Bali Sambut Positif Gagasan Menko Luhut
Siap Jadi Lokasi Konser Artis Internasional
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyambut positif gagasan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan agar Indonesia menyelenggarakan konser musik eksklusif seperti konser penyanyi dunia Taylor Swift yang digelar di Singapura.
“Sebagai destinasi wisata populer di dunia, Bali bisa jadi salah satu alternatif lokasi penyelenggaraan konser artis bertaraf internasional,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin (18/3). Dia menyebut Bali cukup representatif sebagai lokasi konser internasional karena didukung keberadaan infrastruktur, akomodasi dan SDM pariwisata yang memadai. “Keberadaan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang sudah biasa menerima wisman dalam jumlah besar ditambah dengan ketersediaan hotel dan penginapan serta tentunya pelayanan dari insan pariwisata di Bali akan memberikan kesan positif bagi para penggemar dari negara tetangga yang berniat menonton di Bali,” imbuhnya.
“Nilai tambahnya tentu saja baik artis dan kru maupun para penggemar bisa berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang ada di Bali di sela konser,” jelas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. Sekda Dewa Indra juga mengingatkan bahwa bukan hal baru bagi Bali untuk menggelar kegiatan-kegiatan bertaraf internasional, sehingga kelancaran dan profesionalitas penyelenggaraan bisa diharapkan dari para penyedia jasa yang ada di Bali. Bahkan bila pun konser artis internasional dilaksanakan di luar Bali, Sekda Dewa Indra berharap artis dan wisatawan mancanegara yang menonton konser menyempatkan diri berkunjung ke Bali. “Kalau perlu menginapnya di Bali saja,” cetus Dewa Indra.
Untuk diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menggagas penyelenggaraan konser musik eksklusif untuk menandingi Singapura yang mengadakan kegiatan serupa yakni mengontrak penyanyi dunia, Taylor Swift. Hal ini diungkapkan Luhut pada penutupan Bussiness Matching 2024 di Sanur, Denpasar, Kamis (7/3) lalu.
“Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artisnya). Kita harus berani bersaing, kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa,” katanya. Luhut mengaku sudah mengadakan rapat terkait rencana itu dan memutuskan dalam enam bulan, salah satu pelaku usaha bidang hiburan yang mendatangkan artis luar negeri, sudah mendapatkan izin kegiatan. Dia pun meminta pelaku usaha itu untuk melakukan kontrak dengan artis lain dan mengadakan konser tandingan.
“Enam bulan, dia (pelaku usaha) sudah dapat izin, kontrak saja (artinya). Saya ada satu pemain dalam bidang hiburan ini, saya bilang cari (artis) yang lain, itu sudah, kontrak saja berapa lama,” ucapnya. Luhut mengaku dengan aksi eksklusif negara tetangga itu memberikan pundi-pundi pendapatan berupa devisa termasuk tingkat hunian hotel penuh selama sembilan hari di negeri dengan ikon kepala singa itu.
“Selama dua minggu tidak bisa ke Singapura karena ada Taylor show di sana, sembilan hari hotel penuh, kenapa? Karena di Indonesia tidak bisa pertunjukkan dia,” katanya namun tidak memberikan detail penyebab tidak bisa melaksanakan tur di Indonesia.
Seperti diketahui, penyanyi jenis musik country kondang asal Amerika Serikat Taylor Swift mengadakan tur musik dunia bertajuk Eras Tour dan di kawasan Asia Tenggara, tur itu satu-satunya diadakan di negara kota, Singapura. Kesepakatan pelaksanaan tur dunia di negeri tetangga tersebut tidak dalam sehari, melainkan enam hari yakni pada 2-4 Maret 2024 dan dilanjutkan pada 7-9 Maret 2024 yang menarik wisatawan asing untuk menonton konser musik itu secara langsung di Singapura. 7 a
“Nilai tambahnya tentu saja baik artis dan kru maupun para penggemar bisa berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang ada di Bali di sela konser,” jelas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. Sekda Dewa Indra juga mengingatkan bahwa bukan hal baru bagi Bali untuk menggelar kegiatan-kegiatan bertaraf internasional, sehingga kelancaran dan profesionalitas penyelenggaraan bisa diharapkan dari para penyedia jasa yang ada di Bali. Bahkan bila pun konser artis internasional dilaksanakan di luar Bali, Sekda Dewa Indra berharap artis dan wisatawan mancanegara yang menonton konser menyempatkan diri berkunjung ke Bali. “Kalau perlu menginapnya di Bali saja,” cetus Dewa Indra.
Untuk diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menggagas penyelenggaraan konser musik eksklusif untuk menandingi Singapura yang mengadakan kegiatan serupa yakni mengontrak penyanyi dunia, Taylor Swift. Hal ini diungkapkan Luhut pada penutupan Bussiness Matching 2024 di Sanur, Denpasar, Kamis (7/3) lalu.
“Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artisnya). Kita harus berani bersaing, kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa,” katanya. Luhut mengaku sudah mengadakan rapat terkait rencana itu dan memutuskan dalam enam bulan, salah satu pelaku usaha bidang hiburan yang mendatangkan artis luar negeri, sudah mendapatkan izin kegiatan. Dia pun meminta pelaku usaha itu untuk melakukan kontrak dengan artis lain dan mengadakan konser tandingan.
“Enam bulan, dia (pelaku usaha) sudah dapat izin, kontrak saja (artinya). Saya ada satu pemain dalam bidang hiburan ini, saya bilang cari (artis) yang lain, itu sudah, kontrak saja berapa lama,” ucapnya. Luhut mengaku dengan aksi eksklusif negara tetangga itu memberikan pundi-pundi pendapatan berupa devisa termasuk tingkat hunian hotel penuh selama sembilan hari di negeri dengan ikon kepala singa itu.
“Selama dua minggu tidak bisa ke Singapura karena ada Taylor show di sana, sembilan hari hotel penuh, kenapa? Karena di Indonesia tidak bisa pertunjukkan dia,” katanya namun tidak memberikan detail penyebab tidak bisa melaksanakan tur di Indonesia.
Seperti diketahui, penyanyi jenis musik country kondang asal Amerika Serikat Taylor Swift mengadakan tur musik dunia bertajuk Eras Tour dan di kawasan Asia Tenggara, tur itu satu-satunya diadakan di negara kota, Singapura. Kesepakatan pelaksanaan tur dunia di negeri tetangga tersebut tidak dalam sehari, melainkan enam hari yakni pada 2-4 Maret 2024 dan dilanjutkan pada 7-9 Maret 2024 yang menarik wisatawan asing untuk menonton konser musik itu secara langsung di Singapura. 7 a
1
Komentar