Maret 2024, Besakih Tak Surut dari Upacara

Karya itu diawali dengan upacara Tawur Tabuh Gentuh di Bencingah Agung, Pura Besakih, Redite Umanis Langkir, Minggu (10/3). Sebelumnya telah digelar upacara Negtegang Pedagingan Lan Ngunggahang Sunari, Wraspati Umanis Dunggulan, Kamis (29/2).

Rangkaian upacara berikutnya, yakni Mapepada lan Bumi Sudha Tawur Tabuh Gentuh, Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (9/3), Tawur Tabuh Gentuh, Tilem Kasanga, Redite Umanis Langkir, Minggu (10/3), Melasti ke Tegal Suci, Sukra Pon Medangsia, Jumat (22/3), puncaknya Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Purnama Kadasa, Redite Kliwon Pujut, Minggu (24/3), berlanjut Ngaturang Banten Panganyar hingga Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (13/4), dan Nyineb lan Nuwek Bagia Pulakerti pada Redite Umanis Merakih, Minggu (14/4).

Karya Tawur Tabuh Gentuh di Bencingah Agung Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (9/3), diawali upacara Mapepada Wwalungan lan Bumi Sudha. Dua sulinggih muput upacara itu, Ida Pedanda Putra Datah dari Gria Adi Pesawan, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem dan Ida Pedanda Gede Manu Singaraga dari Geria Taman Sari, Banjar/Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, selanjutnya malam hari, berlanjut upacara memben dipuput Ida Pedanda Istri Karang dari Geria Suci, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.

Panitia Seksi Upakara lan Sulinggih I Gusti Mangku Jana memaparkan, pentingnya menggelar upacara mapepada wawalungan untuk menghadirkan sarwa prani isi alam, dilukat dan disucikan sebelum digunakan untuk korban pelengkap upakara.

Kurban itu katanya, mulai dari isi laut, isi air tawar, isi gunung, dan isi sungai, kesemuanya itu dalam rangka penyucian isi alam. Menghadirkan beragam jenis kurban dalam rangka menyomiakan bhuta kala.

Persembahannya berupa kurban berkaki dua seperti, ayam, unggas, bebek, angsa, yang merupakan hewan dilahirkan dua kali, yakni dari telur, kelompok itu disebut mantiga.

Sedangkan kurban berkaki empat, seperti kambing, babi, godel, kerbau, anjing bang bungkem, menjangan, kelompok tersebut disebut maarya.

"Semua kurban sebelum disembelih secara fisik, diberikan puja sulinggih, serta arwahnya nantinya diantarkan kembali ke sang maha pencipta, kelak nanti menjelma naik derajatnya jadi manusia," katanya.

Jelas, Gusti Mangku Jana, binatang yang setelah dijadikan kurban, setelah diwinangun urip, mengalami proses supat dan lukat, dibunuh dalam pengertian supat dan untuk peningkatan status, adalah supat. Tujuannya adalah semua prani berasal dari kurban itu, diantarkan menuju sang maha tunggal.

Sedangkan upacara Bumi Sudha, yang merupakan ritual penyucian mandala upacara di Bencingah Agung Pura Besakih, penyucian terhadap sembilan kiblat penjuru mata bumi atau nawasanga.

Itu merupakan miniatur mandala upacara, di setiap sudut disertai puja sang sulinggih yang diawali arah timur atau airsanya.

Puncak Karya Tawur di Bencingah Agung Pura Besakih, Redite Umanis Langkir, Minggu (10/3) ditandai membuat nasi tawur sembilan warna, dan tirtha tawur, yang merupakan lambang kesejahteraan alam.

Ditambahkan, Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, berpuncak, Purnama Kadasa, Redite Kliwon Pujut, Minggu (24/3), Ida Bhatara nyejer 21 hari, masineb Redite Umanis Merakih, Minggu (14/4). Terkait karya itu, upacara Melasti akan digelar di Tegal Suci, Banjar Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Sukra Pon Medangsia, Jumat (22/3).7k16