BNNK Klungkung Tes Urine Pegawai Kesbangpol
SEMARAPURA, NusaBali - Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Klungkung menggelar tes urine di kantor Kesbangpol Klungkung, Jumat (15/3) pagi. Tes urine dipimpin Kepala Badan Kesbangpol Klungkung I Dewa Ketut Sueta Negara. Dari 35 orang pegawai, hanya 32 pegawai mengikuti tes urine. Tiga pegawai lainnya absen karena tugas di Nusa Penida, sakit, dan izin kegiatan keagamaan. Ketiganya akan menjalani tes urine di kantor BNNK Klungkung.
Dewa Sueta mengatakan, sesuai amanat Perda Klungkung No 5 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika, bahwa fasilitasi yang dilakukan salah satunya melalui sosialisasi. Di antaranya melalui deteksi dini dengan tes urine kepada penyelenggara pemerintah daerah.
Badan Kesbangpol Klungkung ingin menjadi garda terdepan bersih atau clean dengan narkoba sebelum membersihkan OPD lain. “Ibarat petugas kebersihan, kami ingin lingkungan kami bersih terlebih dahulu,” ujar pejabat asal Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini.
Jumlah pegawai Kesbangpol sebanyak 35 orang, namun 3 orang belum bisa ikut tes urine. Satu orang tugas ke Kecamatan Nusa Penida, 1 orang sakit, dan 1 orang izin ada upacara agama. Mereka tetap akan menjalani tes urine di Kantor BNNK Klungkung. “Kami tetap berkoordinasi dengan BNNK Klungkung untuk ikut memberantas penyalahgunaan narkoba,” ujar Dewa Sueta.
Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika sudah menjalani tes urine beberapa waktu lalu. Jendrika mengajak seluruh ASN di Kabupaten Klungkung sebagai pelopor dalam perang melawan narkotika, sekaligus upaya berkelanjutan dalam mewujudkan Kabupaten Klungkung bersih dari narkoba, khususnya di kalangan ASN. Kepala BNNK Klungkung, I Komang Setiawan, mengatakan tes urine sebagai upaya deteksi dini untuk mengetahui apakah di lingkungan ASN ada terindikasi menjadi penyalahguna narkoba.
BNNK Klungkung sudah menggelar berbagai kegiatan menyasar masyarakat Klungkung pada tahun 2023. Di antaranya Gema War On Drug melibatkan 11.878 orang, sosialisasi bahaya dan dampak narkoba di lingkungan masyarakat menyasar 270 orang, sosialisasi bahaya dan dampak narkoba di lingkungan pendidikan melibatkan 1.006 orang. 7 wan
1
Komentar