Akhiri Masa Tugas di Bali, Konjen Jepang Terkesan dengan Arak dan Sambal Matah
DENPASAR, NisaBali - Segera mengakhiri masa tugasnya di Bali, Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar Ms Katsumata Harumi mengaku punya kesan mendalam terhadap arak Bali dan sambal matah.
Harumi berpamitan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Selasa (19/3). Dalam kesempatan tersebut Harumi mengatakan arak Bali dan sambal matah sangat diminati warga Jepang. Minuman arak Bali dan sambal matah adalah dua jenis panganan lokal yang selalu disajikan saat menjamu tamu dari Negeri Sakura. “Rata-rata warga Jepang mengaku suka dengan arak dan sambal matah,” ujar Harumi.
Harumi menuturkan pengalamannya ketika mengawali tugas di Bali tiga tahun lalu. Diceritakannya, satu setengah tahun awal tugasnya di Bali dilalui pada masa pandemi Covid-19. Pada saat itu, dia merasakan betul dukungan jajaran Pemprov Bali dalam mengatasi problematika warga Jepang yang berada di Bali pada situasi pandemi.
“Terima kasih atas kerja sama dan kebaikan seluruh jajaran Pemprov Bali kepada saya selama bertugas di sini,” ucapnya.
Dia pun bersyukur karena Bali telah melewati masa pandemi dan saat ini situasi telah kembali pulih. Sejalan dengan itu, turis Jepang pun mulai berdatangan untuk berwisata ke Bali. Oleh sebab itu, dia ingin memastikan keselamatan dan kenyamanan warganya selama berwisata di Pulau Dewata.
Selanjutnya, Harumi juga minta jajaran Pemprov Bali melanjutkan kerja sama dengan Konjen yang akan menggantikannya bertugas di Bali. “Kalau ada kebijakan yang berkaitan dengan warga kami, mohon disampaikan melalui konsulat,” ujarnya.
Mewakili pemerintah dan masyarakat Bali, Mahendra Jaya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan Pemerintah Jepang melalui konsulat di Denpasar. Dia berharap, Harumi tetap mengingat Bali dan suatu saat bisa berkunjung kembali sebagai wisatawan.
Mahendra Jaya berharap kerja sama Jepang dan Bali yang selama ini telah terjalin, dapat diperluas di masa mendatang di berbagai bidang. “Saya sangat tertarik dengan beras Jepang yang teksturnya pulen. Kalau memungkinkan, saya mengharapkan ada kerja sama pengembangan di Bali,” harapnya.
Mahendra Jaya juga menyampaikan rasa syukur karena masa pandemi Covid-19 berhasil terlewati dengan baik dan pariwisata Bali sudah kembali pulih. Hal tersebut berimplikasi pada kian membaiknya perekonomian Bali yang pada 2023 tumbuh sekitar 5,71 persen year on year (yoy). “Capaian ini tak terlepas dari kerja sama semua pihak,” sebutnya.
Selain situasi yang mulai pulih pasca pandemi, pria kelahiran Singaraja ini merasa lega karena perhelatan Pemilu 2024 terlaksana dengan baik dan kondusifitas Bali tetap terjaga. Mahendra Jaya berharap, hal ini berdampak positif pada sektor pariwisata Bali.
“Akan lebih banyak lagi turis yang datang ke Bali khususnya wisatawan Jepang. Sejauh ini, hampir tak pernah ada masalah yang melibatkan turis Jepang,” tambahnya sembari menyampaikan terima kasih atas partisipasi wisatawan asal Negeri Sakura itu dalam menyukseskan program pungutan wisatawan asing. 7 a
Harumi menuturkan pengalamannya ketika mengawali tugas di Bali tiga tahun lalu. Diceritakannya, satu setengah tahun awal tugasnya di Bali dilalui pada masa pandemi Covid-19. Pada saat itu, dia merasakan betul dukungan jajaran Pemprov Bali dalam mengatasi problematika warga Jepang yang berada di Bali pada situasi pandemi.
“Terima kasih atas kerja sama dan kebaikan seluruh jajaran Pemprov Bali kepada saya selama bertugas di sini,” ucapnya.
Dia pun bersyukur karena Bali telah melewati masa pandemi dan saat ini situasi telah kembali pulih. Sejalan dengan itu, turis Jepang pun mulai berdatangan untuk berwisata ke Bali. Oleh sebab itu, dia ingin memastikan keselamatan dan kenyamanan warganya selama berwisata di Pulau Dewata.
Selanjutnya, Harumi juga minta jajaran Pemprov Bali melanjutkan kerja sama dengan Konjen yang akan menggantikannya bertugas di Bali. “Kalau ada kebijakan yang berkaitan dengan warga kami, mohon disampaikan melalui konsulat,” ujarnya.
Mewakili pemerintah dan masyarakat Bali, Mahendra Jaya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang selama ini diberikan Pemerintah Jepang melalui konsulat di Denpasar. Dia berharap, Harumi tetap mengingat Bali dan suatu saat bisa berkunjung kembali sebagai wisatawan.
Mahendra Jaya berharap kerja sama Jepang dan Bali yang selama ini telah terjalin, dapat diperluas di masa mendatang di berbagai bidang. “Saya sangat tertarik dengan beras Jepang yang teksturnya pulen. Kalau memungkinkan, saya mengharapkan ada kerja sama pengembangan di Bali,” harapnya.
Mahendra Jaya juga menyampaikan rasa syukur karena masa pandemi Covid-19 berhasil terlewati dengan baik dan pariwisata Bali sudah kembali pulih. Hal tersebut berimplikasi pada kian membaiknya perekonomian Bali yang pada 2023 tumbuh sekitar 5,71 persen year on year (yoy). “Capaian ini tak terlepas dari kerja sama semua pihak,” sebutnya.
Selain situasi yang mulai pulih pasca pandemi, pria kelahiran Singaraja ini merasa lega karena perhelatan Pemilu 2024 terlaksana dengan baik dan kondusifitas Bali tetap terjaga. Mahendra Jaya berharap, hal ini berdampak positif pada sektor pariwisata Bali.
“Akan lebih banyak lagi turis yang datang ke Bali khususnya wisatawan Jepang. Sejauh ini, hampir tak pernah ada masalah yang melibatkan turis Jepang,” tambahnya sembari menyampaikan terima kasih atas partisipasi wisatawan asal Negeri Sakura itu dalam menyukseskan program pungutan wisatawan asing. 7 a
Komentar