Pratisentana Sepakat Bangun Pura Pedharman
Pesamuhan Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas
AMLAPURA, NusaBali - Pesamuhan Agung I Tahun 2024, Pengurus Pusat Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas se Bali menyepakati membangun Pura Pedharman di komplek Pura Besakih. Pesamuhan dilaksanakan di Gedung Wiyata Graha, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (13/3).
Sebelum pesamuhan digelar pengurus pratisentana ini telah membebaskan lahan seluas 20 are di sekitar bawah Pura Gelap. Pesamuhan Agung dibuka Bupati Karangasem I Gede Dana, dihadiri Ketua Pengurus Pusat Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas I Ketut Suadnyana, Narawakia/narasumber Prof Dr Tjokorda Raka Putra yang merupakan Panglingsir Puri Agung Klungkung. Guru besar Sejarah Unud Prof Dr Anak Agung Bagus Wirawan, dan Panglingsir Pratisentana Dr Ir Gede Ngurah Wididana (Pak Oles).
Hadir Pula para Ketua Pengurus Kabupaten se Bali. Antara lain, Karangasem I Ketut Udiana, Klungkung, Gianyar, Badung, Buleleng, dan lain-lain.
“Unuk program jangka pendek, telah disepakati membangun Pura Pedharman di Pura Besakih. Lahan telah tersedia, tinggal melaksanakan pembangunan," jelas I Ketut Suadnyana.
Suadnyana menambahkan, dalam waktu dekat ini, tahapan pembangunan akan dilaksanakan atas dukungan para sameton. “Lahan 20 are telah tersedia, di hulu Pura Penataran Agung Besakih, dekat Pura Batumadeg Besakih. Selain itu menyepakati penegasan bhisama Ida Bhatara Lelangit,” tambahnya.
Pesamuhan juga menyempakati penyusunan program kerja yang semuanya berupa ngayah secara bersama-sama.
Ketua Pengurus Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas Karangasem I Ketut Udiana mengaku sangat bersyukur Karangasem mendapatkan kepercayaan jadi tuan rumah penyelenggaraan Pesamuhan Agung I. “Pesamuhan ini juga bisa menjadi wahana untuk magendu wirasa (bertukar rasa) dengan sameton, serta menyusun program kerja pengurus pusat,” kata Udiana.
Program yang paling prioritas, kata Udiana, membangun Pura Pedharman. Hal senada diutarakan Ketua Panitia Pesamuhan Agung I I Komang Wirawan. “Ini Pesamuhan Agung I dan telah menghasilkan kesepakatan untuk membangun Pura Pedharman,” jelasnya.
Kata dia, Pura Pedharman berfungsi sebagai tempat suci untuk memuja leluhur yang telah menyatu dengan Tuhan. Pura Pedharman yang akan dibangun dalam wujud tri mandala atau tiga ruang suci, yakni utama, madya, Nista mandala. “Pemujaan di Pura Pedharman sebagai cerminan kasih sayang kepada leluhur berspiritkan bhakti, satya, wirang," tambahnya.
Panglingsir Puri Agung Klungkung Prof Dr Ir Tjokorda Raka Putra mengingatkan, setelah disepakati membangun Pura Pedharman juga perlu dukungan niskala. "Dukungan niskala juga sangat penting untuk kelancaran membangun tempat suci," pintanya.*k16
1
Komentar