Diketahui Saat akan Latihan, Rencana Digunakan Iringi Melasti
Diduga Dicuri, Gamelan Baleganjur Pura Kawitan Pasek Gelgel di Desa Anturan, Buleleng Raib
Rencananya gamelan baleganjur itu akan digunakan mengiringi prosesi Melasti di Desa Anturan, Rabu (6/3) hari ini, namun karena hilang pihak pura akan menyewa
SINGARAJA, NusaBali
Pencurian gamelan kembali terjadi di Kabupaten Buleleng. Kali ini seperangkat gamelan baleganjur milik Pura Kawitan Pasek Gelgel di Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng raib digondol maling. Mirisnya gamelan diketahui hilang saat hendak digunakan untuk mengiringi upacara melasti di desa setempat.
Perbekel Anturan, I Ketut Soka mengatakan gamelan baleganjur tersebut diketahui hilang saat hendak digunkan latihan oleh sekaa gong anak-anak di pura setempat pada, Senin (4/3) malam pukul 19.00 Wita. Saat itu, sejumlah anak-anak yang ikut dalam sekaa baleganjur itu menemukan perangkat gamelan yang akan digunakan latihan telah hilang dari lokasi penyimpanan. Engsel pintu tempat gamelan tersebut disimpan telah dirusak dengan dicongkel.
Pencurian gamelan kembali terjadi di Kabupaten Buleleng. Kali ini seperangkat gamelan baleganjur milik Pura Kawitan Pasek Gelgel di Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng raib digondol maling. Mirisnya gamelan diketahui hilang saat hendak digunakan untuk mengiringi upacara melasti di desa setempat.
Perbekel Anturan, I Ketut Soka mengatakan gamelan baleganjur tersebut diketahui hilang saat hendak digunkan latihan oleh sekaa gong anak-anak di pura setempat pada, Senin (4/3) malam pukul 19.00 Wita. Saat itu, sejumlah anak-anak yang ikut dalam sekaa baleganjur itu menemukan perangkat gamelan yang akan digunakan latihan telah hilang dari lokasi penyimpanan. Engsel pintu tempat gamelan tersebut disimpan telah dirusak dengan dicongkel.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Kelian Banjar. Saat dicek, sebanyak 8 buah cengceng, 2 buah gamelan pongang, 4 reong, 1 petuk, 1 buah kempli, dan dua kendang raib dibawa kabur pelaku. "Diketahui hilang tadi malam saat anak-anak akan latihan. Tiba-tiba semua tidak ada. Gong kempul itu aja yang masih ada," kata Perbekel Ketut Soka saat ditemui, Selasa (5/3). Dia menyebut, gong baleganjur itu diperkirakan telah hilang sejak seminggu lalu. Mengingat, selama dua minggu belakangan gong tersebut tidak pernah dikeluarkan untuk dipakai latihan. Perbekel Ketut Soka menduga maling gong tersebut ada yang memberikan petunjuk mengingat lokasi pura berada masuk ke dalam gang.
"Perkiraan hilang satu minggu lalu. Dua minggu lalu pernah latihan, karena ada Pemilu dan hari raya nggak latihan. Kemungkinan ada yang memberikan petunjuk jalan karena lokasi pura masuk ke dalam gang," kata dia. Soka menambahkan, rencananya gamelan baleganjur tersebut akan digunakan untuk mengiringi prosesi Melasti di Desa Anturan pada, Rabu (6/3) hari ini. Namun, karena gamelan tersebut hilang pihak pura pun berencana untuk menyewa gamelan. Peristiwa tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Kerugian akibat hilangnya perangkat gamelan itu ditaksir mencapai Rp 35 juta.
"Besok (hari ini) maunya dipakai mengiringi Melasti. Mungkin kita akan nyewa dulu. Sebelumnya aman saja, karena sudah dikunci. Ini baru pertama kali kejadian di desa kami. Tadi malam sudah kita laporkan," kata dia. Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, laporan peristiwa pencurian gamelan itu telah diterima kepolisian. "Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Anggota akan melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi," katanya singkat. 7 mzk
Komentar