Membahayakan, 6 Pohon Perindang Ditebang
NEGARA, NusaBali - Sebagai upaya mitigasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana kembali membabat sejumlah pohon perindang jalan, Senin (18/3). Teranyar, ada 6 pohon yang ditebang karena berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Pembabatan pohon perindang pada Senin kemarin, dilaksanakan di Jalan Umum Denpasar – Gilimanuk, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Selain menebang 6 pohon yang sudah dalam kondisi lapuk, juga ada 2 pohon yang dahannya dipangkas karena terlalu rimbun dan menjorok ke jalan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra, mengatakan penebangan dan pemangkasan pohon perindang jalan, itu merupakan tahap awal mitigasi bencana. Hal itu karena belakangan ini terjadi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai angin.
“Penebangan dan pemangkasan pohon yang membahayakan itu juga lanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya dilaksanakan mulai wilayah Kecamatan Melaya. Secara bertahap akan dilanjutkan ke timur sampai Kecamatan Pekutatan,” ujar Agus Artana.
Pada kegiatan Senin kemarin juga melibatkan petugas gabungan. Di antaranya Satpol PP Jembrana, petugas Kecamatan Negara serta Polsek Negara. Petugas dari sejumlah instansi itu dilibatkan untuk mempercepat penanganan dan mengatur lalu lintas.
Selain kegiatan tersebut, petugas BPBD Jembrana juga sempat menangani kejadian pohon tumbang di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Senin pagi kemarin. Dahan pohon trembesi dengan tinggi sekitar 4 meter yang tepat berlokasi di utara lapangan basket Dauhwaru, patah karena diduga sempat tertabrak truk.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun kerugian material akibat peristiwa tersebut. Namun patahan dahan pohon yang menutupi sebagian ruas badan jalan dari arah Gilimanuk ke Denpasar itu sempat agak mengganggu arus lalu lintas. “Lama penanganan sekitar 15 menit. Selesai dibersihkan, arus lalu lintas sudah kembali normal,” kata Agus Artana. 7 ode
Komentar