Stabilitas Keamanan Pasca Pemilu Perlu Dijaga
Erwin Siregar
Universitas Al Azhar Indonesia
Ujang Komaruddin
DPR RI
Fraksi Golkar
Hetifah Syaifudian
Pemilu 2024
JAKARTA, NusaBali - Pemilu yang berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu telah usai. Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Hetifah Syaifudian menilai, Pemilu kemarin telah berjalan secara kondusif. Oleh karena karena itu, stabilitas keamanan pasca Pemilu perlu dijaga. Hal ini, sampaikan Hetifah saat Dialektika Demokrasi bertema ‘Jaga Stabilitas Keamanan Nasional Pasca Pilpres’ di Gedung Abdul Muis, Kompleks Parlemen, Kamis (7/3).
"Karena bagi negara yang demokratis seperti Indonesia, itu sangat penting. Menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian merupakan tanggung jawab kita bersama. Apalagi, saat nanti hasil Pemilu diumumkan. Itu menjadi sesuatu yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi pula," ujar Hetifah.
Menurut Hetifah, aparat keamanan memiliki peran sangat penting untuk menjaga situasi kondusif pasca Pemilu 2024. Lantaran mereka yang paling bertanggung jawab. Selain itu, masyarakat juga perlu turut serta berpartisipasi menjaga stabilitas keamanan pasca Pemilu.
Salah satunya tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat memicu konflik. Plus tidak menyebar hoax terkait Pemilu. Tak ketinggalan, Mahkamah Konstitusi (MK) juga punya peran pula saat nanti menerima laporan-laporan tentang pelanggaran Pemilu. "Jadi, kita semua bukan hanya aparat keamanan, termasuk media punya peranan menjaga stabilitas keamanan. Semoga, hasil Pemilu ini benar-benar mencerminkan realita yang ada di masyarakat yang Insya Allah peran-peran negara bisa terus berjalan dengan baik dan kondusif," terang perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini.
Dalam kesempatan tersebut, Hetifah mengimbau agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada KPU untuk menyelesaikan proses perhitungan suara. Jika memang ada kejanggalan-kejanggalan, lanjut Hetifah, pihak-pihak yang merasa dirugikan dapat menempuh jalur yang sesuai dengan menunjukan bukti-bukti sah yang dimiliki.
Sementara Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menyatakan, saat dirinya keluar rumah pada 14 Februari 2024 lalu untuk menjadi pembicara di sejumlah televisi, tak melihat tank dan alat tempur di jalan-jalan. Bagi Ujang, itu menunjukan Pemilu berjalan sukses.
"Ini membuktikan bahwa, negara kita ini, penyelenggara Pemilu, termasuk pihak keamanan sukses dalam menyelenggarakan Pemilu dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Dan saya meyakini itu," papar Ujang.
Berbicara pasca Pemilu, kata Ujang, diperlukan konsolidasi demokrasi. "Konsolidasi demokrasi dalam konteks perjalanan membangun koalisi, karena bangsa ini membutuhkan pemerintahan yang kuat agar stabilitas terjaga baik ekonomi, politik dan keamanan. Kalau stabilitas tidak terjaga, maka kita akan chaos," imbuh Ujang. k22
1
Komentar