Pekerjaan Proyek Lanjutan Tutup 4 Hari
Senderan di Pura Lempuyang 2 Kali Jebol
AMLAPURA, NusaBali - Setelah dua kali jebol, pekerjaan lanjutan proyek senderan di sisi timur jaba tengah Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, di Banjar Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, tutup empat hari. Penutupan ini karena ada pujawali di pura setempat.
"Saya bersurat ke Dinas PUPR Bali, agar menutup pekerjaan sementara selama empat hari, selama pujawali, Kamis-Minggu (29 Februari-3 Maret)," jelas Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati ditemui di kediamannya Banjar/Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Minggu (3/3).
I Nyoman Jati yang juga Kelian Pangempon Pura Sad Kahyangan Lempuyang, mengambil kebijakan itu agar pemedek tidak terganggu. "Agar Dinas PUPR Bali tidak menyalahkan pekerja, tidak bekerja selama empat hari makanya saya bersurat," katanya.
Sebab, jelas dia, selama pujawali berlangsung banyak pemedek lalulalang, banyak kendaraan yang melintas, agar tidak terganggu. Apalagi, material untuk kebutuhan proyek terus berdatangan ke lokasi proyek. Di samping itu ada suara mesin alat berat, mengganggu ketenangan umat sedharma yang melaksanakan persembahyangan.
"Yang jelas proyek itu terus berlanjut sampai tuntas," tambahnya.
Senderan yang dibangun itu jebol yang keduakalinya, Rabu (21/2) pukul 13.30 Wita. Senderan itu jebol di tempat yang sama, yang tengah dibangun ulang, yang sebelumnya juga jebol.
Sebelumnya, senderan panjang 12 meter, tinggi 9 meter jebol menutup akses jalan raya, Kamis (18/1). Padahal saat jebol yang keduakalinya, tidak ada hujan, tidak ada angin kencang, cuaca bersahabat.
Saat kejadian, lanjut I Nyoman Jati, tengah ada pengerjaan lanjutan, melibatkan 46 tenaga kerja. Senderannya itu, lokasinya di luar jaba tengah Pura Penataran Sad Kahyangan Lempuyang, sehingga tidak perlu menggelar upacara guru piduka. Hanya sebagai penyangga memperkuat tembok panyengker pura.
Sehingga perlu dibangun senderan berupa terasiring. mengingat di lokasi itu rawan longsor, dengan struktur tanah labil.
I Nyoman Jati yang juga Ketua Panitia I Pembangunan Pura Sad Kahyangan Lempuyang menuturkan, di luar tembok panyengker jaba sisi Pura Penataran Lempuyang ada proyek senderan dari Dinas PUPR Provinsi Bali senilai Rp 5,7 miliar.
Sesuai perencanaan pengerjaan senderan terasiring di lantai I sepanjang 105 meter, dengan tinggi 9 meter, lantai II panjang 97 meter dengan tinggi 7 meter dan 15 cm, juga proyek memasang batu kali sepanjang 52 meter.
Saat pengerjaan proyek itu baru mencapai 91 persen, pekerjaan mulai 6 September 2023, mestinya tuntas 29 Desember 2023, selama 115 hari kerja, terjadi jebol. Mengingat belum tuntas, maka pemerintah memberikan tambahan waktu pengerjaan 50 hari lagi, target tuntas 14 Februari 2024, dengan catatan setiap hari denda Rp 5,7 juta, akibat keterlambatan pengerjaan. Kali ini pengerjaan kembali diperpanjang.
Bertindak selaku pelaksana lapangan yang mengoordinasikan 46 tenaga kerja, I Gede Setiawan.7k16
Komentar