Badung Minta Pendampingan Atlet ke PON Harus Proporsional
DENPASAR, NusaBali - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung menyinggung keberpihakan cabang olahraga (cabor) terhadap pelatih maupun ofisial yang akan mendampingi atlet dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2204. Ketua KONI Badung Made Nariana pun meminta pendamping dan ofisial atlet PON harus dilakukan secara proporsional.
"Pendamping dan official harus dilakukan secara proporsional. Yang mana, jika ada dari Pengkab yang lebih banyak atlet, maka itu diberikan pendampingan. Ini perlu diperhatikan oleh Binpres KONI Bali untuk profesional dan proporsional," kata Nariana, dalam Rapat Kerja Provinsi (Rekerprov), di Gedung Wiswi Saba, Kantor Gubernur Bali, Jumat (15/3) siang.
Dalam keterangannya saat pemaparan di hadapan Ketua KONI Bali dan Pengprov Cabor, Nariana menegaskan, pengiriman pelatih maupun ofisial lebih dominan dari kabupaten/kota yang banyak menyumbang atlet ke PON Aceh-Sumut memiliki nilai lebih. Sebab, atlet memiliki kedekatan secara psikologis dengan pelatih maupun ofisial. Hal ini juga akan berdampak pada penampilan atlet saat kejuaraan berlangsung.
"Ini saya rasa sangat penting dan harus diperhatikan. Sudah ada kejadian seperti itu dan menimbulkan polemik," kata Nariana.
Salah satu aduan yang pernah diterima Nariana, yakni dari Pengurus Kabupaten Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI). Hal ini karena anggota tim ofisial yang diberangkatkan ke PON 2024 tidak melibatkan figur lebih banyak dari Badung. Padahal, nyaris seluruh kontingen PON bolatangan dari Badung.
"Kekecewaan jajaran pengurus ini pun disampaikan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung dan harapannya kejadian ini tidak akan kembali terjadi," kata Nariana.dar
Komentar