Penganiayaan di Nyambu Belum Terungkap, Korban Sebut Pelaku 2 Orang Lebih
Polsek Kediri
Desa Nyambu
Penganiayaan
Kapolsek Kediri
Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti
RS Prof Ngoerah
TABANAN, NusaBali - Polisi masih memburu pelaku penganiayaan satu korban tewas dan satu korban linglung di Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan. Perkembangan terbaru, korban tewas Rian Anggara,26, asal Lombok Timur. Sedangkan korban babak belur hingga linglung, Maliki,32, juga dari Lombok Timur.
Agar bisa segera mengungkap pelaku, Polsek Kediri telah melakukan pra rekontruksi yang melibatkan korban Maliki. Dari pengakuan korban hidup, mengaku dianiayai oleh lebih dari dua orang.
Kapolsek Kediri Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti mengatakan saat ini pihaknya tengah mendalami kasus itu. Selain meminta keterangan saksi untuk membuat kasus terang benderang, juga telah dilakukan pra rekontruksi.
"Dari keterangan korban, korban ini dibuntuti pelaku. Kemudian ditendang dan dipukuli. Orang yang membuntuti dari yang diingat korban lebih dari dua orang," ujarnya, Jumat (15/3).
Disebutkan, dua korban tersebut adalah buruh tukang paving yang tinggal di wilayah Desa Buwit, Kecamatan Kediri. Sudah lama tinggal di Bali, namun belum lama menjadi buruh. "Dari keterangan korban, korban tak kenal dengan yang menganiaya itu. Selain itu korban belum bisa diminta keterangan lebih lanjut karena masih pemulihan,"tegasnya.
Saat ini jenazah korban Rian Anggara telah dikirim ke RS Prof Ngoerah (RS Sanglah) Denpasar untuk persiapan otopsi.
Sebelumnya, warga Desa Nyambu, Kecamatan Kediri digegerkan dengan penemuan dua orang tak dikenal penuh luka, Rabu (13/3). Satu orang kondisinya ditemukan telah tewas dan satu orang kondisinya sadar namun linglung.
Penemuan dua warga yang minim identitasnya ini ditemukan tepatnya di Pos Kambling, Banjar Carik Padang, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri sekitar pukul 06.17 Wita. Dugaan sementara mereka ini adalah korban pengeroyokan. Sebelum diduga menjadi korban pengeroyokan warga dan polisi mengira mereka adalah korban laka lantas karena motor yang dibawa dengan kondisi pretelan berada di lokasi kejadian dengan posisi tergeletak. Namun, setelah mendapat penanganan di rumah sakit, diketahui luka mereka ini tak mengarah ke lakalantas. Dari luka itu diketahui karena pengeroyokan.
Selain itu, diperkuat dengan adanya sejumlah benda di lokasi kejadian seperti ditemukan kayu berisi ceceran darah. Batu berisi ceceran darah ditemukan di dekat korban yang tewas. Serta ditemukan ceceran darah di keramik Pos Kambling bagian dalam.7des
1
Komentar