Wawali: Pertuni Optimalkan Akomodasi Penyandang Tuna Netra
DENPASAR, NusaBali - Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa berharap, Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) di Kota Denpasar secara optimal mengakomodasi para penyandang tuna netra agar lebih produktif dan tanpa diskriminasi.
“Kami berharap Pertuni dapat mewujudkan keadaan yang kondusif bagi penyandang tuna netra dalam menjalankan kehidupannya sebagai individu yang cerdas, mandiri, dan produktif tanpa diskriminasi dalam segenap aspek kehidupan dan penghidupan,” ujar Wawali Arya Wibawa di Denpasar, Rabu (13/3/2024).
Dia menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pertuni Kota Denpasar yang akan memperingati hari ulang tahun ke-29 pada Sabtu (16/3).
Pemerintah Kota Denpasar akan selalu berupaya melakukan pemberdayaan disabilitas, termasuk penyandang tuna netra.
Hal ini sesuai dengan visi misi Kota Denpasar yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju serta spirit vasudhaiva kutumbakam, yang mengandung makna dalam kehidupan ini semua bersaudara.
“Tujuan tentu untuk mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota inklusif dan ramah disabilitas dalam proses perencanaan, monitoring, dan evaluasi serta advokasi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak disabilitas,” katanya didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty.
Wawali Arya Wibawa mengatakan dukungan Pemkot Denpasar terhadap kegiatan dan program yang melibatkan penyandang disabilitas, merupakan wujud nyata komitmen pemkot dalam mewujudkan Denpasar sebagai kota inklusif.
Dengan demikian, ke depannya hak-hak penyandang disabilitas di Kota Denpasar akan selalu dapat terpenuhi dengan baik.
Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar Nyoman Suandi mengatakan pada peringatan HUT ke-29 DPC Pertuni Kota Denpasar tahun ini akan mengadakan sejumlah kegiatan.
Seluruh rangkaian acara akan dilaksanakan Sabtu (16/3) di Graha Nawasena Denpasar. Kegiatan HUT diisi dengan jalan santai, pergelaran seni, dan beberapa kegiatan lainnya.
“Kami berharap di usia ini, organisasi dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Denpasar,” ucap Suandi.
Dia juga berharap para penyandang tuna netra di Kota Denpasar semakin mendapatkan kesempatan dalam pengembangan ekonomi. Menurut dia, tidak sedikit dari para penyandang tuna netra memiliki potensi yang menjanjikan, seperti tukang pijat, penyanyi, ataupun sektor lainnya. 7 ant
Dia menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pertuni Kota Denpasar yang akan memperingati hari ulang tahun ke-29 pada Sabtu (16/3).
Pemerintah Kota Denpasar akan selalu berupaya melakukan pemberdayaan disabilitas, termasuk penyandang tuna netra.
Hal ini sesuai dengan visi misi Kota Denpasar yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju serta spirit vasudhaiva kutumbakam, yang mengandung makna dalam kehidupan ini semua bersaudara.
“Tujuan tentu untuk mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota inklusif dan ramah disabilitas dalam proses perencanaan, monitoring, dan evaluasi serta advokasi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak disabilitas,” katanya didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty.
Wawali Arya Wibawa mengatakan dukungan Pemkot Denpasar terhadap kegiatan dan program yang melibatkan penyandang disabilitas, merupakan wujud nyata komitmen pemkot dalam mewujudkan Denpasar sebagai kota inklusif.
Dengan demikian, ke depannya hak-hak penyandang disabilitas di Kota Denpasar akan selalu dapat terpenuhi dengan baik.
Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar Nyoman Suandi mengatakan pada peringatan HUT ke-29 DPC Pertuni Kota Denpasar tahun ini akan mengadakan sejumlah kegiatan.
Seluruh rangkaian acara akan dilaksanakan Sabtu (16/3) di Graha Nawasena Denpasar. Kegiatan HUT diisi dengan jalan santai, pergelaran seni, dan beberapa kegiatan lainnya.
“Kami berharap di usia ini, organisasi dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Denpasar,” ucap Suandi.
Dia juga berharap para penyandang tuna netra di Kota Denpasar semakin mendapatkan kesempatan dalam pengembangan ekonomi. Menurut dia, tidak sedikit dari para penyandang tuna netra memiliki potensi yang menjanjikan, seperti tukang pijat, penyanyi, ataupun sektor lainnya. 7 ant
Komentar