Apindo Desak Percepatan Konektivitas
Dorong Pemerataan Ekonomi
DENPASAR, NusaBali - Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Provinsi Bali meminta pemerintah, khusus pemerintah hasil Pemilu 2024, mempercepat konektivitas antar wilayah di Bali. Wujudnya realisasi infrastruktur.
Diantaranya tol Denpasar-Gilimanuk, rencana bandara di Bali Utara. Penanganan kemacetan, masalah sampah dan lainnya.
“Kalau dibandingkan dengan daerah lain, mungkin dari sisi infrastruktur Bali lebih maju,” ujar Ketua Apindo Bali, I Nengah Nurlaba, Rabu (13/3).
Hanya saja menurut Nurlaba, masih terjadi ketimpangan, ketidakmerataan secara proporsional.
Dampaknya adalah tidak lancarnya konektivitas, antar kawasan. Yang berujung timpang juga pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
“Sebagaimana yang sudah menjadi wacana lawas. Ketidakseimbangan pertumbuhan ekonomi di Bali selatan dengan Bali kawasan utara, timur dan barat,” ucap Nurlaba, pengusaha asal Jembrana ini.
Kata dia, infrakstruktur di kawasan Bali Selatan relatif masif. Sebaliknya di kawasan Bali Utara, Timur dan Barat masih kekurangan.
“Karena itu, Apindo meminta agar pemerintah ke depan meningkatkan konektivitas dengan mempercepat pengadaan sarana penunjung hubungan antar wilayah itu,” ujar Nurlaba.
Kata dia, harapan itu bukan sekadar latah. Akan tetapi atas dasar pertimbangan dan pengalaman, dimana bertumbuh dan berkembangnya perekonomian masyarakat, salah satu penunjangnya adalah infrastruktur.
“Potensi perekonomian Bali kan tidak saja di kawasan Selatan, tetapi juga ada di kawasan lainnya,” ucap Nurlaba.
Dia juga yakin pemerintah sudah memikirkan hal itu. Namun yang diinginkan adalah lebih mempercepat realisasinya.
“Potensi pertanian, pariwisata, industri di kawasan Bali Utara, Timur dan Barat akan bisa diekplorasi lebih optimal, juga konevitas terjalin,” ujarnya. Angkutan, distribusi dan pemasaran akan lebih cepat.
“Produsen, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pengusaha dan pihak terkait lain mengharapkan hal itu,” kata Nurlaba. k17.
Komentar