Ke PHDI, Menkominfo Minta Saran Soal Medsos
Penggunaan media sosial yang belakangan ini kurang bijak di masyarakat karena tak jarang mengandung informasi negatif dan hoax membuat Pemerintah harus bersikap.
JAKARTA, NusaBali
Selain mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan teknologi secara pintar dan bijak, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga mendatangi tokoh-tokoh maupun lembaga keagamaan untuk meminta masukan. Salah satunya ke Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat.
Menkominfo datang bersama Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mereka diterima langsung Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya yang didampingi jajarannya seperti Ketua PHDI Banten Ida Bagus Alit Wiratmaja.
Lalu Sekum PHDI Pusat Ketut Parwata serta Wakil Ketua PHDI Pusat Wayan Samudra Gina Antara. Pertemuan berjalan hangat dan kekeluargaan. Menurut Menkominfo, dirinya memang sengaja datang ke PHDI untuk mendapatkan pencerahan dan masukan mengenai komunikasi efektif dengan umat Hindu.
"Di Indonesia pengguna ponsel banyak, tetapi tidak bijak. Banyak penyalagunaan di media sosial (medsos). Padahal medsos dibuat untuk merukunkan masyarakat, tetapi ini dipakai untuk hal negatif. Kami sengaja datang meminta masukan agar komunikasi yang kami lakukan efektif dengan umat Hindu," ujar Menkominfo Rudiantara di PHDI Pusat, Slipi, Kamis (27/7).
Menkominfo yakin dengan mendatangi tokoh maupun lembaga-lembaga keagamaan, akan ada ide-ide bagus untuk mengajak masyarakat maupun umatnya menggunakan medsos dengan baik.
Selain ke PHDI Pusat, Menkominfo mendatangi MUI. MUI, kata Menkominfo, telah mengeluarkan fatwa bagaimana bermedsos. Memang, sanksinya bukan berupa hukuman, melainkan ada etika dan moralnya.
Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya menyambut positif. Ia siap membantu pemerintah dalam hal itu. Menurutnya, untuk menggunakan teknologi dengan baik pada dasarnya harus ada iman dan takwa sehingga bisa memilah mana yang baik dan tidak benar. Dilain sisi manusia jangan dikuasai oleh teknologi, tetapi manusia harus menguasai teknologi.
Dengan begitu, mereka bisa menggunakan teknologi dengan baik dan hasilnya nanti membicarakan hal-hal positif. PHDI pun akan melakukannya melalui peradaban agama dan seni. Lewat peradaban agama dilaksanakan dengan Dharma Wacana. Sementara melalui seni bisa dengan bondres atau wayang.
Ketua PHDI Banten Ida Bagus Alit Wiratmaja menambahkan implementasi dari itu bisa dilakukan melalui pertunjukan bondres atau wayang saat odalan. Disana nantinya bisa disampaikan pesan-pesan bagaimana pergunakan medsos yang baik. *k22
Selain mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan teknologi secara pintar dan bijak, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga mendatangi tokoh-tokoh maupun lembaga keagamaan untuk meminta masukan. Salah satunya ke Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat.
Menkominfo datang bersama Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mereka diterima langsung Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya yang didampingi jajarannya seperti Ketua PHDI Banten Ida Bagus Alit Wiratmaja.
Lalu Sekum PHDI Pusat Ketut Parwata serta Wakil Ketua PHDI Pusat Wayan Samudra Gina Antara. Pertemuan berjalan hangat dan kekeluargaan. Menurut Menkominfo, dirinya memang sengaja datang ke PHDI untuk mendapatkan pencerahan dan masukan mengenai komunikasi efektif dengan umat Hindu.
"Di Indonesia pengguna ponsel banyak, tetapi tidak bijak. Banyak penyalagunaan di media sosial (medsos). Padahal medsos dibuat untuk merukunkan masyarakat, tetapi ini dipakai untuk hal negatif. Kami sengaja datang meminta masukan agar komunikasi yang kami lakukan efektif dengan umat Hindu," ujar Menkominfo Rudiantara di PHDI Pusat, Slipi, Kamis (27/7).
Menkominfo yakin dengan mendatangi tokoh maupun lembaga-lembaga keagamaan, akan ada ide-ide bagus untuk mengajak masyarakat maupun umatnya menggunakan medsos dengan baik.
Selain ke PHDI Pusat, Menkominfo mendatangi MUI. MUI, kata Menkominfo, telah mengeluarkan fatwa bagaimana bermedsos. Memang, sanksinya bukan berupa hukuman, melainkan ada etika dan moralnya.
Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya menyambut positif. Ia siap membantu pemerintah dalam hal itu. Menurutnya, untuk menggunakan teknologi dengan baik pada dasarnya harus ada iman dan takwa sehingga bisa memilah mana yang baik dan tidak benar. Dilain sisi manusia jangan dikuasai oleh teknologi, tetapi manusia harus menguasai teknologi.
Dengan begitu, mereka bisa menggunakan teknologi dengan baik dan hasilnya nanti membicarakan hal-hal positif. PHDI pun akan melakukannya melalui peradaban agama dan seni. Lewat peradaban agama dilaksanakan dengan Dharma Wacana. Sementara melalui seni bisa dengan bondres atau wayang.
Ketua PHDI Banten Ida Bagus Alit Wiratmaja menambahkan implementasi dari itu bisa dilakukan melalui pertunjukan bondres atau wayang saat odalan. Disana nantinya bisa disampaikan pesan-pesan bagaimana pergunakan medsos yang baik. *k22
1
Komentar