Pemulihan LPJU Pasca Nyepi Bertahap
MANGUPURA, NusaBali - Pemadaman Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di beberapa titik di Kuta Selatan pasca perayaan Nyepi menarik perhatian warga. Saat ini upaya perbaikan terus dilakukan oleh pihak terkait.
Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan upaya pemulihan LPJU yang mati pasca perayaan Nyepi telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung, PLN, serta pihak terkait lainnya. “Kami telah berkoordinasi dengan Dishub yang bertanggung jawab atas LPJU di Kuta Selatan. Memang, kewenangan penuh ada pada Dishub, namun kami juga memahami bahwa beberapa LPJU dikelola oleh PLN dan entitas lain,” ujar Gede Arta, Minggu (17/3) pagi.
Gede Arta melanjutkan, pemadaman yang dilakukan saat Nyepi memang meliputi banyak ruas jalan dan proses penghidupan kembali lampu-lampu tersebut sudah dikerjakan secara bertahap. “Karena wilayah Kuta Selatan memiliki jangkauan yang luas, proses pemulihan memang membutuhkan waktu. Kami memohon permaklumannya,” ucapnya.
Gede Arta juga menegaskan bahwa situasi tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap keamanan dan kenyamanan warga. “Bukan semua LPJU yang padam. Dari pantauan saya, hanya beberapa ruas saja yang mengalami pemadaman, tidak lebih dari 4-5 tiang LPJU, jadi tidak gelap sepenuhnya,” kata Gede Arta.
Dia menambahkan kondisi cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan lain, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses pemulihan. Warga Kuta Selatan diharapkan dapat memahami situasi ini dan bersabar. “Pihak PLN dan Badung Terang tengah bekerja keras menyelesaikan ini. Semua upaya pemulihan ini dilakukan secara bertahap,” tegasnya.
Kadishub Badung AA Ngurah Rai Yuda Darma, mengatakan timnya sudah bergerak menangani masalah ini. Menurutnya, informasi tentang LPJU yang mati telah disebarluaskan melalui grup WhatsApp Kuta Selatan dan penanganan dilakukan secara bergilir oleh Tim Kuta Selatan. Selain memperbaiki lampu yang dipadamkan khusus selama Nyepi, tim juga berfokus pada pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, seperti pohon tumbang yang menyebabkan tiang lampu roboh dan kabel terputus.
“Kami memiliki tim yang ditugaskan khusus untuk Benoa, Jimbaran, dan wilayah lain yang terdampak. Kami pastikan semua laporan warga akan ditindaklanjuti. Jika ada yang belum kami atasi, kami akan menjadwalkan dan melanjutkan penanganannya secepat mungkin,” tegas Yuda Darma.
Penanganan LPJU tidak terbatas pada wilayah yang disebutkan, melainkan mencakup seluruh area di Badung yang memerlukan perbaikan, termasuk Uluwatu, Kedonganan, Kuta, dan Badung Utara. 7 ol3
Gede Arta melanjutkan, pemadaman yang dilakukan saat Nyepi memang meliputi banyak ruas jalan dan proses penghidupan kembali lampu-lampu tersebut sudah dikerjakan secara bertahap. “Karena wilayah Kuta Selatan memiliki jangkauan yang luas, proses pemulihan memang membutuhkan waktu. Kami memohon permaklumannya,” ucapnya.
Gede Arta juga menegaskan bahwa situasi tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap keamanan dan kenyamanan warga. “Bukan semua LPJU yang padam. Dari pantauan saya, hanya beberapa ruas saja yang mengalami pemadaman, tidak lebih dari 4-5 tiang LPJU, jadi tidak gelap sepenuhnya,” kata Gede Arta.
Dia menambahkan kondisi cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan lain, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses pemulihan. Warga Kuta Selatan diharapkan dapat memahami situasi ini dan bersabar. “Pihak PLN dan Badung Terang tengah bekerja keras menyelesaikan ini. Semua upaya pemulihan ini dilakukan secara bertahap,” tegasnya.
Kadishub Badung AA Ngurah Rai Yuda Darma, mengatakan timnya sudah bergerak menangani masalah ini. Menurutnya, informasi tentang LPJU yang mati telah disebarluaskan melalui grup WhatsApp Kuta Selatan dan penanganan dilakukan secara bergilir oleh Tim Kuta Selatan. Selain memperbaiki lampu yang dipadamkan khusus selama Nyepi, tim juga berfokus pada pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, seperti pohon tumbang yang menyebabkan tiang lampu roboh dan kabel terputus.
“Kami memiliki tim yang ditugaskan khusus untuk Benoa, Jimbaran, dan wilayah lain yang terdampak. Kami pastikan semua laporan warga akan ditindaklanjuti. Jika ada yang belum kami atasi, kami akan menjadwalkan dan melanjutkan penanganannya secepat mungkin,” tegas Yuda Darma.
Penanganan LPJU tidak terbatas pada wilayah yang disebutkan, melainkan mencakup seluruh area di Badung yang memerlukan perbaikan, termasuk Uluwatu, Kedonganan, Kuta, dan Badung Utara. 7 ol3
1
Komentar