di sektor pertanian misalnya, pemerintah sedang berfokus memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Selain memastikan ketersediaan komoditas pangan aman, juga harus diperhatikan hilirisasi produk pangannya.
“Kita berfokus pada pangan strategis yang seringkali memicu inflasi seperti beras, cabai, bawang dan komoditas ikan yang bisa menjadi pemicu inflasi. Penanaman cabai misalnya, sangat erat kaitannya menjaga stabilitas pangan,” terang Erwin.7 k23
“Ekonomi Bali cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari nasional. Ini yang harus dipertahankan. Pada 2024 ini kami proyeksikan bergerak di angka 5 persen sampai 5,8 persen. Lebih tinggi dari proyeksi nasional yakni 4,7 persen - 5,5 persen,” terang Erwin.
Untuk mencapai target proyeksi tersebut Provinsi Bali harus bisa mempertahankan sektor pariwisata yang sudah normal dari Pandemi Covid-19. Selain juga tetap mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan investasi.
Menurut Erwin, di sektor pertanian misalnya, pemerintah sedang berfokus memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Selain memastikan ketersediaan komoditas pangan aman, juga harus diperhatikan hilirisasi produk pangannya.
“Kita berfokus pada pangan strategis yang seringkali memicu inflasi seperti beras, cabai, bawang dan komoditas ikan yang bisa menjadi pemicu inflasi. Penanaman cabai misalnya, sangat erat kaitannya menjaga stabilitas pangan,” terang Erwin.7 k23
1
Komentar