Ketut Winda Gagal Gabung Tim PON
Permohonan KONI dan PBSI Bali Ditolak PB Djarum
Permintaan kita ditolak, bukan hanya Bali saja. Namun, Sumatera Selatan juga ditolak. Alasannya karena ada program dan kejuaraan yang diikuti para pemain PB Djarum.
DENPASAR, NusaBali
Pupus sudah usaha yang dilakukan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali untuk mendatangkan pebulutangkis andalannya, Ni Ketut Winda Suryaningtias untuk bergabung kontingen Bali pada PON XXI/2024. Ya, PB Djarum selaku klub atlet Ketut Winda menolak permintaan dua organisasi olahraga di Bali itu melalui surat yang diterima pada 13 Maret 2024.
Ketua Umum PBSI Bali, Wayan Winurjaya tidak memungkiri terkait penolakan PB Djarum itu. Menurut dia, surat itu dikeluarkan PB Djarum, di Jakarta pada Rabu tertanggal 13 Maret 2024. Dalam surat dengan nomor 013-Adm-Djm/III/2024 itu, PB Djarum tidak bisa memenuhi permintaan agar atlet Ni Ketut Winda Suryaningtias bergabung dengan kontingen PON Bali. Adapun alasannya karena atlet tersebut sudah mengikuti program latihan dan kejuaraan.
"Permintaan kita ditolak, bukan hanya Bali saja. Namun, Sumatera Selatan juga ditolak. Alasannya karena ada program dan kejuaraan yang diikuti para pemain PB Djarum," kata Winurjaya, Rabu (13/3).
Menurut Winurjaya, penolakan itu memang berangkat dari respon atas surat yang dilayangkan PBSI Bali dengan nomor 04/PBSI-Bali/I/2024 tertanggal 1 Februari 2024. Dalam surat itu tertulis perihal permohonan izin atlet Ni Ketut Winda Suryaningtias untuk dapat mengikuti Pra PON/dan atau PON XXI Aceh dan Sumatera Utara 2024. Bukan hanya itu, KONI Bali juga sejatinya sudah ikut menyurati PB Djarum untuk mendapatkan restu agar atlet tersebut dapat memperkuat tim PON Bali.
"Tapi ini sudah ditolak. Dari surat itu, penolakan tersebut berdasarkan hasil keputusan Pengurus Besar (PB) Djarum," kata Winurjaya, lagi.
Atas keputusan itu, Winurjaya mengaku akan merapatkan lagi kondisi tim bulutangkis Bali yang akan bertanding di PON Aceh dan Sumatera Utara mendatang. Rapat itu, kata Winurjaya, akan diselenggarakan dalam waktu dekat dengan pengurus lainnya. Hal ini semata untuk mematangkan persiapan atlet agar siap bertarung dalam ajang bergengsi itu.
"Mudah-mudahan dalam minggu ini kita akan rapat. Ya utamanya terkait pengisian atlet yang menjadi kontingen Bali di PON mendatang itu. Nanti hasilnya setelah rapat kita segera sampaikan," kata Winurjaya.
Untuk diketahui, PBSI Bali sejatinya meloloskan tiga atlet yang akan bertarung di PON Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024. Yakni, Ni Kadek Dinda Amartya Pratiwi, Ni Putu Wahyu Arisanti dan Linda Angelina. Namun seiring berjalannya waktu, Ni Kadek Dinda Amartya Pratiwi ditarik PB PBSI masuk Pelatnas.
Hal itulah yang membuat satu slot pebulutangkis Bali pada PON dalam keadaan kosong. Maka, salah satu pilihannya mendatangkan Ni Ketut Winda yang membela PB Djarum. Berbagai upaya pun dilakukan dengan mengirim surat, baik oleh PBSI Bali maupun KONI Bali.
Tapi, upaya itu sudah tertutup karena PB Djarum enggan melepas atletnya karena akan mengikuti berbagai kejuaraan dan program latihan. dar
Komentar