Berangkat 30 Mei, Biaya Naik Haji Rp 93,4 Juta/Orang
AMLAPURA, NusaBali - Keberangkatan 36 jemaah calon haji (JCH) di tahun 2024 dari Karangasem 30 Mei. Jemaah dari Karangasem bergabung di kelompok terbang (kloter) Sub-71 dan Sub-72.
Hal itu berdasarkan surat Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Nomor B-09001/DJ/Dt.II.II.4/Hj.05/03/2024. "Data penerbangan untuk kloter sub-71 dan kloter Sub-072 telah turun, untuk calon haji dari Karangasem.
Hanya saja, di Karangasem tidak ada penambahan kuota," jelas Penyelenggara Haji Karangasem, yang juga Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Karangasem, Haji Ahmad Sadat Kadar Usman, di ruang kerjanya, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Senin (18/3).
Jemaah calon haji, katanya, masuk asrama haji 30 Mei di Surabaya, berangkat ke Jeddah 31 Mei, dengan nomor penerbangan SV-5143 maskapai Saudi Airlines. Pulang dari Madinah 11 Juli, dengan nomor penerbangan SV-5208, tiba di Surabaya 12 Juli, langsung berangkat ke Bali lewat jalan darat.
Pihaknya telah pula melakukan persiapan secara fisik, tes kesehatan, dan jaga kondisi, agar selama naik haji tidak ada kendala secara fisik. Apalagi menghadapi cuaca slam di Jeddah, cukup tinggi hingga 40 derajat celsius.
Sebanyak 36 JCH itu telah tuntas menjalani tes kesehatan di Puskesmas Karangasem I dan di RSUD Karangasem, 13-14 Desember 2023. JCH yang naik haji tahun 2024, katanya, yang mendaftar tahun 2013. Sedangkan yang berangkat tahun 2023 hanya 19 JCH.
Mengenai biaya naik haji, tidak ada perubahan, total biaya Rp 93,4 juta. Hanya saja, jemaah calon haji tidak mesti mengeluarkan biaya sebanyak itu, sebab dapat subsidi 40 persen.
Biaya naik haji sebesar Rp 93,4 juta itu berdasarkan hasil rapat kerja Komisi VIII DPR RI, 27 November 2023. JCH dapat subsidi sebesar Rp 40 persen, atau Rp 37,36 juta. Subsidi itu ditanggung Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), sisanya hanya Rp 56,046 juta yang dibayar JCH.
Biaya-biaya tersebut meliputi biaya penerbangan, akomodasi di Mekkah, akomodasi di Madinah, biaya hidup (living cost) biaya visa dan lain-lain. Rincian biaya yakni ongkos penerbangan Rp 33,427 juta, biaya hidup Rp 3,2 juta, premi asuransi Rp 175.000, visa Rp 300.000, akomodasi di Mekkah dan Madinah Rp 23,8 juta, konsumsi di Arab Saudi Rp 6,9 juta, transportasi di Arab Saudi Rp 4,7 juta, biaya masyair Rp 17,7 juta, perlindungan di Arab Saudi Rp 139.000, akomodasi di embarkasi Rp 125.000, perlindungan dalam negeri Rp 55.400, dokumen perjalanan dalam negeri Rp 210.000, pembinaan jemaah haji di dalam negeri Rp 940.000, pelayanan umum di dalam negeri Rp 774.000 dan lain-lain.
Salah satu calon haji, Marjuhin mengaku telah siap naik haji tahun 2024. "Saya sudah naik haji, tetapi kali ini kembali naik haji lagi, secara teknis sudah siap," kata anggota DPRD Karangasem, dari Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, tersebut.7k16
Komentar