Jelang HBKN, TPID Kabupaten Badung Gelar Operasi Pasar Murah
MANGUPURA, NusaBali.com - Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) antara lain Hari Raya Galungan, Kuningan, Nyepi, Bulan Ramadan dan Idul Fitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung kembali menyelenggarakan operasi pasar murah. Operasi pasar murah ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, bekerjasama dengan Perum Bulog Divisi Regional Bali, Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana dan UMKM Kabupaten Badung. Adapun komoditas yang dipasarkan adalah barang kebutuhan pokok antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, aneka bumbu (cabai, bawang merah, bawang putih), telur ayam ras, daging ayam ras, aneka sayuran dan buah-buahan.
Kegiatan operasi pasar murah tersebut digelar pada 5-6 Maret 2024. Pada operasi pasar murah hari pertama, Selasa (5/3) dilaksanakan di Lapangan Parkir Pura Sada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Lurah Kapal dan anggota TPID Kabupaten Badung.
Sedangkan operasi pasar hari kedua, Rabu (6/3) operasi pasar murah dilaksanakan di Jaba Pura Desa, Desa Mekar Buana, Kecamatan Abiansemal. Untuk di Abiansemal, operasi pasar murah dihadiri oleh Kapolres Badung, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan serta anggota TPID Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Made Widiana mengatakan, pada momen HBKN seperti periode Maret-April 2024 biasanya cenderung terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat. Seiring hal tersebut, peningkatan harga, terutama harga pangan berpotensi akan terjadi. Belum lagi, adanya dampak El Nino yang masih berlangsung.
"Untuk itu masyarakat sangat membutuhkan kegiatan operasi pasar murah agar mampu menjaga stabilitas harga serta dapat menyediakan kebutuhan pokok yang harganya terjangkau dan sesuai dengan HET, seperti beras SPHP yang disediakan oleh Bulog dengan HET Rp 10.900/kg atau Rp 52.500/5kg," ujarnya.
Mantan Camat Kuta Selatan ini menambahkan, operasi pasar murah ini digelar baik dengan anggaran APBD maupun secara mandiri dengan melibatkan Bulog Bali dan Perumda Pasar dan Pangan MGS. Lebih lanjut dikatakan, terkait realisasi inflasi pada periode HBKN beberapa tahun terakhir, secara umum telah terkendali dengan baik, dan diharapkan dapat diwujudkan kembali di tahun ini.
"Untuk itu, dalam rangka menjaga laju inflasi selama periode Kuningan, Nyepi serta Hari Raya Idul Fitri tahun 2024, diperlukan upaya pengendalian inflasi. Diantaranya dengan menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi yang efektif," terang Widiana.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Kapolres Badung juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan pasar murah yang diselenggarakan oleh TPID Badung. Untuk meringankan beban warga, Kapolres Badung menyerahkan bantuan beras gratis kepada warga (beras premium 5 kg) sebanyak 10 sak. @ind
1
Komentar