Ketua KNPI Lolos ke DPRD Badung
Tumbangkan Incumbent dengan Mengantongi 3.525 Suara
MANGUPURA, NusaBali - Kejutan terjadi dalam perebutan kursi DPRD Badung, Dapil (daerah pemilihan) Kuta Selatan di Pemilu 2024. Dianggap underdog, Ketua DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Badung periode 2021-2024, I Made Tomy Martana Putra lolos ke kursi dewan dengan menumbangkan pesaingnya sesama kader Partai Golkar yang juga incumbent Ni Ketut Suweni.
Di Kuta Selatan, Partai Golkar merebut 3 kursi dari 10 kursi yang tersedia di wilayah Badung Selatan itu. Kader Golkar yang lolos ke Dewan Badung dari Dapil Kuta Selatan yakni I Nyoman Kariana (incumbent) mendulang 4.454 suara, I Wayan Sukses (new comer) dengan mengantongi 4.454 suara. Sementara Tomy yang politisi asal Desa Pecatu ini sukses mendulang 3.525 suara sekaligus menyisihkan rekan sesama partainya Ni Ketut Suweni yang hanya kantongi 2.039 suara.
Suweni berstatus incumbent otomatis gagal melenggang ke kursi dewan setelah didepak Tomy, yang sempat dijuluki bocil (bocah cilik,red) dalam kancah perpolitikan di Desa Pecatu, karena sebagai pendatang baru. Isu politisi kemarin sore dicap karena Tomy memang tidak diperhitungkan sebelumnya. Dengan keberhasilan ini, Tomy sekaligus mencatatkan prestasi sebagai Ketua PK yang membawa Golkar meningkatkan perolehan kursi dewan dari 2 menjadi 3 kursi.
“Tomy sempat direndahkan, karena pendatang baru. Orangnya masih muda dianggap masih baru dalam pertarungan politik. Tetapi dia menjawabnya dengan kerja keras,” ujar Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Suyasa saat memberikan sekapur sirih dalam acara simakrama sekaligus syukuran Tomy Martana dengan pendukung di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (3/3) malam.
Suyasa yang notabene Wakil Ketua DPRD Badung ini menyebutkan, Tomy memang tidak diperhitungkan. Kata dia, Tomy diperkirakan sejumlah pihak paling maksimal berada di ranking 5 dalam perolehan suara. “Kalau Pak Kariana, Bu Suweni dan Pak Sukses saya sudah nggak mikir. Tapi Tomy membuat kejutan. Rupanya dukungan orang tua, keluarga dan relawannya luar biasa. Kalau ibarat tajen (sabungan ayam,red) ini asah udeg (pertaruhan habis-habisan,red) oleh keluarga buat si Tomy,” tegas politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini.
Walaupun sukses naik ke kursi dewan, Suyasa mengingatkan Tomy dan pendukung tidak lama-lama menikmati euforia kemenangan. Karena Pileg 2024 hanya ibarat partai tambahan. “Partai utamanya nanti Pilkada Badung November 2024. Kerja keraslah untuk soliditas Partai Golkar di Badung. Kita (Golkar Badung) berhasil mewujudkan 11 kursi DPRD Badung di 2024 karena berkat dukungan dan kedekatan para kader dengan masyarakat. Tolong jaga kepercayaan masyarakat ini,” ujar kandidat Cabup Badung 2024 dari Partai Golkar ini.
Sementara Tomy Martana dalam acara syukuran dengan pendukung mengatakan hanya dua kali menangis dalam hidupnya. “Saya hanya menangis dua kali dalam hidup saya, yakni saat baru lahir sebagai bayi dan malam ini (kemarin malam,red). Saya nggak bisa berucap lagi, karena berkat dukungan solid relawan, keluarga dan sahabat, saya yang mungkin tidak diperhitungkan bisa memberikan yang terbaik lolos ke kursi DPRD Badung,” ujar Tomy Martana saat berbicara di hadapan relawan dan pendukungnya.
Tomy sempat terdiam tak melanjutkan pidatonya sembari mengusap muka. Beberapa saat kemudian dia menegaskan, akan mengemban tugas dengan sebaik-baiknya sebagai Wakil Rakyat Badung. Tidak hanya untuk satu kelompok dan satu golongan saja.
Dia menegaskan satu tugas sudah menanti ketika nanti berkiprah di dewan Badung. Yakni menyelesaikan persoalan kebutuhan air bersih di Desa Pecatu. “Saya tidak menebar janji politik selama ini kepada masyarakat, tetapi persoalan air bersih di Desa Pecatu menjadi fokus utama saya untuk dituntaskan,” ujar Ketua Pengurus Partai Golkar Kecamatan Kuta Selatan ini.n nat
Komentar