Pedrosa dan Bos Yamaha Anggap Persaingan MotoGP Kian Sulit
BOLOGNA, NusaBali - Legenda MotoGP Dani Pedrosa menilai persaingan MotoGP kini makin sulit. Hal itu terjadi karena perkembangan motor yang mengalami kemajuan pesat. Demikian juga bos Yamaha yakin balapan MotoGP 2024 akan sengit.
Menurut Pedrosa, kondisi motor balap yang digunakan Marc Marquez dkk saat ini sangat berbeda dari saatnya masih berkarier dulu di MotoGP. Perkembangan pesat motor membuat para pembalap lebih dituntut secara fisik.
“Ya, berbeda. Tuntutan fisik terhadap motor ini semakin meningkat,” ujar Pedrosa, Jumat (1/3).
Menurut Pedrosa, kini lebih sulit mengemudikan motor dari kiri ke kanan, atau saat pembalap mengikuti seseorang. Kecepatannya lebih tinggi di tikungan, sehingga membuatnya kurang lincah.
“Lebih banyak stabilitas berarti kurang lincah. Pada dasarnya. kita harus menemukan keseimbangan antara aerodinamis dan handling motor. Saya lebih suka motor tua, yang tidak memiliki aerodinamis. Mereka lebih menyenangkan,” jelas eks pembalap Repsol Honda itu.
Kini, para pembalap MotoGP sendiri kerap mengalami kecelakaan dalam balapan. Hal ini tentu saja tak terlepas dari kondisi motor balap yang lebih menuntut secara fisik.
Bahkan, Marquez harus mengalami cedera panjang usai terjatuh dari motornya pada 2020. Dia mengalami cedera parah pada lengan kanannya hingga harus berkali-kali naik meja operasi.
Setelah kecelakaan itu, Marquez pun terus kesulitan bersaing di MotoGP. Dia bahkan tak bisa menambah gelar juaranya lagi.
Hal senada juga diungkapkan bos Yamaha Lin Jarvis yang memprediksi MotoGP 2024 akan berlangsung sengit. Hal itu dikarenakan banyak pembalap belum memiliki kontrak baru di timnya masing-masing untuk musim depan.
Menurut Lin Jarvis, situasi tersebut membuat para pembalap bakal tampil habis-habisan demi mendapat perpanjangan kontrak atau menarik perhatian timl lain untuk musim 2025.
"Ada 18-19 pembalap tanpa kontrak untuk tahun depan. Ada empat yang punya, yang saya rasa adalah Binder, dan saya yakini Acosta, Zarco, dan Marini," ungkap Jarvis kepada Crash.net.
"Jadi, bakal superseru di trek, menonton semua balapan, dan bakal super rumit di luar trek, karena Anda juga punya tiga tim satelit tanpa kontrak dengan pabrikan untuk 2025, yang jelas-jelas adalah Pramac, LCR, dan VR46," lanjut Lin Jarvis.
Sejauh ini, hanya pembalap rider yang punya kontrak 2025, yakni Brad Binder, Luca Marini, dan Johann Zarco. Sementara itu, dua nama yakni Pecco Bagnaia dan Pedro Acosta punya jaminan besar akan dipertahankan masing-masing oleh Ducati dan KTM.
Di kubu Yamaha sendiri, pembalap mereka yakni Fabio Quartararo dan Alex Rins hanya memiliki kontrak hingga akhir musim balap MotoGP 2024. Perubahan formasi untuk 2025 pun masih mungkin terjadi tergantung performa keduanya musim ini.
Sebagai catatan, para pembalap MotoGP akan kembali bersaing di lintasan balap pada 8-10 Maret 2024. Balapan perdana musim ini akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar. *
1
Komentar