Digadang Jadi Bupati Badung, Adi Arnawa: Belum Terpikir, Masih Fokus Bantu Pak Giri
MANGUPURA, NusaBali.com - Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa santer digadang-gadang menjadi calon Bupati Badung untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 ini. Adi Arnawa pun angkat bicara.
Adi Arnawa menilai, kemunculan namanya di daftar nama yang dianggap layak sebagai penerus Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sebagai sebuah aspirasi dari masyarakat yang sejatinya sah-sah saja.
Ia pun menyebut gerak cepat dan kebangkitan kembali relawan Adi Braya di Badung sebagai sebuah aspirasi dan spontanitas. Kebangkitan Adi Braya pasca Pilkada Badung 2015 silam ditandai dengan bermunculan baliho bergambar Adi Arnawa di penjuru Badung.
"Itu kan cerminan aspirasi. Masyarakat memandang bahwa ada beberapa orang dianggap layak, saya kira sah-sah saja," kata Adi Arnawa kepada awak media ketika ditemui di Puspem Badung pada Senin (4/3/2024).
Ketika ditanya soal proses pendekatan dengan partai politik (parpol), Adi Arnawa berdalih bahwa belum berpikir sejauh itu. Kata birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini, ia masih disibukkan tugas dan kewajiban menjadi Sekda Badung.
"Saya masih sibuk membantu Bapak Bupati, melaksanakan tugas bersama teman-teman perangkat daerah, mengkoordinir sebagai pimpinan birokrasi di Badung ini," imbuh Adi Arnawa yang juga tokoh yang sempat masuk bursa calon bupati di Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung 2015 silam.
Meski begitu, Adi Arnawa mengapresiasi bahwa dengan kemunculan namanya ini berarti masyarakat menilai dirinya sebagai salah satu tokoh di Badung yang dianggap layak oleh masyarakat menjadi pemimpin di Gumi Keris.
Adi Arnawa menegaskan, belum ada tindakan yang bersifat proaktif dari dirinya terkait Pilkada 2024. Begitu pula soal pergerakan dini yang dilakukan relawan yang disebutnya sebagai aksi spontanitas sebab Adi mengaku tidak melakukan mobilisasi massa.
"Sama seperti orang suka Komeng (calon DPD RI Dapil Jawa Barat), tidak ada yang bisa melarang. Yang penting saya sendiri tidak ada memobilisasi," tegas Adi Arnawa yang masih memakai setelan cokelat kebesaran ASN usai rapat koordinasi persiapan Badung menjadi Kabupaten Antikorupsi. *rat
Ia pun menyebut gerak cepat dan kebangkitan kembali relawan Adi Braya di Badung sebagai sebuah aspirasi dan spontanitas. Kebangkitan Adi Braya pasca Pilkada Badung 2015 silam ditandai dengan bermunculan baliho bergambar Adi Arnawa di penjuru Badung.
"Itu kan cerminan aspirasi. Masyarakat memandang bahwa ada beberapa orang dianggap layak, saya kira sah-sah saja," kata Adi Arnawa kepada awak media ketika ditemui di Puspem Badung pada Senin (4/3/2024).
Ketika ditanya soal proses pendekatan dengan partai politik (parpol), Adi Arnawa berdalih bahwa belum berpikir sejauh itu. Kata birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini, ia masih disibukkan tugas dan kewajiban menjadi Sekda Badung.
"Saya masih sibuk membantu Bapak Bupati, melaksanakan tugas bersama teman-teman perangkat daerah, mengkoordinir sebagai pimpinan birokrasi di Badung ini," imbuh Adi Arnawa yang juga tokoh yang sempat masuk bursa calon bupati di Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung 2015 silam.
Meski begitu, Adi Arnawa mengapresiasi bahwa dengan kemunculan namanya ini berarti masyarakat menilai dirinya sebagai salah satu tokoh di Badung yang dianggap layak oleh masyarakat menjadi pemimpin di Gumi Keris.
Adi Arnawa menegaskan, belum ada tindakan yang bersifat proaktif dari dirinya terkait Pilkada 2024. Begitu pula soal pergerakan dini yang dilakukan relawan yang disebutnya sebagai aksi spontanitas sebab Adi mengaku tidak melakukan mobilisasi massa.
"Sama seperti orang suka Komeng (calon DPD RI Dapil Jawa Barat), tidak ada yang bisa melarang. Yang penting saya sendiri tidak ada memobilisasi," tegas Adi Arnawa yang masih memakai setelan cokelat kebesaran ASN usai rapat koordinasi persiapan Badung menjadi Kabupaten Antikorupsi. *rat
Komentar