Anjing Pelacak Buru Dadong Mendri
Tiga Hari Dilaporkan Hilang Misterius di Sungai
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan pencarian hari kedua belum membuahkan hasil
TABANAN, NusaBali
Pencarian terhadap korban hilang misterius, Ni Nyoman Mendri,80 alias Dadong Mendri warga Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur berlanjut, Sabtu (16/3). Petugas Tim SAR (search and rescue) sampai mengerahkan anjing pelacak untuk memburu Dadong Mendri yang disebut-sebut mengalami penyakit pikun tersebut.
Pencarian Dadong Mendri kemarin merupakan pencarian hari kedua, sejak korban dilaporkan hilang pada Rabu (13/3) lalu. Selain melibatkan anjing pelacak, tim gabungan juga melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan canggih berupa aqua eye (pendeteksi objek di bawah permukaan air) hingga drone thermal untuk pencarian korban melalui udara. Alat ini disebut-sebut bisa mendeteksi suhu pada objek tertentu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan pencarian hari kedua belum membuahkan hasil. Padahal pencarian telah diperluas dengan melakukan penyisiran secara detail. Tak ada tanda-tanda Dadong Mendri bakal muncul.
Pencarian terhadap korban hilang misterius, Ni Nyoman Mendri,80 alias Dadong Mendri warga Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur berlanjut, Sabtu (16/3). Petugas Tim SAR (search and rescue) sampai mengerahkan anjing pelacak untuk memburu Dadong Mendri yang disebut-sebut mengalami penyakit pikun tersebut.
Pencarian Dadong Mendri kemarin merupakan pencarian hari kedua, sejak korban dilaporkan hilang pada Rabu (13/3) lalu. Selain melibatkan anjing pelacak, tim gabungan juga melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan canggih berupa aqua eye (pendeteksi objek di bawah permukaan air) hingga drone thermal untuk pencarian korban melalui udara. Alat ini disebut-sebut bisa mendeteksi suhu pada objek tertentu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan pencarian hari kedua belum membuahkan hasil. Padahal pencarian telah diperluas dengan melakukan penyisiran secara detail. Tak ada tanda-tanda Dadong Mendri bakal muncul.
“Pukul 06.00 Wita tim SAR gabungan telah melaksanakan penyisiran, baik itu di sungai maupun perkebunan yang ada di lokasi kejadian tersebut. Di sungai sejauh 1,5 kilometer dan darat 2,5 kilometer,” ujar Sidakarya.
“Selain itu turut dilibatkan anjing pelacak dan peralatan canggih, namun hingga sore target belum ditemukan. Penyisiran di darat dan sungai dilakukan ke arah utara. Tapi target belum ditemukan,” tegas Sidakarya.
Disebutkan dalam pencarian tersebut sebanyak 50 personil gabungan yang terlibat. Mulai dari Dit Samapta, Babinkabtimas, Bhuana Bali Rescue, SAI Rescue, SAR Dog, Polair Polres Tabanan, Dalmas Tabanan, dan BPBD Tabanan. Proses pencarian direncanakan tidak menghitung hari. “Pencarian kita terus lakukan tak menghitung hari. Mudah-mudahan segera ditemukan,” tegas Sidakarya.
Mendri dilaporkan hilang sejak Rabu (13/3). Dia meninggalkan rumah sejak pagi. Diketahui saat hilang korban menggunakan kebaya putih, kain kehijauan kotak-kotak. Ciri-ciri fisiknya kurus, tinggi sekitar 165 cm, rambut lurus dan kulit sawo matang. Dari keterangan keluarganya, Dadong Mendri memilki penyakit pikun. des
“Selain itu turut dilibatkan anjing pelacak dan peralatan canggih, namun hingga sore target belum ditemukan. Penyisiran di darat dan sungai dilakukan ke arah utara. Tapi target belum ditemukan,” tegas Sidakarya.
Disebutkan dalam pencarian tersebut sebanyak 50 personil gabungan yang terlibat. Mulai dari Dit Samapta, Babinkabtimas, Bhuana Bali Rescue, SAI Rescue, SAR Dog, Polair Polres Tabanan, Dalmas Tabanan, dan BPBD Tabanan. Proses pencarian direncanakan tidak menghitung hari. “Pencarian kita terus lakukan tak menghitung hari. Mudah-mudahan segera ditemukan,” tegas Sidakarya.
Mendri dilaporkan hilang sejak Rabu (13/3). Dia meninggalkan rumah sejak pagi. Diketahui saat hilang korban menggunakan kebaya putih, kain kehijauan kotak-kotak. Ciri-ciri fisiknya kurus, tinggi sekitar 165 cm, rambut lurus dan kulit sawo matang. Dari keterangan keluarganya, Dadong Mendri memilki penyakit pikun. des
1
Komentar