Gerindra Buleleng Tambah Kursi di DPRD Bali
Dua caleg Gerindra Buleleng yang melaju ke DPRD Bali adalah Nyoman Ray Yusha dengan 12.363 suara dan I Gede Harja Astawa dengan 9.003 suara.
SINGARAJA, NusaBali
DPC Gerindra Buleleng sukses mendobrak perolehan suara partai dan perorangan untuk DPRD Provinsi Bali. Dari 9 orang calon legislatif (caleg) yang dipasang Gerindra Buleleng untuk bertarung di tingkat provinsi, berhasil meloloskan dua orang. Kedua caleg yang berpotensi lolos tersebut yakni Nyoman Ray Yusha (incumbent) dan I Gede Harja Astawa (new comer).
Data rekap C Hasil yang dikumpulkan internal partai, jumlah perolehan suara partai maupun caleg DPRD Provinsi dari Partai Gerindra sebanyak 53.151 suara. Jumlah perolehan suara itu membuat Gerindra berpotensi merebut 2 dari 12 kursi DPRD Provinsi Bali Dapil V Buleleng. Suara terbanyak dikumpulkan oleh Nyoman Ray Yusha yakni 12.363 suara, kemudian kursi kedua direbut I Gede Harja Astawa dengan 9.003 suara.
Ketua DPC Gerindra Buleleng I Gede Harja Astawa dalam konferensi persnya, Sabtu (3/3), mengatakan dalam Pemilu 2024 ini Gerindra Buleleng memberikan bukti nyata kerja keras seluruh caleg, relawan, dan simpatisannya. Perolehan dua kursi tahun ini menjadi kemajuan yang cukup besar.
“Pada Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019, kursi untuk DPRD Provinsi dari Gerindra Buleleng hanya 1. Tetapi Pemilu 2024 ini bisa nambah jadi 2 kursi. Tentu ini bukti kerja bersama kami di partai,” ucap Harja.
Menurutnya bertambahnya keterwakilan di DPRD Provinsi Bali, akan lebih menguatkan suara Gerindra untuk mengawal wacana dan juga janji-janji politik untuk Kabupaten Buleleng. Salah satunya mengawal pembangunan Bandara Bali Utara yang menjadi janji politik pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
“Kami tetap akan menjaga komunikasi dengan konstituen, berkomitmen untuk mewujudkan apa yang pernah dikomitmenkan bersama.Tentu ini momen eksklusif kami mengawal Bandara Bali Utara dan juga keseriusan eksekutif. Sehingga kami wajib dan ikut memenangkan pilkada,” imbuh Harja yang juga seorang advokat.
Sementara itu dari pemetaan perolehan suara, 12 kursi DPRD Provinsi Bali Dapil Buleleng sebagian besar masih diisi wajah-wajah lama. Hanya dua caleg pendatang baru yang berpotensi berhasil merebut kursi. Dari 12 kursi, sebanyak 6 kursi direbut PDI Perjuangan, melalui caleg incumbent dengan perolehan suara tertinggi. Mereka yakni Kadek Setiawan, Ketut Rochineng, Dewa Made Mahayadnya, Gede Kusuma Putra, Putu Mangku Mertayasa, dan I Dewa Nyoman Rai.
Sedangkan 2 kursi direbut Partai Golkar melalui caleg incumbent Ida Gde Komang Kresna Budi dan caleg pendatang baru Agung Bagus Pratiksa Linggih, anak sulung Sumarjaya Linggih. Bagus Praktiksa menggantikan seniornya I Komang Sugawa Korry yang melenggang sebagai caleg DPR RI.
Kemudian dua kursi direbut Partai Gerindra melalui caleg incumbent Nyoman Ray Yusha dan caleg pendatang baru I Gede Harja Astawa. Penambahan satu kursi Partai Gerindra ini menggantikan satu kursi lama yang sebelumnya diisi oleh Partai Hanura melalui calegnya I Wayan Arta.
Sisanya 1 kursi dipertahankan Partai NasDem melalui caleg incumbent Somvir, dan 1 kursi Partai Demokrat yang juga mengandalkan caleg incumbent I Komang Nova Sewi Putra. 7 k23
DPC Gerindra Buleleng sukses mendobrak perolehan suara partai dan perorangan untuk DPRD Provinsi Bali. Dari 9 orang calon legislatif (caleg) yang dipasang Gerindra Buleleng untuk bertarung di tingkat provinsi, berhasil meloloskan dua orang. Kedua caleg yang berpotensi lolos tersebut yakni Nyoman Ray Yusha (incumbent) dan I Gede Harja Astawa (new comer).
Data rekap C Hasil yang dikumpulkan internal partai, jumlah perolehan suara partai maupun caleg DPRD Provinsi dari Partai Gerindra sebanyak 53.151 suara. Jumlah perolehan suara itu membuat Gerindra berpotensi merebut 2 dari 12 kursi DPRD Provinsi Bali Dapil V Buleleng. Suara terbanyak dikumpulkan oleh Nyoman Ray Yusha yakni 12.363 suara, kemudian kursi kedua direbut I Gede Harja Astawa dengan 9.003 suara.
Ketua DPC Gerindra Buleleng I Gede Harja Astawa dalam konferensi persnya, Sabtu (3/3), mengatakan dalam Pemilu 2024 ini Gerindra Buleleng memberikan bukti nyata kerja keras seluruh caleg, relawan, dan simpatisannya. Perolehan dua kursi tahun ini menjadi kemajuan yang cukup besar.
“Pada Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019, kursi untuk DPRD Provinsi dari Gerindra Buleleng hanya 1. Tetapi Pemilu 2024 ini bisa nambah jadi 2 kursi. Tentu ini bukti kerja bersama kami di partai,” ucap Harja.
Menurutnya bertambahnya keterwakilan di DPRD Provinsi Bali, akan lebih menguatkan suara Gerindra untuk mengawal wacana dan juga janji-janji politik untuk Kabupaten Buleleng. Salah satunya mengawal pembangunan Bandara Bali Utara yang menjadi janji politik pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
“Kami tetap akan menjaga komunikasi dengan konstituen, berkomitmen untuk mewujudkan apa yang pernah dikomitmenkan bersama.Tentu ini momen eksklusif kami mengawal Bandara Bali Utara dan juga keseriusan eksekutif. Sehingga kami wajib dan ikut memenangkan pilkada,” imbuh Harja yang juga seorang advokat.
Sementara itu dari pemetaan perolehan suara, 12 kursi DPRD Provinsi Bali Dapil Buleleng sebagian besar masih diisi wajah-wajah lama. Hanya dua caleg pendatang baru yang berpotensi berhasil merebut kursi. Dari 12 kursi, sebanyak 6 kursi direbut PDI Perjuangan, melalui caleg incumbent dengan perolehan suara tertinggi. Mereka yakni Kadek Setiawan, Ketut Rochineng, Dewa Made Mahayadnya, Gede Kusuma Putra, Putu Mangku Mertayasa, dan I Dewa Nyoman Rai.
Sedangkan 2 kursi direbut Partai Golkar melalui caleg incumbent Ida Gde Komang Kresna Budi dan caleg pendatang baru Agung Bagus Pratiksa Linggih, anak sulung Sumarjaya Linggih. Bagus Praktiksa menggantikan seniornya I Komang Sugawa Korry yang melenggang sebagai caleg DPR RI.
Kemudian dua kursi direbut Partai Gerindra melalui caleg incumbent Nyoman Ray Yusha dan caleg pendatang baru I Gede Harja Astawa. Penambahan satu kursi Partai Gerindra ini menggantikan satu kursi lama yang sebelumnya diisi oleh Partai Hanura melalui calegnya I Wayan Arta.
Sisanya 1 kursi dipertahankan Partai NasDem melalui caleg incumbent Somvir, dan 1 kursi Partai Demokrat yang juga mengandalkan caleg incumbent I Komang Nova Sewi Putra. 7 k23
Komentar