Calon Paskibra Provinsi Bali Mulai Digembleng
Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Bali mulai digembleng di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (30/7).
DENPASAR, NusaBali
Sejak pagi hingga sore, 35 pasang putra-putri terbaik masing-masing kabupaten/kota di Bali ini, dengan mengenakan pakaian putih biru mengikuti latihan fisik dan baris berbaris.
70 calon paskibraka ini merupakan hasil seleksi tingkat provinsi yang digelar Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispor) Bali pada 17-19 Mei 2017 di Makorem 163/Wirasatya, Jalan PB Sudirman Denpasar. Dalam seleksi itu, masing-masing daerah mengirim 10 calon. Dari 90 peserta kemudian diciutkan menjadi 72 peserta, dimana 70 orang digunakan sebagai pasukan pengibar tingkat provinsi, sedangkan dua orang lagi lolos ke tingkat nasional mewakili Bali. Keduanya adalah I Komang Aji Tegak Sidiman, 17 (SMKN Bali Mandara) dan Ni Kadek Natalia Maharani, 16 (SMAN 1 Pekutatan, Jembrana). Mereka telah menjalani pelatihan Paskibraka tingkat nasional sejak 25 Juli lalu.
Sementara paskibraka tingkat provinsi mengawali masa karantina di Mahatma Residance, kawasan Niti Mandala, Denpasar, sejak Jumat (28/7) diawali dengan kegiatan perkenalan diri, tantingan, serta materi terkait paskibraka. Kemudian, Sabtu (29/7) pagi, pembukaan kegiatan pelatihan paskibraka dilakukan di Residance tersebut.
"Setelah pembukaan pagi, jam 1 siang mereka langsung latihan perdana. Hari ini (kemarin, red) peserta latihan fisik dan baris berbaris sejak pagi jam 7.00 sampai 12.00 wita. Kemudian lanjut lagi dari 13.30 -17.30 wita, dilanjutkan dengan materi di kelas jam 18.30 wita," papar PPTK Kegiatan Seleksi Paskibraka Dispor Provinsi Bali, Dewi Putri Sekarini.
Menurut Dewi, dalam pelatihan selama dua minggu lebih itu, calon paskibraka akan digenjot latihan fisik sekaligus baris berbaris. Barulah menginjak minggu kedua peserta akan dilatih formasi barisan, dimana terdapat pasukan 17, pasukan 8, dan pasukan 45. "Sekarang ini masih memantapkan fisiknya dulu, dan gerakan baris berbarisnya. Soal formasi nanti itu strategi pelatih," bebernya.
Dewi menambahkan, sebagai pelatih atau instruktur, calon paskibraka ini digembleng oleh jajaran Kepolisian Polda Bali, Korem 163 Wirasatya, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Bali. Selama masa karantina, kunjungan orang tua ditiadakan untuk mengasah mental dan konsentrasi latihan. Begitu juga para calon tertutup dari segala macam bentuk komunikasi jarak jauh, seperti handphone (HP), televisi bahkan wifi di kamar tempat mereka menginap juga dinonaktifkan.
"Pelatihan di lapangan sampai tanggal 14 Agustus. Tanggal 15 kita pengukuhan paskibra. Tanggal 16 free sehari dan tanggal 17 siap dipakai," imbuhnya.
Ditambahkan, tahun ini pasukan pengibar tingkat provinsi mendapat kesempatan istimewa mengikuti apel wawasan kebangsaan yang direncanakan Kemenpora dilaksanakan di Cibubur usai 17 Agustus. "Ini pertama kali. Paskibra tingkat provinsi dari seluruh provinsi di Indonesia diharapkan hadir dalam apel wawasan kebangsaan nanti di Cibubur," pungkas Dewi. *in
70 calon paskibraka ini merupakan hasil seleksi tingkat provinsi yang digelar Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispor) Bali pada 17-19 Mei 2017 di Makorem 163/Wirasatya, Jalan PB Sudirman Denpasar. Dalam seleksi itu, masing-masing daerah mengirim 10 calon. Dari 90 peserta kemudian diciutkan menjadi 72 peserta, dimana 70 orang digunakan sebagai pasukan pengibar tingkat provinsi, sedangkan dua orang lagi lolos ke tingkat nasional mewakili Bali. Keduanya adalah I Komang Aji Tegak Sidiman, 17 (SMKN Bali Mandara) dan Ni Kadek Natalia Maharani, 16 (SMAN 1 Pekutatan, Jembrana). Mereka telah menjalani pelatihan Paskibraka tingkat nasional sejak 25 Juli lalu.
Sementara paskibraka tingkat provinsi mengawali masa karantina di Mahatma Residance, kawasan Niti Mandala, Denpasar, sejak Jumat (28/7) diawali dengan kegiatan perkenalan diri, tantingan, serta materi terkait paskibraka. Kemudian, Sabtu (29/7) pagi, pembukaan kegiatan pelatihan paskibraka dilakukan di Residance tersebut.
"Setelah pembukaan pagi, jam 1 siang mereka langsung latihan perdana. Hari ini (kemarin, red) peserta latihan fisik dan baris berbaris sejak pagi jam 7.00 sampai 12.00 wita. Kemudian lanjut lagi dari 13.30 -17.30 wita, dilanjutkan dengan materi di kelas jam 18.30 wita," papar PPTK Kegiatan Seleksi Paskibraka Dispor Provinsi Bali, Dewi Putri Sekarini.
Menurut Dewi, dalam pelatihan selama dua minggu lebih itu, calon paskibraka akan digenjot latihan fisik sekaligus baris berbaris. Barulah menginjak minggu kedua peserta akan dilatih formasi barisan, dimana terdapat pasukan 17, pasukan 8, dan pasukan 45. "Sekarang ini masih memantapkan fisiknya dulu, dan gerakan baris berbarisnya. Soal formasi nanti itu strategi pelatih," bebernya.
Dewi menambahkan, sebagai pelatih atau instruktur, calon paskibraka ini digembleng oleh jajaran Kepolisian Polda Bali, Korem 163 Wirasatya, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Bali. Selama masa karantina, kunjungan orang tua ditiadakan untuk mengasah mental dan konsentrasi latihan. Begitu juga para calon tertutup dari segala macam bentuk komunikasi jarak jauh, seperti handphone (HP), televisi bahkan wifi di kamar tempat mereka menginap juga dinonaktifkan.
"Pelatihan di lapangan sampai tanggal 14 Agustus. Tanggal 15 kita pengukuhan paskibra. Tanggal 16 free sehari dan tanggal 17 siap dipakai," imbuhnya.
Ditambahkan, tahun ini pasukan pengibar tingkat provinsi mendapat kesempatan istimewa mengikuti apel wawasan kebangsaan yang direncanakan Kemenpora dilaksanakan di Cibubur usai 17 Agustus. "Ini pertama kali. Paskibra tingkat provinsi dari seluruh provinsi di Indonesia diharapkan hadir dalam apel wawasan kebangsaan nanti di Cibubur," pungkas Dewi. *in
1
Komentar