Baleganjur Ngarap Menggema di Kasanga Fest 2024, Inilah Tiga Sekaa Terbaik
DENPASAR, NusaBali.com - Kemeriahan Kasanga Fest 2024 tak hanya diwarnai gegap gempita parade ogoh-ogoh. Semaraknya festival budaya ini kian meriah dengan perlombaan Baleganjur Ngarap yang diikuti oleh 10 sekaa terbaik se-Kota Denpasar.
Berlangsung selama dua hari, Sabtu (2/3) dan Minggu (3/3), perlombaan ini menjadi ajang perdana dalam gelaran Kasanga Fest. Para peserta unjuk kebolehan mereka dalam memainkan tetabuhan baleganjur dengan penuh semangat dan kekompakan.
Pada penutupan Kasanga Festival 2024, Minggu malam, para pemenang pun diumumkan. Tepuk tangan meriah menggema saat tiga sekaa terbaik diumumkan sebagai juara, yakni, ST Widya Bhakti (Banjar Pegok, Sesetan), ST Yowana Werdhi (Banjar Batanbuah, Kesiman), dan ST Dharma Kerthi (Banjar Balun, Padangsambian). Tiga sekaa ini masing-masing menerima uang pembinaan Rp 6 juta.
Ketiga sekaa terbaik ini berhasil memukau para juri dengan penampilan mereka yang memukau dan penuh energi. Keharmonisan dan kekompakan para penabuh, serta variasi gending yang dibawakan menjadi nilai utama dalam penilaian.
Adapun kontestan lain yang menunjukkan aksinya antara lain;
ST Udiyana Sari (Banjar Taman Sari, Sanur), ST Kanina Brata (Banjar Sindu Kelod, Sanur), ST Werdhi Sesana (Banjar Tega, Tonja), ST Dharma Sakti (Banjar Dukuh Pesirahan, Pedungan), ST Jaya Laksana (Banjar Benbiu, Peguyangan), dan ST Canti Graha (Banjar Tengah Sesetan, Sesetan).
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, turut hadir dalam penyerahan hadiah kepada para pemenang. Ia mengapresiasi antusiasme para peserta dan berharap perlombaan ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk melestarikan seni budaya Bali.
"Baleganjur Ngarap merupakan salah satu warisan budaya Bali yang harus kita jaga dan lestarikan. Perlombaan ini menjadi ajang bagi para generasi muda untuk menunjukkan bakat mereka dan meningkatkan kecintaan mereka terhadap seni budaya Bali," ujar Jaya Negara.
Kesuksesan perlombaan Baleganjur Ngarap di Kasanga Fest 2024 menjadi bukti bahwa festival ini tak hanya menjadi ajang untuk merayakan kreativitas dan tradisi, tetapi juga sebagai wadah untuk melestarikan seni budaya Bali. *ol4
Komentar