Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Rekapitulasi Pilpres
SEMARAPURA, NusaBali - Saksi pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tanda tangan hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang digelar KPU Klungkung di salah satu hotel di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Selasa (5/3).
Ketua KPU Klungkung, I Ketut Sudiana mengatakan, meskipun terjadi penolakan oleh saksi pasangan capres-cawapres nomor urut 3, proses pleno tetap berjalan tanpa hambatan. Sudiana juga memastikan tidak ada tindakan pengelembungan suara di Klungkung, baik di tingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) maupun tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Kita sudah memperingatkan petugas pemilu untuk tidak melakukan kecurangan yang dapat merusak integritas proses pemilu di Kabupaten Klungkung,” ujar Sudiana.
Sudiana menegaskan, rapat pleno tingkat kabupaten di Klungkung berlangsung dari pagi hingga malam hari. Tingkat partisipasi Pemilu serentak 2024 di Kabupaten Klungkung mencapai rata-rata 84 persen atau meningkat dari target KPU Klungkung yakni sebesar 83 persen. “Peningkatan partisipasi pemilih ini tidak terlepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh KPU maupun dari peserta pemilu itu sendiri. Target kita 83 persen, tingkat partisipasi 84 persen,” ujar Sudiana.
Sementara, sesuai rapat pleno KPU Klungkung, perolehan kursi DPRD Klungkung diprediksi PDIP berhasil merebut 12 kursi dari 30 kursi yang tersedia. Sedangkan, Partai Gerindra tetap bertahan dengan perolehan 8 kursi, Partai Golkar meraih 3 kursi. Sementara Hanura juga berhasil meraih 3 kursi. Sebaliknya, Partai NasDem berhasil merebut 2 kursi.
Sementara untuk calon Anggota DPRD Provinsi Bali dari Dapil Kabupaten Klungkung, PDIP merebut 2 kursi dari 3 kursi yang tersedia. PDIP meloloskan I Nyoman Suwirta, caleg new comer dengan 51.760 suara, Tjokorda Gede Agung, caleg incumbent dengan 11.600 suara. Sementara 1 kursi direbut Gerindra dengan meloloskan incumbent I Ketut Juliarta dengan 16.042 suara.n wan
1
Komentar