Jelang Nyepi, Desa Adat Digelontor Babi dan Beras
Bantuan
Babi
beras
Hari Raya Nyepi
Pemkab Jembrana
Bupati Jembrana
I Nengah Tamba
I Gede Ngurah Patriana Krisna
Forkopimda Jembrana
NEGARA, NusaBali - Serangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1946, Pemkab Jembrana kembali menyerahkan bantuan babi dan beras kepada seluruh Desa Adat se-Jembrana. Bantuan tersebut diserahkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wakilnya, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), beserta sejumlah jajaran Forkopimda Jembrana di Stadion Pecangakan Jembrana, Rabu (6/2).
Setiap desa adat mendapatkan 2 ekor babi dan 200 kilogram (kg) beras. Bantuan tersebut untuk membantu umat Hindu dalam melaksanakan upacara Melasti yang menjadi salah satu rangkaian hari Raya Nyepi. Sesuai jumlah 64 desa adat se-Jembrana, total ada 128 ekor babi dan 12.800 kg beras yang diserahkan.
Usai menyerahkan bantuan, Bupati Tamba mengatakan bantuan ini merupakan program Pemkab Jembrana yang sudah berjalan tiga kali semenjak dirinya menjabat sebagai Bupati Jembrana. Bantuan babi diberikan kepada masing-masing desa adat untuk digunakan keperluan upakara ataupun keperluan makan bagi para krama desa adat dalam pelaksanaan Melasti.
"Bantuan ini dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi, khususnya pada saat pamelastian Ida Bhatara. Mudah-mudahan dengan bantuan ini pelaksanaan catur brata penyepian dilaksanakan dengan seksama," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba meminta kepada semua unsur di Desa Adat, baik itu Bendesa, Kelian Adat dan seluruh prajuru lainya, juga harus bekerja lebih baik untuk menyambut Jembrana Emas Tahun 2026. Dirinya pun berharap kepada seluruh umat Hindu, khususnya di Jembrana untuk bisa menjalani Catur Brata Panyepian dengan sungguh-sungguh.
"Kepada seluruh umat Hindu dimanapun, khususnya di Jembrana agar benar-benar melaksanakan Catur Brata Panyepian. Kita hormati tradisi kita. Semakin tahun harus semakin bagus, hargai betul-betul Brata Panyepian," ujar Bupati Tamba yang mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali periode 2009-2014 dan Ketua Komisi III DPRD Bali periode 2014-2019 ini.7ode
Komentar