Hak Angket Mulai Bergulir
Disuarakan Aria Bima, Jadi Evaluasi untuk Pilkada dan Pemilu Berkualitas
JAKARTA, NusaBali - Sejumlah anggota DPR RI melakukan interupsi saat berlangsung Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen,Jakarta, Selasa (5/3). Salah satunya dari politisi Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima yang menyampaikan hak angket mengenai Pemilu 2024. Lantaran, hal tersebut sebagai bentuk fungsi pengawasan DPR RI.
“Untuk itu pimpinan, kami berharap pimpinan menyikapi dalam hal ini, mau mengoptimalkan pengawasan fungsi komisi, atau interpelasi, atau angket ataupun apapun, supaya pemilu ke depan berkualitas,” ujar Aria Bima.
Oleh karenanya, lanjut Aria Bima, harus ada hal-hal yang dilakukan dengan mengoreksi aturan-aturan. “Maupun mengoptimalkan pengawasan kita sebagai anggota legislatif yang tak ada taringnya, yang tidak ada marwahnya dalam pelaksanaan pemilu kemarin, walaupun tanda-tanda itu sudah kelihatan sejak awal,” jelas Aria Bima.
Dalam kesempatan itu, Aria Bima juga mengucapkan selamat kepada para anggota DPR RI yang terpilih kembali untuk masa jabatan 2019-2024. Memang, kata pria yang menjadi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini, hasil perhitungan KPU RI belum selesai. Namun, tanda-tanda yang lolos kembali ke Senayan sudah nampak.
“Yang jadi kembali untuk periode 2024-2029 walaupun belum final dari penghitungan KPU, tapi tanda-tandanya sudah kelihatan. Saya ucapkan selamat,” ucap Aria Bima. Sementara bagi anggota DPR RI yang tidak duduk lagi di parlemen pusat, Aria Bima mengaku, merasakan apa yang mereka rasakan.
Foto: Anggota Fraksi PDIP Aria Bima saat Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (5/3). -IST
“Bagi yang tanda-tandanya tidak jadi, tentunya kami ikut merasakan hal-hal apa yang dirasakan kawan-kawan. Situasi di lapangan elektoral pemilu kemarin, kalangan rohaniwan, kalangan budayawan, kalangan cendekiawan menyerukan hal-hal yang perlu kita cermati betul untuk pilkada dan pemilu ke depan,” imbuh Aria Bima.
Sayangnya, interupsi Aria Bima dan anggota DPR RI lainnya dari Fraksi PKS dan Fraksi PKB mengenai hak angket tidak mendapat tanggapan langsung dari pimpinan Rapat Paripurna Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra) yang didampingi Rachmat Gobel (Nasdem) dan Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar). Dasco, justru mempersilakan Anggota DPR RI yang ingin bicara.
Usai membuka UMKM Fest Wartawan Peduli UMKM dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2024 di Lobi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Dasco menyatakan, aspirasi yang disampaikan para Anggota DPR RI di Rapat Paripurna ditampung. Untuk itu, dia mempersilakan anggota lain yang ingin bicara.
“Dalam interupsi di paripurna, kami menampung aspirasi anggota yang interupsi. Tadi interupsinya mengenai hak angket, tapi kami lanjutkan ke yang lain. Kenapa? karena hak angket itu ada mekanismenya di DPR RI sehingga saya hanya menanggapi masalah beras,” terang Dasco.
Mekanisme hak angket, lanjut Dasco, ada prasyarat yang harus dipenuhi oleh yang mengajukan. Kemudian diajukan ke pimpinan DPR RI. Disinggung, apakah pimpinan DPR RI telah membahas mengenai hak angket. Dasco menjawab singkat. “Bagaimana mau bahas, karena hari ini (kemarin,red) baru masuk dan rapat,” imbuh Dasco. k22
Komentar