FB Dibajak, Pasek Suardika Lapor Polisi
Dari beberapa bukti percakapan yang dikirimkan, diduga pelaku adalah orang lokal. Pasalnya, bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Bali yang biasa digunakan sehari-hari
Pembajak Kirim Pesan ke Teman FB Pasek Minta Uang
DENPASAR, NusaBali
Anggota DPD RI, Gede Pasek Suardika SH MH melaporkan dugaan peretasan atau pembajakan (hack) akun Facebook (FB) miliknya ke Polda Bali yang dilakukan seseorang sejak Jumat (28/7) pagi. Dalam aksinya, peretas atau pembajak mengirim pesan ke beberapa teman FB Pasek yang berisi permintaan mentransfer sejumlah uang.
Pasek Suardika melalui kuasa hukumnya, I Nyoman Agung Sariawan SH melaporkan dugaan pembajakan FB ini ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polda Bali sekitar pukul 17.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita. Dalam laporan dengan nomor TBL/330/VII/SPKT tanggal 28 Juli 2017, Pasek Suardika yang diwakili Sariawan melaporkan dugaan mengakses komputer atau sistem elektronik tanpa izin. “Kami sudah resmi laporkan ke Polda Bali soal peretasan akun FB milik Gede Pasek Suardika,” tegas Sariawan yang juga tenaga ahli anggota DPD RI ditemui usai melapor ke Polda Bali.
Dijelaskannya, laporan ini berawal pada Jumat pagi sekitar pukul 05.30 Wita. Saat itu, Pasek Suardika mengaku tidak bisa mengakses lagi akun FB miliknya. Padahal pada Kamis malam, akun FB tersebut masih bisa digunakan. Tidak lama berselang, mantan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini menerima telepon dari teman-temannya di FB yang menanyakan kebenaran pesan yang diterimanya di FB. “Jadi ada beberapa temannya di FB yang menerima pesan dari akun milik Pasek yang meminta sejumlah uang,” jelasnya.
Padahal, sejak Jumat pagi Pasek sudah tidak bisa lagi mengakses akun FB miliknya. Dalam pesan yang diduga dikirim secara acak, peretas meminta sejumlah uang dengan alasan ATM milik Pasek sudah limit dan sudah diblokir sehingga tidak bisa lagi digunakan. Peretas meminta agar uang dikirimkan ke rekening BCA 8105344909 an Supriatna Budi Priyanto yang disebutkan sebagai teman Pasek Suardika.
Lucunya lagi, ada beberapa pesan permintaan uang yang dikirimkan kepada supir dan teman-teman lainnya di daerah. Karena merasa aneh, teman-teman Pasek di FB sampai harus telpon langsung untuk meyakinkan permintaan tersebut. “Tapi sampai sekarang belum ada korban yang sampai mengirimkan uang,” bebernya.
Dari beberapa bukti percakapan yang dikirimkan, diduga pelaku adalah orang lokal. Pasalnya, bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Bali yang biasa digunakan sehari-hari. Seperti ‘sekarang sibuk nggih mbok’ ‘mbok wenten M-banking’ ‘Tk Kabarin nggih sampun trf mbok’. Sariawan menegaskan sampai saat ini akun FB milik Pasek Suardika belum bisa digunakan.
Ia juga menghimbau kepada semua teman-teman Pasek Suardika yang berteman di FB supaya tidak menanggapi permintaan untuk mentransfer uang atau permintaan lainnya. “Jadi akun FB atas nama Gede Pasek Suardika sampai saat ini sudah tidak lagi digunakan,” tegas Sariawan yang meminta agar pesan ini diteruskan agar tidak ada korban atas penipuan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab ini.
Ditambahkannya, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui siapa orang yang melakukan peretasan terhadap akun FB milik Pasek. Ia berharap pihak kepolisian bisa mengungkap aksi ini dan menangkap pelakunya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja belum bisa dimintai konfirmasi karena masih di luar kota. Kepala SPKT Polda Bali, AKP Agus Widarma Putra akan segera melanjutkan laporan ini ke Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Bali. *rez
Komentar