Polda Gelar Operasi Keselamatan Agung 2024
Tindak Pelanggar Lalu Lintas untuk Tekan Kecelakaan
DENPASAR, NusaBali - Direktorat Lalu Lintas Polda Bali bersama jajaran Polres/Polresta menggelar penertiban besar-besaran dalam Operasi Keselamatan Agung 2024 selama dua pekan yakni 4-17 Maret mendatang. Operasi ini untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas hingga mampu menekan kecelakaan dan pelanggaran di jalan raya.
Khusus di wilayah hukum Polresta Denpasar operasi dengan sandi ‘Operasi Keselamatan Agung 2024’ itu melibatkan 190 personel gabungan, seperti Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan instansi terkait lainnya. Razia akan dilakukan pada titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas.
“Kegiatan operasi ini dilaksanakan sebagai upaya cipta kondisi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah tahun 2024 yang jatuh pada April 2024 nanti,” ujar Wakapolresta Denpasar, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana saat pimpin apel kesiapan pelaksanaan Operasi Keselamatan Agung 2024 di lapangan apel Mapolresta Denpasar, pada Sabtu (2/3) pagi.
Wakapolresta Bayu Sutha mengungkapkan sasaran operasi selama dua minggu itu adalah pengendara tidak menggunakan helm SNI, tidak safety belt, pengendara melawan arus, hingga pengendara menyebabkan kemacetan maupun potensi gangguan lalu lintas. “Petugas di lapangan bertindak preventif, edukatif, dan persuasif secara humanis kepada masyarakat, dan juga penegakan hukum,” tegasnya.
Menurutnya, operasi ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dia mengungkapkan data dari Ditlantas Polda Bali menunjukkan jumlah kecelakaan lalu lintas selama tahun 2023 sebanyak 7.454 kasus. Dari ribuan kasus itu mengakibatkan 615 korban meninggal dunia. “Kesadaran berlalu lintas juga dapat mendukung perekonomian dan pembangunan. Meningkatnya aktivitas lalu lintas jadi indikator pertumbuhan ekonomi suatu daerah,” ujar Bayu Sutha.pol
“Kegiatan operasi ini dilaksanakan sebagai upaya cipta kondisi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah tahun 2024 yang jatuh pada April 2024 nanti,” ujar Wakapolresta Denpasar, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana saat pimpin apel kesiapan pelaksanaan Operasi Keselamatan Agung 2024 di lapangan apel Mapolresta Denpasar, pada Sabtu (2/3) pagi.
Wakapolresta Bayu Sutha mengungkapkan sasaran operasi selama dua minggu itu adalah pengendara tidak menggunakan helm SNI, tidak safety belt, pengendara melawan arus, hingga pengendara menyebabkan kemacetan maupun potensi gangguan lalu lintas. “Petugas di lapangan bertindak preventif, edukatif, dan persuasif secara humanis kepada masyarakat, dan juga penegakan hukum,” tegasnya.
Menurutnya, operasi ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dia mengungkapkan data dari Ditlantas Polda Bali menunjukkan jumlah kecelakaan lalu lintas selama tahun 2023 sebanyak 7.454 kasus. Dari ribuan kasus itu mengakibatkan 615 korban meninggal dunia. “Kesadaran berlalu lintas juga dapat mendukung perekonomian dan pembangunan. Meningkatnya aktivitas lalu lintas jadi indikator pertumbuhan ekonomi suatu daerah,” ujar Bayu Sutha.pol
1
Komentar