Gus Adhi Tarung Lagi di 2029
Beber Dinamika Pemilu, Tetap Bertahan di ‘Beringin’
Jeda selama lima tahun nanti, Gus Adhi mengaku tidak akan kemana-mana. Apalagi meninggalkan atau pindah dari Partai Golkar
DENPASAR,NusaBali
Gagal lolos ke Senayan untuk ketiga periode di Pemilu 2024 tidak membuat kapok Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra. Gus Adhi panggilan akrab politisi senior Partai Golkar ini, menyatakan akan tarung lagi di Pemilu 2029.
“Saya nggak kapok kok. Dalam setiap kompetisi itu kalah menang hal biasa. Nanti di Pemilu 2029 kita tarung lagi. Berjuang lagi,” ujar Gus Adhi di sela-sela sosialisasi PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Kuta, Badung, Kamis (14/3) siang.
Saat kegiatan PTSL yang digelar Komisi II DPR RI menggandeng mitra kerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan Tabanan tersebut, sejumlah relawan Gus Adhi berdatangan. Nah, usai acara sosialisasi, Gus Adhi menemui relawan dan bertatap muka sekitar 30 menit. Dalam pertemuan dengan relawan yang berasal dari seluruh kabupaten/kota tersebut, Gus Adhi dengan elegan dan jiwa ksatria mengatakan perolehan suaranya menurun dari 66.724 di Pemilu 2019 menjadi 63.688 di Pemilu 2024. Dengan perolehan suara yang menurun membuat Partai Golkar hanya meloloskan 1 wakilnya di Senayan.
Gus Adhi juga memaparkan dinamika Pemilu 2024 yang di luar dugaan. Banyak terjadi kejutan dan kejadian-kejadian yang tidak diperkirakan sebelumnya. Sehingga membuat dirinya harus tersingkir dari pertarungan keras Pemilu 2024. Namun demikian, Gus Adhi mengajak pendukungnya tetap solid dan siap bertempur di 2029. “Apakah saudara-saudara siap di 2029?” ujar Gus Adhi yang dijawab ‘siap’ para relawan yang hadir.
Jeda selama lima tahun nanti, Gus Adhi mengaku tidak akan kemana-mana. Apalagi meninggalkan atau pindah dari Partai Golkar. “Saya mungkin fokus nanti dengan kegiatan usaha, sementara untuk di politik saya masih tetap di Partai Golkar. Jika partai memberikan amanah untuk maju di Pemilu 2029 nanti saya siap,” ujar Gus Adhi ditemui NusaBali usai acara sosialisasi PTSL.
Gus Adhi merupakan politisi senior Partai Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Dia sudah dua periode duduk di DPR RI. Gus Adhi pertama kali lolos di Pemilu 2014 bersama Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan Buleleng. Saat itu Golkar meraih 2 kursi dari 9 kursi yang diperebutkan di Dapil Bali. Gus Adhi tarung lagi sebagai incumbent di Pemilu 2019. Putra politisi senior Golkar Bali, almarhum I Gusti Ketut Adhiputra ini sukses melenggang untuk kedua periode. Saat itu, Golkar merebut 2 kursi dari 9 kursi di Dapil Bali. Gus Adhi yang juga Wakil Ketua Umum Depimnas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) ini lagi-lagi lolos bersama Demer. Nah untuk Pemilu 2024, Demer melenggang sendirian. Demer lolos ke Senayan dengan perolehan 100.747 suara. Dengan demikian, Demer akan duduk di DPR RI selama 5 periode secara berturut-turut.
Sementara perolehan kursi partai politikd I Pemilu 2024, PDIP menjadi partai peraih kursi terbanyak untuk DPR RI Dapil Bali yakni sebanyak 5 kursi. Sementara Partai Gerindra, Golkar, Demokrat dan NasDem mengantongi masing-masing 1 kursi. N nat
Gagal lolos ke Senayan untuk ketiga periode di Pemilu 2024 tidak membuat kapok Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra. Gus Adhi panggilan akrab politisi senior Partai Golkar ini, menyatakan akan tarung lagi di Pemilu 2029.
“Saya nggak kapok kok. Dalam setiap kompetisi itu kalah menang hal biasa. Nanti di Pemilu 2029 kita tarung lagi. Berjuang lagi,” ujar Gus Adhi di sela-sela sosialisasi PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Kuta, Badung, Kamis (14/3) siang.
Saat kegiatan PTSL yang digelar Komisi II DPR RI menggandeng mitra kerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan Tabanan tersebut, sejumlah relawan Gus Adhi berdatangan. Nah, usai acara sosialisasi, Gus Adhi menemui relawan dan bertatap muka sekitar 30 menit. Dalam pertemuan dengan relawan yang berasal dari seluruh kabupaten/kota tersebut, Gus Adhi dengan elegan dan jiwa ksatria mengatakan perolehan suaranya menurun dari 66.724 di Pemilu 2019 menjadi 63.688 di Pemilu 2024. Dengan perolehan suara yang menurun membuat Partai Golkar hanya meloloskan 1 wakilnya di Senayan.
Gus Adhi juga memaparkan dinamika Pemilu 2024 yang di luar dugaan. Banyak terjadi kejutan dan kejadian-kejadian yang tidak diperkirakan sebelumnya. Sehingga membuat dirinya harus tersingkir dari pertarungan keras Pemilu 2024. Namun demikian, Gus Adhi mengajak pendukungnya tetap solid dan siap bertempur di 2029. “Apakah saudara-saudara siap di 2029?” ujar Gus Adhi yang dijawab ‘siap’ para relawan yang hadir.
Jeda selama lima tahun nanti, Gus Adhi mengaku tidak akan kemana-mana. Apalagi meninggalkan atau pindah dari Partai Golkar. “Saya mungkin fokus nanti dengan kegiatan usaha, sementara untuk di politik saya masih tetap di Partai Golkar. Jika partai memberikan amanah untuk maju di Pemilu 2029 nanti saya siap,” ujar Gus Adhi ditemui NusaBali usai acara sosialisasi PTSL.
Gus Adhi merupakan politisi senior Partai Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Dia sudah dua periode duduk di DPR RI. Gus Adhi pertama kali lolos di Pemilu 2014 bersama Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan Buleleng. Saat itu Golkar meraih 2 kursi dari 9 kursi yang diperebutkan di Dapil Bali. Gus Adhi tarung lagi sebagai incumbent di Pemilu 2019. Putra politisi senior Golkar Bali, almarhum I Gusti Ketut Adhiputra ini sukses melenggang untuk kedua periode. Saat itu, Golkar merebut 2 kursi dari 9 kursi di Dapil Bali. Gus Adhi yang juga Wakil Ketua Umum Depimnas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) ini lagi-lagi lolos bersama Demer. Nah untuk Pemilu 2024, Demer melenggang sendirian. Demer lolos ke Senayan dengan perolehan 100.747 suara. Dengan demikian, Demer akan duduk di DPR RI selama 5 periode secara berturut-turut.
Sementara perolehan kursi partai politikd I Pemilu 2024, PDIP menjadi partai peraih kursi terbanyak untuk DPR RI Dapil Bali yakni sebanyak 5 kursi. Sementara Partai Gerindra, Golkar, Demokrat dan NasDem mengantongi masing-masing 1 kursi. N nat
Komentar