Dewan Soroti Biaya ATK Dinas PU Rp 16,5 M
Kadis PU Tabanan mengatakan, dana Rp 16,5 miliar menjadi satu pos dengan anggaran lampu penerangan jalan umum serta gaji tenaga kontrak.
TABANAN, NusaBali
Anggota DPRD Tabanan soroti anggaran alat tulis kantor (ATK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang mencapai Rp 16,5 miliar. Anggaran sebesar itu dinilai tak rasional hanya untuk melengkapi sarana prasarana penunjang kantor. Bagi anggota dewan, anggaran Rp 10 miliar sudah tergolong tinggi untuk beli kertas.
Anggota DPRD Tabanan, Anak Agung Nyoman Darma Putra berharap Dinas PU Tabanan bisa pasang anggaran dengan angka rasional. Baginya, anggaran ATK sebesar Rp 16,5 miliar itu bombastis. “Angaran Rp 10 miliar saja untuk ATK itu sudah besar. Dalam rapat mendatang, kami minta angarannya diselaraskan,” ungkap Anak Agung Darma Putra. Dalam rapat Badan Anggaran berikutnya, akan dibahas untuk ideal posting anggaran.
Plt Dinas Pekerjaan Umum Tabanan, I Made Yudiana saat dikonfirmai membantah jika anggaran sebesar Rp 16,5 miliar itu digunakan untuk sarana perkantoran. Dana itu juga termasuk anggaran lampu penerangan jalan umum (LPJU) sebesar Rp 14,5 miliar. Selanjutnya Rp 1 miliar untuk bayar tenaga kontrak dan bayar telepon. Sisa Rp 1 miliar lagi untuk penunjung kegiatan kantor. “Anggaran LPJU satu pos dengan ATK. Jadi kami tegaskan, anggaran Rp 16,5 miliar itu tidak hanya untuk ATK,” jelas Yudiana, Jumat (28/7).
Hanya saja Yudiana tidak bisa menjelaskan secara detail alasan LPJU satu pos anggaran dengan ATK. Alasannya, pos anggaran disusun TPAD (Tim Penyusun Anggaran Daerah). “Sudah dari tahun ke tahun anggarannya diposting seperti itu sehingga kelihatan besar,” beber Yudiana. Dikatakan, Dinas PU Tabanan tengah berupaya mengoptimalkan penambahan lampu penerangan jalan karena belum semua wilayah dilengkapi lampu penerangan jalan. Saat ini masih fokus untuk biaya perawatan dan pergantian meteran sehingga belum ada penambahan LPJ. *d
Anggota DPRD Tabanan, Anak Agung Nyoman Darma Putra berharap Dinas PU Tabanan bisa pasang anggaran dengan angka rasional. Baginya, anggaran ATK sebesar Rp 16,5 miliar itu bombastis. “Angaran Rp 10 miliar saja untuk ATK itu sudah besar. Dalam rapat mendatang, kami minta angarannya diselaraskan,” ungkap Anak Agung Darma Putra. Dalam rapat Badan Anggaran berikutnya, akan dibahas untuk ideal posting anggaran.
Plt Dinas Pekerjaan Umum Tabanan, I Made Yudiana saat dikonfirmai membantah jika anggaran sebesar Rp 16,5 miliar itu digunakan untuk sarana perkantoran. Dana itu juga termasuk anggaran lampu penerangan jalan umum (LPJU) sebesar Rp 14,5 miliar. Selanjutnya Rp 1 miliar untuk bayar tenaga kontrak dan bayar telepon. Sisa Rp 1 miliar lagi untuk penunjung kegiatan kantor. “Anggaran LPJU satu pos dengan ATK. Jadi kami tegaskan, anggaran Rp 16,5 miliar itu tidak hanya untuk ATK,” jelas Yudiana, Jumat (28/7).
Hanya saja Yudiana tidak bisa menjelaskan secara detail alasan LPJU satu pos anggaran dengan ATK. Alasannya, pos anggaran disusun TPAD (Tim Penyusun Anggaran Daerah). “Sudah dari tahun ke tahun anggarannya diposting seperti itu sehingga kelihatan besar,” beber Yudiana. Dikatakan, Dinas PU Tabanan tengah berupaya mengoptimalkan penambahan lampu penerangan jalan karena belum semua wilayah dilengkapi lampu penerangan jalan. Saat ini masih fokus untuk biaya perawatan dan pergantian meteran sehingga belum ada penambahan LPJ. *d
Komentar