Telajakan Ditata, Ratusan Mahasiswa ISI Turun Melukis Mural
Mengubah ‘Wajah’ Desa Temesi, Gianyar yang Dikenal Sebagai Lokasi TPA Sampah
Jika selama ini Desa Temesi dikenal dengan TPA sampah, secara perlahan ke depan Temesi akan berubah menjadi desa wisata yang cantik dan indah
GIANYAR, NusaBali
Ratusan mahasiswa seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melukis mural di tembok wilayah Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Jumat (15/3) pagi. Aktivitas melukis mural ini dijadwalkan sebanyak 10 kali hingga 25 Maret nanti. Hari pertama, mahasiswa melukis bersama pejabat terkait, jajaran TP PKK Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar, seniman lokal serta masyarakat setempat.
Perbekel Temesi, I Ketut Branayoga ditemui di sela acara menjelaskan, mural dilukis di sepanjang jalan utama Desa Temesi. "Dilukis 150 mahasiswa ISI Denpasar, dosen hingga dekan. Prosesnya dari tanggal 15-25 Maret, selama 10 hari," jelasnya.
Melukis mural ini dihadiri TP PKK Provinsi Bali yang sekaligus memberikan goresan pertama. "Di awal sudah dibuatkan sketsa oleh mahasiswa ISI dan pelukis kita. Sehingga ada kolaborasi antara mahasiswa ISI dengan pelukis lokal kita," jelasnya. Melukis mural ini menjadi bagian dari program TP PKK Provinsi Bali yang menjadikan Desa Temesi sebagai desa binaan. Selain penataan telajakan bersemi, Desa Temesi juga dicanangkan sebagai desa peduli kesehatan gigi. "Artinya di sepanjang telajakan desa temesi ditata bertahap. Di awal dari telajakan jalan utama Temesi sebelah kiri dan kanan, ditaruh tanaman hias bougainville, disponsori oleh beberapa BUMN/BUMD, bank dan toko oleh-oleh Bali," terangnya.
Ratusan mahasiswa seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melukis mural di tembok wilayah Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Jumat (15/3) pagi. Aktivitas melukis mural ini dijadwalkan sebanyak 10 kali hingga 25 Maret nanti. Hari pertama, mahasiswa melukis bersama pejabat terkait, jajaran TP PKK Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar, seniman lokal serta masyarakat setempat.
Perbekel Temesi, I Ketut Branayoga ditemui di sela acara menjelaskan, mural dilukis di sepanjang jalan utama Desa Temesi. "Dilukis 150 mahasiswa ISI Denpasar, dosen hingga dekan. Prosesnya dari tanggal 15-25 Maret, selama 10 hari," jelasnya.
Melukis mural ini dihadiri TP PKK Provinsi Bali yang sekaligus memberikan goresan pertama. "Di awal sudah dibuatkan sketsa oleh mahasiswa ISI dan pelukis kita. Sehingga ada kolaborasi antara mahasiswa ISI dengan pelukis lokal kita," jelasnya. Melukis mural ini menjadi bagian dari program TP PKK Provinsi Bali yang menjadikan Desa Temesi sebagai desa binaan. Selain penataan telajakan bersemi, Desa Temesi juga dicanangkan sebagai desa peduli kesehatan gigi. "Artinya di sepanjang telajakan desa temesi ditata bertahap. Di awal dari telajakan jalan utama Temesi sebelah kiri dan kanan, ditaruh tanaman hias bougainville, disponsori oleh beberapa BUMN/BUMD, bank dan toko oleh-oleh Bali," terangnya.
Foto: Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny drg Ida Mahendra Jaya, ikut memberikan goresan pada lukisan mural. -IST
Saat ini sudah ada beberapa pot dan tanaman hias yang dipasang. Tujuannya agar suatu saat Desa Temesi memiliki ikon berbeda dengan desa yang lain. Telajakan dibuat agar bersih sehat memikat yang arahnya ke desa wisata. "Sehingga jika selama ini Desa Temesi dikenal dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah, secara perlahan dengan program yang didukung atau dibantu oleh provinsi dan OPD terkait di kabupaten Gianyar, secara perlahan Temesi akan berubah menjadi desa wisata," ungkap Branayoga.
Sebagai desa binaan TP PKK Provinsi Bali, Branayoga optimis di kemudian hari pasti akan ada kunjungan dari provinsi lain, sehingga akan berimbas terhadap perekonomian di Desa Temesi. Harapannya, pihak terkait baik kabupaten maupun provinsi maupun pusat bisa dukung semua kegiatan ini," ujarnya. Apalagi Temesi menjadi barometer, jantung kota Gianyar. "Kenapa jantung, karena TPA ada di Desa Temesi. Selama ini, memang sudah ada BKK dari pemerintah bagi Temesi. Namun dampak yang dihasilkan dari keberadaan TPA belum sebanding," ungkapnya.
Karena TPA identik dengan sampah yang dalam bahasa Bali disebut beberekan, maka Temesi jadi tempat beberakan (busuk). "Maka kami harap Temesi diberikan lebih, dua kali lipat. Sehingga ada keseimbangan. Baik secara ekonomis maupun secara lingkungan," harapnya. Selain itu, di Temesi ada jalan tani yang belum digarap atau ditata. "Maka dengan apa yang kami sampaikan, maka Pemkab bisa terketuk mendengar apa yang kami sampaikan. Maka jalan tani bisa diperbaiki supaya akses transportasi lebih nyaman, biaya produksi bisa ditekan," imbuhnya. Sementara Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny drg Ida Mahendra Jaya mengajak semua pihak baik pemerintah daerah, pengusaha, akademisi serta masyarakat bersama-sama bersinergi menyukseskan pelaksanaan Desa Binaan Telajakan Bersemi ‘Aku Hatinya PKK’ di Desa Temesi, Gianyar ini.
Hal ini disampaikan Ny Ida dalam acara penyerahan bantuan simbolis dari PT BPR Lestari dan ISI Denpasar yang dirangkaikan dengan pembukaan seni mural di Balai Banjar Temesi, Desa Temesi, Gianyar, Jumat kemarin. Menurutnya, TP PKK Provinsi Bali tahun 2024 ini mempunyai dua kegiatan unggulan yang dipusatkan pelaksanaannya di Desa Temesi, yaitu Desa Binaan Telajakan Bersemi ‘Aku Hatinya PKK’ dan Desa Binaan Peduli Gigi (DELIGI).
Ny Ida menyampaikan dalam pelaksanaannya selain didukung dari APBD Provinsi Bali juga dukungan sinergi dari CSR, perguruan tinggi serta pengurus TP PKK Provinsi Bali. “Saya ucapkan terima kasih pada masyarakat Temesi dan semua pihak yang berpartisipasi. Mari kita ‘Ngrombo’ menyukseskan pelaksanaan Desa Binaan ini dan semoga bisa menjadi inspirasi dan memotivasi yang lainnya untuk mendukung kegiatan ini,” imbuhnya. 7 nvi
Komentar