Jelang Pangerupukan, Pedagang Ogoh-Ogoh Mini Menjamur
MANGUPURA, NusaBali.com - Pedagang ogoh-ogoh mini kerap kali muncul jelang pangerupukan atau perayaan malam Hari Suci Nyepi. Jalan Protokol Denpasar-Gilimanuk di Kelurahan Kapal, Mengwi, Badung merupakan salah satu titik penjajaan mainan ogoh-ogoh yang digemari para bocah ini.
Warung dan toko yang biasanya menjajakan patung, tembikar, dan piranti upacara keagamaan maupun warung biasa terpantau menjejerkan ogoh-ogoh mini di teras dagangan masing-masing.
Selain bentuk yang bervariasi, ukuran ogoh-ogoh yang dijual pun beragam seperti 30 centimeter yang berbahan busa. Ada pula yang menjajakan ogoh-ogoh sedang yang berukuran hampir 2 meter dengan konstruksi dan bahan serupa ogoh-ogoh raksasa pada umumnya.
Ogoh-ogoh mini yang dijajakan di sepanjang jalan protokol di Kelurahan Kapal ini berhasil menarik perhatian khususnya anak-anak. Selain itu, tidak jarang orang dewasa pun ikut membeli untuk dibawa pulang ke kampun halaman sebagai oleh-oleh.
Mega Redana, 38, merupakan satu dari banyak pemilik toko/warung yang menjadi pedagang musiman ogoh-ogoh mini. Dalam sebulan belakangan, sudah ratusan ogoh-ogoh mini yang berhasil dijual dengan mayoritas pembeli anak-anak bersama orangtuanya.
"Sebulanan ini sudah keluar ratusan khususnya ogoh-ogoh yang ukurannya kecil-kecil," kata Mega ketika ditemui di Toko Dana Agung miliknya pada Selasa (5/3/2024) siang.
Di warung tembikar milik Mega, ia juga menjual ogoh-ogoh berukuran sedang. Kata dia, ogoh-ogoh yang dijualnya dibanderol kisaran harga dari Rp 40.000 sampai jutaan rupiah untuk ogoh-ogoh yang berukuran sedang.
Selain Mega, ada Wayan Dharma, 51, yang juga menjajakan ogoh-ogoh mini di Toko Wahyu miliknya yang berlokasi di pertigaan Pasar Tegeh, Banjar Cempaka, Kelurahan Kapal. Berbeda dengan kebanyakan pedagang ogoh-ogoh mini musiman, Dharma menjajakannya setiap hari.
Karena setiap hari menjajakan ogoh-ogoh mini, Dharma merasakan peningkatan permintaan sejak Desember 2023. Menjelang pangerupukan ini, ia mampu menjual ribuan buah ogoh-ogoh mini dibanding hari-hari biasa.
"Dekat-dekat pangrupukan, sejak tiga bulan lalu saya terus stok bertahap. Ribuan buah sudah terjual. Hari-hari biasa, sehari itu sekitar lima buah yang terjual tapi hari-hari ini sampai puluhan keluar setiap hari," ungkap Dharma ketika ditemui di toko miliknya.
Pada hari-hari biasa di luar momen pangrupukan, ogoh-ogoh mini di tokonya kebanyakan digandrungi wisatawan domestik dan mancanegara seperti Jepang dan Republik Ceko. Ogoh-ogoh mini yang diproduksi di Banjar Panglan, Kelurahan Kapal ini biasa dijadikan cenderamata oleh turis asing.
Ogoh-ogoh mini yang dijual Dharma dibanderol kisaran harga mulai Rp 50.000 hingga ratusan ribu. Kata dia, variasi harga ogoh-ogoh mini tergantung ukuran. Semakin besar ukurannya, semakin mahal harganya. *rat
Komentar