Ayu Weda Gandeng Sejumlah Seniman Top
Lady rocker asal Singaraja, Buleleng, I Gusti Ayu Made Wedayanti, 54, Jumat (28/7) ini bakal melaunching albumnya berjudul ‘Sudah Merenungkah Kau, Tuan?’ di Bentara Budaya Bali, Ketewel, Gianyar.
Hari Ini, Launching Album ‘Sudah Merenungkah Kau, Tuan?’
DENPASAR, NusaBali
Peluncuran album yang dilaksanakan mulai pukul 18.30 Wita ini sekaligus untuk memperingati Hari Anak Nasional serta jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI. Sebab, beberapa lagu dalam album tersebut merupakan statemen kepedulian dan keprihatinan Ayu Weda soal kehidupan sosial anak-anak masa kini. Selain itu, Ayu Weda juga prihatin dengan kondisi Tanah Air akibat keputusan-keputusan politik yang tidak adil.
Peluncuran album kali ini melibatkan beberapa seniman besar Tanah Air seperti Sirkus Barock, Ayu Laksmi, Cok Sawitri, Sandrayati Fay, Trio Flowers, Erny Art Dance, Eka Putri serta Eny Darmayani. Mereka akan menarasikan pesan-pesan dari berbagai syair lagu yang ada dalam album tersebut ke dalam bentuk pertunjukan musik dan tari.
Ayu Weda merancang pembuatan album tersebut bersama Sawung Jabo sejak tahun 2016. Dia memilih langsung 10 lagu tersebut dari karya Sawung Jabo yang merupakan statement Ayu Weda sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi sosial politik negeri dan refleksi perjalanan batin sebagai daya ucap cinta tak terperi terhadap martabat kemanusiaan.
Menurut pengamat musik, Bens Leo, kehadiran Ayu Weda dalam berstatemen lewat musik yang kemudian memilih lagu-lagu Sawung Jabo sebagai medianya merupakan satu langkah berani. Lantaran seluruh lagu di album ini merupakan karya milik orang lain. "Ayu Weda memiliki intuisi yang kuat dalam memilih lagu. Karya yang sangat pas dibawakan saat ini dan ada relevansi sosial. Masing-masing lagu itu punya cerita. Hal menarik yang harus kita tunggu adalah Ayu Weda seharusnya tidak sekedar berkarya. Tahun lalu dia menulis sendiri sebuah kumpulan cerpen, kita lihat nanti apakah Weda juga akan menulis lagu sendiri," ungkapnya saat jumpa pers di Kubu Kopi, Denpasar, Kamis (27/7).
Kehadiran kolaborasi Ayu Weda dan Sawung Jabo juga menurut Bens Leo cukup menyelamatkan genre musik balada yang saat ini kurang 'terpenuhi' industri musiknya. "Kolaborasi antara Ayu Weda dengan Sawung Jabo cukup menyelamatkan industri musik balada yang sebetulnya di industri rekamannya agak kurang terpenuhi, tapi di atas panggung masih jalan. Ini sesuatu yang berkelas sekali. Kita berdoa musik balada ini akan kembali marak dengan kehadiran munculnya perempuan dari Bali yang berani untuk merilis album di tengah fisik album yang mengecil seperti sekarang," harapnya.
Sementara itu, di mata sang adik, Ayu Laksmi, dia menilai Ayu Weda bak sebuah percepatan. Weda seperti sesuatu yang membingungkan tetapi juga sesuatu yang membanggakan dalam waktu yang bersamaan. Ayu Laksmi percaya, ada sesuatu yang penting yang ingin disampaikan dalam lagu-lagu itu. "Beberapa waktu yang lalu ketika menyiapkan album ini saya masih mendengar, bahwa sebetulnya Mbok Ade (Ayu Weda, red) sudah tidak ingin bernyanyi lagi. Tapi karena ada misi yang harus disampaikan, maka dari itu dia pilih bernyanyi. Biasanya musik akan memilih pendengarnya. Ayu Weda bukan hanya seorang seniman atau artis tapi dia adalah seni itu sendiri," kata Ayu Laksmi. *in
Komentar