Tutup TMMD di Desa Ulakan, Pangdam Serahkan Kunci Bedah Rumah
AMLAPURA, NusaBali - Pangdam (Panglima Komando Daerah Militer) IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, didampingi Danrem (Komandan Resor Militer) 163/ Wira Satya Brigjen TNI Ida Bagus Surya Wedana menutup kegiatan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-119. Penutupan ditandai menyerahkan 2 kunci rumah untuk program bedah rumah, dan bingkisan kepada warga masyarakat yang membantu kelancaran program.
Pangdam Mayjen TNI Bambang Trisnohadi menutup TMMD di Lapangan Umum Desa Ulakan, Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (20/3). Turut hadir Bupati Karangasem I Gede Dana, Dirsamapta Polda Bali Kombes Polisi I Gede Adhi Mulyawarman, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, Dandim Letkol Inf Sutikno, Kadis PUPR Perkim (Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman) Karangasem Wedasmara, Asisten I Setdakab Karangasem I Wayan Purna, Camat Manggis I Putu Eka Putra Tirtana dan undangan lainnya.
Pangdam Mayjen TNI Bambang Trisnohadi memaparkan, TMMD itu merupakan program dari TNI terintegrasi dengan lembaga pemerintah lainnya, dengan sasaran daerah terpencil, dan daerah terisolir, untuk memberdayakan masyarakat dengan membangun sarana dan prasarana.
"TMMD ini juga bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan perkokoh persatuan dan kesatuan, di samping untuk mempercepat pembangunan," jelas jenderal berbintang dua itu.
TMMD yang berlangsung selama 30 hari, 20 Februari hingga 20 Maret, secara teknis katanya tidak ada kendala. Sebab, selain membangun infrastruktur dilakukan anggota TNI, juga bersinergi dengan masyarakat atas dukungan dana dari APBD Kabupaten Karangasem 2024.
"TMMD selain membangun badan jalan, juga membangun drainase, rehab tempat ibadah dan dua bedah rumah," katanya.
Dua bedah rumah, untuk warga kurang mampu, masing-masing I Nengah Budiarta dari Banjar Pejongan, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem dan I Gusti Gede Dangin dari Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis.
TMMD, telah membuka jalan panjang 2.510 meter, lebar 6 meter, juga pembuatan senderan betonisasi jalan, dan gorong-gorong berbiaya Rp 1,611 miliar.
Pembangunan jalan itu, dari Banjar Bukit Catu, Desa Selumbung, Kecamatan Manggis menuju Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, melintasi kebun salak, bebukitan, jalannya banyak tikungan dan tanjakan.
Pembangunan fisik lainnya, senderan 632,93 meter di 11 titik, pembuatan galian selokan drainase dan saluran air volume 465 titik, pengerjaan gorong-gorong 60 cm sebanyak 1 titik, dan gorong-gorong 80 cm sebanyak 3 titik dengan diameter 100 cm.
Sedangkan pembangunan betonisasi jalan 250 meter, lebar 3 meter, pekerjaan leneng 18 meter sebanyak 8 pasang, dan 2 unit bedah rumah. Pembukaan jalan panjang 2.510 meter telah tuntas saat pelaksanaan pra TMMD, 29 Januari-19 Februari.
Selain pembangunan infrastruktur juga ada non fisik, berupa penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, penanggulangan bencana, penyuluhan pertanian, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan peternakan, penyuluhan agama, penyuluhan perdagangan dan industri, penyuluhan stunting, penanggulangan virus PMK (penyakit mulut dan kuku) menyerang sapi, dan lain-lain.7k16
Komentar