PT Royal Diraja Nusantara Komitmen Pengembangan Ekonomi, Pariwisata dan Kebudayaan Bali
PT Royal Diraja Nusantara
Prasetyawan
Lee Kau Lin
Dinas Pariwisata
Pangelingsir
Puri Agung Singaraja
founder Arma Museum
GIANYAR, Nusa Bali.com - PT Royal Diraja Nusantara, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kebudayaan dan pariwisata, resmi hadir di Pulau Dewata. Kehadiran perusahaan di Bali ini ditandai dengan ceremony penandatanganan pembentukan PT Royal Diraja Nusantara yang dilaksanakan di Water Garden Arma Museum, Pengosekan, Ubud, Gianyar, Selasa (27/2/2024), disaksikan perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bali dan juga turut hadir Pangelingsir Puri Agung Singaraja dan founder
PT Royal Diraja Nusantara merupakan sebuah perusahaan yang didirikan dengan sebuah visi dan misi yang jelas, yakni untuk mendukung peningkatan kualitas pariwisata di Bali, serta memperkenalkan secara lebih luas kebudayaan setempat ke seluruh dunia.
Komisaris PT Royal Diraja Nusantara, Prasetyawan, menjelaskan, dalam rangka mendukung visi misi yang sudah dicanangkan di atas, PT Royal Diraja Nusantara turut menggandeng pihak luar negeri dalam menjalankan sistem pengelolaan perusahaan ini.
Diungkapkan, pembentukan PT Royal Diraja Nusantara merupakan bentuk kolaborasi bersama dengan dua orang pengusaha dari luar negeri, yakni Lee Kau Lin berasal dari Malaysia dan Dato Sri Zhang Jitang asal China. Keduanya termasuk di dalam kelompok pengusaha yang sudah sangat berpengalaman dalam menjalankan berbagai model bisnis, salah satunya adalah di sektor pariwisata dan kebudayaan.
“Keduanya ini aktif di banyak perusahaan, seperti dalam grup bisnis di bagian real estate, keuangan, media, dan juga perfilman yang ada di Malaysia dan juga China. Jadi kami akan berkolaborasi bersama dalam membangun PT Royal Diraja Nusantara,” ungkap Prasetyawan.
Dikatakan, Lee Kau Lin akan menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur PT Royal Diraja Nusantara, sedangkan Dato Sri Zhang Jitang menjabat sebagai Direktur PT Royal Diraja Nusantara.
Pada ceremony penandatanganan pembentukan PT Royal Diraja Nusantara, terungkap, para pimpinan perusahaan ternyata langsung tancap gas untuk merealisasikan cita-cita perusahaan ini.
Dalam waktu dekat, pihak perusahaan akan mengadakan sebuah event besar bertemakan kebudayaan, di situ akan dibuat pertukaran kebudayaan antara Bali dan China, melalui rangkaian kegiatan yang tentunya dikemas semenarik mungkin. Mereka berharap acara ini akan mengulang kesuksesan tahun lalu yang mana kolaborasi mereka telah berhasil mengadakan Chinese World Cultural Conference 2023 di negara china.
Komisaris PT Royal Diraja Nusantara itu membeberkan, event tersebut akan digelar di Bali Art Center pada bulan Oktober mendatang dan akan dihadiri tamu undangan dari berbagai negara termasuk negara China.
“Kami akan membuat forum culture exchange antara Bali dan China. Dalam forum itu, kebudayaan-kebudayaan Bali akan kita bring up, kita akan memaksimalkan space yang ada untuk menampilkan berbagai tari dan budaya. Sedangkan perwakilan dari China akan ikut juga menampilkan kebudayaannya,” jelas Prasetyawan.
Program lanjutan yang akan dibuat dalam kegiatan kebudayaan ini adalah membawa kebudayaan Bali ke level yang lebih tinggi. PT Royal Diraja Nusantara berkomitmen, akan mengadakan sejumlah pagelaran kebudayaan Bali di berbagai negara. Peserta yang dibawa dalam tour kebudayaan ini adalah yang terpilih nantinya dari sejumlah audisi yang dibuat. Peserta dengan penampilan terbaik akan dipilih untuk ikut ambil bagian dalam tour tersebut.
Di samping kegiatan pagelaran kebudayaan, event ini juga akan diisi dengan forum diskusi ekonomi kreatif dan bisnis. Prasetyawan, menyebut, setidaknya sebanyak 300 enterpreneur yang adalah pengusaha-pengusaha sukses di China akan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Maka dari itu, momentum ini sangat perlu dimanfaatkan untuk mempresentasikan peluang-peluang bisnis yang bisa diambil oleh para pelaku bisnis ini di Bali sehingga memberikan kesempatan kepada mereka terlibat dalam putaran ekonomi di Bali yang nantinya menambah berbagai nilai positif bagi masyarakat Bali itu sendiri.
“Dalam acara itu, kami juga akan mengundang para pelaku ekonomi kreatif setempat untuk ikut terlibat, bisa melalui kegiatan pameran dan memperkenalkan produk-produk terbaiknya. Target peserta acara yang akan hadir bisa mencapai 500 hingga 1.000 orang,” ungkapnya.
Komisaris perusahaan ini, mengungkapkan, kegiatan yang disiapkan di atas termasuk dalam program jangka pendek perusahaan. Pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya, perusahaan ini akan mengepakkan sayapnya lebih lebar lagi, ke sejumlah wilayah yang ada di Nusantara melalui kegiatan serupa.
Untuk saat ini, PT Royal Diraja Nusantara masih berfokus memantapkan program-program yang akan dibuat di wilayah Bali sebagai pilot project-nya. Jika kegiatan ini berhasil dan sesuai dengan harapan perusahaan, maka kegiatan serupa juga pastinya akan dilaksanakan di berbagai wilayah di Nusantara. @ol4
1
Komentar