Truk Tabrak Tiang Billboard lalu Nyungsep di Lahan Kosong
MANGUPURA, NusaBali - Mobil truk fuso dengan nomor polisi DK 8128 FX mengalami kecelakaan lalu lintas saat melintas di Jalan Baypass I Gusti Ngurah Rai tepatnya di sebelah selatan Simpang Dewa Ruci, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, pada Rabu (6/3) sekitar pukul 06.30 Wita.
Mobil warna putih berukuran 9 meter yang dikemudikan oleh Joni, 42, itu menabrak tembok tiang billboard di sebelah kiri jalan (arah Kuta - Nusa Dua). Mobil itu masuk ke lahan kosong milik warga dalam kondisi rusak parah pada bagian depannya.
Belum diketahui secara persis penyebab mobil tersebut mengalami kecelakaan. Kuat dugaan terjadi akibat sang sopir ngantuk. Dugaan itu belum bisa dipastikan sebab sopirnya belum bisa dimintai keterangan karena menderita luka parah pada sekujur tubuhnya. Hingga kemarin sore Joni masih dalam perawatan intensif di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
Informasi yang diperoleh dari dari Gede Sastra yang mengaku sebagai montir dari perusahaan mobil tersebut pada saat kejadian mobil tidak ada muatan. Mobil itu baru tiba di Denpasar dari Jakarta, pada Selasa (5/3) malam. Kemarin pagi mobil itu menuju ke Benoa melewati Tol Bali Mandara untuk memuat ikan.
"Sopirnya ini datang seorang diri dari Jakarta. Tadi malam tiba di Denpasar. Pagi ini dia hendak menunju ke Benoa untuk muat ikan beku. Rencananya hari ini juga langsung balik ke Jakarta. Mungkin sopirnya capek atau masih ngantuk sehingga tidak bisa berkendara dengan baik," ungkap Gede Sastra.
Gede Sastra mengaku akibat kecelakaan itu selain membuat sopir luka parah hingga sekarat di RS mobil juga mengalami kerusakan parah pada bagian depan. Kerugian materiil yang ditimbulkan akibat kecelakaan itu bisa mencapai puluhan juta.
"Untungnya hanya tembok dan sedikit tiang besi dari billboard saja yang ditabrak. Itupun kondisi kerusakan yang ditimbulkan parah. Sopirnya tadi tidak bisa keluar dari tempat duduknya karena kejepit. Proses evakuasinya sekitar 30 menit. Rencana evakuasi bangkai mobilnya ini rencanyan nanti malam biar tidak mengganggu lalu lintas," bebernya.
Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan sebelum kejadian mobil tersebut bergerak dari arah Utara ke Selatan. Tiba di selatan Grahadi mobil tersebut oleng ke kiri dan tidak bisa dikendalikan oleh sopir. Akibatnya mobil itu tabrak tembok tiang billboard dan nyelonong masuk ke lahan kosong.
"Menerima informasi tentang adanya kejadian tersebut anggota Satlantas Polresta Denpasar langsung datang ke lokasi. Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi kebelakaan itu terjadi diduga akibat sopir kurang hati-hati saat berkendara. Kecelakaan seperti ini harus jadi pelajaran untuk semua pengendara. Untungnya kebelakang ini tidak menimbulkan korban jiwa," tutur AKP Sukadi.
Keberadaan bangkai mobil yang berada di pinggir jalan itu menarik perhatian pengendara yang melintas. Tak sedikit yang berhenti sejenak mengambil foto maupun video hingga mengakibatkan kemacetan paran di sekitar lokasi. 7 pol
Belum diketahui secara persis penyebab mobil tersebut mengalami kecelakaan. Kuat dugaan terjadi akibat sang sopir ngantuk. Dugaan itu belum bisa dipastikan sebab sopirnya belum bisa dimintai keterangan karena menderita luka parah pada sekujur tubuhnya. Hingga kemarin sore Joni masih dalam perawatan intensif di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
Informasi yang diperoleh dari dari Gede Sastra yang mengaku sebagai montir dari perusahaan mobil tersebut pada saat kejadian mobil tidak ada muatan. Mobil itu baru tiba di Denpasar dari Jakarta, pada Selasa (5/3) malam. Kemarin pagi mobil itu menuju ke Benoa melewati Tol Bali Mandara untuk memuat ikan.
"Sopirnya ini datang seorang diri dari Jakarta. Tadi malam tiba di Denpasar. Pagi ini dia hendak menunju ke Benoa untuk muat ikan beku. Rencananya hari ini juga langsung balik ke Jakarta. Mungkin sopirnya capek atau masih ngantuk sehingga tidak bisa berkendara dengan baik," ungkap Gede Sastra.
Gede Sastra mengaku akibat kecelakaan itu selain membuat sopir luka parah hingga sekarat di RS mobil juga mengalami kerusakan parah pada bagian depan. Kerugian materiil yang ditimbulkan akibat kecelakaan itu bisa mencapai puluhan juta.
"Untungnya hanya tembok dan sedikit tiang besi dari billboard saja yang ditabrak. Itupun kondisi kerusakan yang ditimbulkan parah. Sopirnya tadi tidak bisa keluar dari tempat duduknya karena kejepit. Proses evakuasinya sekitar 30 menit. Rencana evakuasi bangkai mobilnya ini rencanyan nanti malam biar tidak mengganggu lalu lintas," bebernya.
Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan sebelum kejadian mobil tersebut bergerak dari arah Utara ke Selatan. Tiba di selatan Grahadi mobil tersebut oleng ke kiri dan tidak bisa dikendalikan oleh sopir. Akibatnya mobil itu tabrak tembok tiang billboard dan nyelonong masuk ke lahan kosong.
"Menerima informasi tentang adanya kejadian tersebut anggota Satlantas Polresta Denpasar langsung datang ke lokasi. Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi kebelakaan itu terjadi diduga akibat sopir kurang hati-hati saat berkendara. Kecelakaan seperti ini harus jadi pelajaran untuk semua pengendara. Untungnya kebelakang ini tidak menimbulkan korban jiwa," tutur AKP Sukadi.
Keberadaan bangkai mobil yang berada di pinggir jalan itu menarik perhatian pengendara yang melintas. Tak sedikit yang berhenti sejenak mengambil foto maupun video hingga mengakibatkan kemacetan paran di sekitar lokasi. 7 pol
Komentar