Siswa Dilatih Komputerisasi Aksara Bali
Tak hanya ditulis dalam daun-daun lontar, namun kini aksara Bali juga telah berkembang dalam ranah teknologi komputer.
DENPASAR, NusaBali
Puluhan siswa SMP se-Kecamatan Denpasar Selatan mengikuti Pelatihan Komputerisasi Aksara Bali di Wantilan Pura Mutering Jagat, Desa Pakraman Sidakarya, Denpasar Selatan, Minggu (30/7) kemarin. Pelatihan komputerisasi aksara Bali atau yang lebih dikenal dengan aplikasi Bali Simbar ini digelar untuk memeriahkan perayaan HUT Sekaa Teruna (ST) Taruna Dharma Castra Banjar Tengah, Desa Pakraman Sidakarya.
Dalam pelatihan yang dibuka Camat Denpasar Selatan, AA Gede Risnawan ini para peserta diajak mengenal, juga memahami aplikasi Bali Simbar serta berlatih mengetik teks beraksara Bali dengan aplikasi Bali Simbar. Tak hanya itu, selepas pelatihan para peserta juga langsung ikut serta menguji kemampuannya dalam mengaplikasikan program Bali Simbar.
Peserta yang memperoleh hasil terbaik dalam lomba uji kemampuan mengaplikasikan program Bali Simbar Dwijendra ini, berhak mendapat hadiah-hadiah menarik dari panitia. Wayan Yogik Urdhahana, selaku Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas memberikan pelatihan menyampaikan, pelatihan pengetikan aksara Bali yang dilaksanakan oleh ST Taruna Dharma Castra ini merupakan wujud nyata dari generasi muda untuk ikut melestarikan budaya Bali, khususnya aksara Bali di tengah kemajuan teknologi.
Dikatakan Yogik dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami dan semakin cinta terhadap keberadaan bahasa, aksara dan sastra Bali. Menurutnya, pelatihan komputerisasi Aksara Bali yang melibatkan Penyuluh Bahasa Bali Kecamatan Denpasar Selatan ini bertujuan untuk mengajak para generasi muda melestarikan budaya Bali berupa bahasa serta aksara Bali.
Dengan adanya pelatihan serta lomba kali ini, diharapkan dapat membuka wawasan para generasi muda terhadap perkembangan aksara Bali. Tak hanya ditulis dalam daun-daun lontar, namun kini aksara Bali juga telah berkembang dalam ranah teknologi komputer. "Mudah-mudahan setelah kegiatan ini anak-anak bisa paham dan semakin cinta terhadap budayanya sendiri. Maka perlu adanya kolaborasi antara kemajuan teknologi dengan budaya Bali. Dan saya perhatikan semua peserta sangat antusias dan senang mempelajari pengetikan aksara Bali ini," ujarnya.
Sementara Kadek Dwi E Angsya Dinata Putra yang merupakan salah satu peserta dari SMP Wisata Sanur, mengatakan acara ini sangat bermanfaat juga menarik mengingat dapat memberikan tambahan wawasan terkait aksara Bali dalam teknologi komputer. "Saya masih belajar, tapi acara ini dapat menambah wawasan terhadap aksara Bali dalam teknologi informasi. Berkat pelatihan ini saya juga termotivasi dalam belajar bahasa Bali,” tandasnya. *cr63
Puluhan siswa SMP se-Kecamatan Denpasar Selatan mengikuti Pelatihan Komputerisasi Aksara Bali di Wantilan Pura Mutering Jagat, Desa Pakraman Sidakarya, Denpasar Selatan, Minggu (30/7) kemarin. Pelatihan komputerisasi aksara Bali atau yang lebih dikenal dengan aplikasi Bali Simbar ini digelar untuk memeriahkan perayaan HUT Sekaa Teruna (ST) Taruna Dharma Castra Banjar Tengah, Desa Pakraman Sidakarya.
Dalam pelatihan yang dibuka Camat Denpasar Selatan, AA Gede Risnawan ini para peserta diajak mengenal, juga memahami aplikasi Bali Simbar serta berlatih mengetik teks beraksara Bali dengan aplikasi Bali Simbar. Tak hanya itu, selepas pelatihan para peserta juga langsung ikut serta menguji kemampuannya dalam mengaplikasikan program Bali Simbar.
Peserta yang memperoleh hasil terbaik dalam lomba uji kemampuan mengaplikasikan program Bali Simbar Dwijendra ini, berhak mendapat hadiah-hadiah menarik dari panitia. Wayan Yogik Urdhahana, selaku Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas memberikan pelatihan menyampaikan, pelatihan pengetikan aksara Bali yang dilaksanakan oleh ST Taruna Dharma Castra ini merupakan wujud nyata dari generasi muda untuk ikut melestarikan budaya Bali, khususnya aksara Bali di tengah kemajuan teknologi.
Dikatakan Yogik dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami dan semakin cinta terhadap keberadaan bahasa, aksara dan sastra Bali. Menurutnya, pelatihan komputerisasi Aksara Bali yang melibatkan Penyuluh Bahasa Bali Kecamatan Denpasar Selatan ini bertujuan untuk mengajak para generasi muda melestarikan budaya Bali berupa bahasa serta aksara Bali.
Dengan adanya pelatihan serta lomba kali ini, diharapkan dapat membuka wawasan para generasi muda terhadap perkembangan aksara Bali. Tak hanya ditulis dalam daun-daun lontar, namun kini aksara Bali juga telah berkembang dalam ranah teknologi komputer. "Mudah-mudahan setelah kegiatan ini anak-anak bisa paham dan semakin cinta terhadap budayanya sendiri. Maka perlu adanya kolaborasi antara kemajuan teknologi dengan budaya Bali. Dan saya perhatikan semua peserta sangat antusias dan senang mempelajari pengetikan aksara Bali ini," ujarnya.
Sementara Kadek Dwi E Angsya Dinata Putra yang merupakan salah satu peserta dari SMP Wisata Sanur, mengatakan acara ini sangat bermanfaat juga menarik mengingat dapat memberikan tambahan wawasan terkait aksara Bali dalam teknologi komputer. "Saya masih belajar, tapi acara ini dapat menambah wawasan terhadap aksara Bali dalam teknologi informasi. Berkat pelatihan ini saya juga termotivasi dalam belajar bahasa Bali,” tandasnya. *cr63
1
Komentar