Punya Omset Miliaran, Kantor PD Swatantra Tak Representatif
SINGARAJA, NusaBali - Perusahan Daerah (PD) Swatantra merupakan salah satu dari empat perusahaan daerah milik Pemkab Buleleng. Sepuluh tahun terakhir, perkembangan usaha yang dikelola PD Swatantra cukup pesat.
Selain mengelola usaha bidang pertanian dan peternakan, PD Swatantra juga menjalankan usaha perdagangan. Yang paling menjanjikan adalah usaha sewa kendaraan dengan keuntungan terbesar.
Kini, PD Swatantra memiliki puluhan kendaraan yang sudah menjadi aset perusahaan. Total ada 90 kendaraan yang disewakan kepada instansi pemerintahan, swasta hingga masyarakat umum. Bahkan aset kendaraan tersebut kini berada di angka Rp 23 miliar. Belum lagi aset lahan perkebunan cengkih dan kopi seluas 82,6 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan wilayah Buleleng.
Hanya saja sejak didirikan hingga berkembang pesat saat ini, PD Swatantra belum memiliki kantor yang representatif. Selama ini direksi dan seluruh staf berkantor di Jalan Cempaka, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Bangunan yang ditempati adalah aset Pemkab Buleleng yang dulu dipakai sebagai rumah dinas Sekda Buleleng.
Secara fisik, Kantor PD Swatantra jauh dari kata layak. Bahkan jika dibandingkan dengan kantor perusahaan daerah lainnya, Kantor PD Swatantra yang paling jelek. Karena struktur bangunan adalah rumah dinas, maka tidak memiliki akses yang memenuhi struktur perkantoran.
Dirut PD Swatantra Buleleng, Gede Bobi Suryanto ditemui Rabu (6/3) kemarin tidak memungkiri jika kondisi eksisting kantornya kurang representatif. Namun fasilitas yang ada selama ini dimaksimalkan.
“Tentu masih kurang representatif. Tentu untuk ukuran perusahaan daerah yang cukup berkembang kami memerlukan kantor yang lebih baik untuk branding perusahaan. Ya minimal mencerminkan perkembangan perusahaan terkini,” ucap Bobi.
Menurutnya, PD Swatantra yang bergerak di semua bidang usaha ini sudah mengajukan untuk pembangunan kantor baru. Usulan tersebut pun sudah diajukan kepada Kuasa Pemilik Modal (KPM) dalam hal ini Bupati Buleleng. Namun hingga saat ini belum mendapat restu.
“Masterplannya sudah kami buat. Kemarin kami mengusulkan di samping PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) kan masih ada lahan kosong. Kalau di sana selain kantor kami juga rancang bisa dilengkapi dengan gudang pangan. Anggaran yang diperlukan sekitar Rp 2,5 miliar. Tetapi kembali lagi keputusannya ada di KPM, mudah-mudahan bisa diamini,” terang dia.
Sementara itu, jika usulan pembangunan gedung kantor baru tidak dapat dipenuhi PD Swatantra pun berharap bisa diizinkan untuk renovasi kantor yang ditempati saat ini.7 k23
Kini, PD Swatantra memiliki puluhan kendaraan yang sudah menjadi aset perusahaan. Total ada 90 kendaraan yang disewakan kepada instansi pemerintahan, swasta hingga masyarakat umum. Bahkan aset kendaraan tersebut kini berada di angka Rp 23 miliar. Belum lagi aset lahan perkebunan cengkih dan kopi seluas 82,6 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan wilayah Buleleng.
Hanya saja sejak didirikan hingga berkembang pesat saat ini, PD Swatantra belum memiliki kantor yang representatif. Selama ini direksi dan seluruh staf berkantor di Jalan Cempaka, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Bangunan yang ditempati adalah aset Pemkab Buleleng yang dulu dipakai sebagai rumah dinas Sekda Buleleng.
Secara fisik, Kantor PD Swatantra jauh dari kata layak. Bahkan jika dibandingkan dengan kantor perusahaan daerah lainnya, Kantor PD Swatantra yang paling jelek. Karena struktur bangunan adalah rumah dinas, maka tidak memiliki akses yang memenuhi struktur perkantoran.
Dirut PD Swatantra Buleleng, Gede Bobi Suryanto ditemui Rabu (6/3) kemarin tidak memungkiri jika kondisi eksisting kantornya kurang representatif. Namun fasilitas yang ada selama ini dimaksimalkan.
“Tentu masih kurang representatif. Tentu untuk ukuran perusahaan daerah yang cukup berkembang kami memerlukan kantor yang lebih baik untuk branding perusahaan. Ya minimal mencerminkan perkembangan perusahaan terkini,” ucap Bobi.
Menurutnya, PD Swatantra yang bergerak di semua bidang usaha ini sudah mengajukan untuk pembangunan kantor baru. Usulan tersebut pun sudah diajukan kepada Kuasa Pemilik Modal (KPM) dalam hal ini Bupati Buleleng. Namun hingga saat ini belum mendapat restu.
“Masterplannya sudah kami buat. Kemarin kami mengusulkan di samping PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) kan masih ada lahan kosong. Kalau di sana selain kantor kami juga rancang bisa dilengkapi dengan gudang pangan. Anggaran yang diperlukan sekitar Rp 2,5 miliar. Tetapi kembali lagi keputusannya ada di KPM, mudah-mudahan bisa diamini,” terang dia.
Sementara itu, jika usulan pembangunan gedung kantor baru tidak dapat dipenuhi PD Swatantra pun berharap bisa diizinkan untuk renovasi kantor yang ditempati saat ini.7 k23
1
Komentar